* SELAMAT DATANG DI SEKAWAN SERVIS ELECTRONIC * SERVIS:TV,COMPUTER,DVC,Ampli fier dll. * Spesialis Kulkas,AC Rumah, AC mobil dan Mesin Cuci. * Alamat: Taraman Sidoharjo Sragen *

SEK4W4N SERVIS ELECTRONIC

kata kata romantis

On 0 komentar




MATAMU
Matamu setajam pedang asmaraku
Matamu mampu membidik hatiku
Hingga jatuh hatiku entah kemana
Matamu mampu membiusku
Hingga ku tak sadar bahwa ku suka denganmu

DALAM DIRI
Dalam diri tersimpan badai dosa
Dalam diri tersimpan perasaan yang jahat
Dalam diri tersimpan berjuta alunan kata maaf

BUKAN MAKSUDKU
Bukan maksudku mengacuhkanmu
Bukan maksudku mencampakanmu
Bukan maksudku mengabaikanmu
Sabarlah menantiku kasih
Karena ku pergi untukmu

TAU GAK??
Wajahmu!
Matamu!
Pipimu!
Hidungmu!
Bahkan senyumu?
Ngangenin tau.......
Tapi sayang,,,?? Aku bohong

APAKAH IYA
Candaku, tawamu
Tawaku, senyummu
Sakitmu, deritaku
Senyummu, senyumku
Hasratku, jiwamu
Seperti kata"senasib sepenangungan"
Tapi apakah hatiku juga hatimu????

BINTANG
Malam ini bintang berkedip
Bagai sorot binar wajahmu
Dan sinar rembulan
Bagai wajah manismu
Kasih betapa rindu diri olehmu
Tapi, kasih tak akan tergantikan
Dirimu oleh bintang dan bulan
Karena hati ini masih mendamba kehadiranmu

PELANGI
Pelangi cinta, usai gerimis pagi
Laksana permata sang surya fajar
Pelangi, engkaulah pengobat gundah hati
Memikirkaan dikau permainsuri telah pergi

ISYARAT HATI
Lelah jiwa ini berjuang tanpa henti
Saat terbang meraih keinginan hati
Hai Gadis??
Maukah kau menjadi teman
Pengisi sunyi diri hati kesepian ini

HENING MALAM
Sunyi malam ini hatiku berimpi
Untuk menaklukan malam panjang ini
Tapi,esok akan lebih berarti
Dengan senyum yang menyejukkan hati

ESOK
Esok, perjuangan masih kembali
Semangat tak akan terbakar api
Berjuang tanpa henti hingga
Tetes penghabisan darah suci



BISA
Ku tatap lautan wajahmu terbayang
Saat pagi dengan sapaan sang fajar
Ku ukir sajak indah dengan sorotan rembulan
Demi dikau tersayang
Apa ada yang bisa ku lakukan

KAGUM
Betapa kagumnya diriku
Ketika kau lewat depan gubukku
Betapa berbunga hatiku
Melihat wajah jelita yang lama hilang
Dari lubuk hatiku
Aku yakin kau ada hanya untukku
Adinda jangan tinggalkan aku

SWARGA
Betapa swarga dunia kaya akan nuansa cinta
Betapa neraka dunia bila tanpa cinta
Detik-detik akhir dunia akhir segalanya
Tapi cinta tak berakhir karena cinta untuk selamanya

TAK BISA
Tak bisa lagi aku tulis
Sajak indah untukmu
Tak bisa lagi aku bernyanyi
Syair cinta untukmu
Maafkan aku kasih
Semua itu tinggalah kenangan
Tentang manisnya cinta kita berdua

SENYUMMU
Senyummu mencerahkan hatiku
Senyummu mendamparkan aku untuk berlabuh di hatimu
Senyummu membuatku mengali dalam untuk tinggal di hatimu
Bagiku pancaran senyummu surga hatiku

MAWAR
Setangkai mawar merah tak berarti
Secarik burung kertas terukir isi hati
Akulah pujangga
Memikat hati yang sedang sunyi

BELAIAN
Senja hujan deras sekali
Dingin menyelimuti jiwa suci
Belaian dingin dunia belaian hangat pelukmu
Dalam gersang jiwa merinti belaian kasih telah pergi

TERBAIK
Aku sendiri di malam ini
Tak pernah aku isi dengan sesuatu yang berarti
Merenung di kegelapan di bilik yang sunyi
Tulus hanya engkau teman pengisi sunyi
Meski tak pernah tau raut wajah manismu
Tapi aku yakin kau teman terbaikku

KEMANA AKU
Dimanakah sebenarnya hatiku bersandar
Dari ranting hatimu atau hatinya
Hanya di saat kelam aku dapat bersandar
Itupun hanya semalam
Aku bimbang dikala terang
Harus kemana aku TUHAN?

TEMANI
Mataku tak akan pernah terpejam
Karena wajahmu selalu menerpa
Belum pernah aku membayangkan
Wajah cantik sekeras ini seperti padamu
Dan aku selalu menemanimu
Hingga kau larut di malam ini


HALILINTAR
Kala itu halilintar menggelegar dan
Cahaya menyilaukan nyaris membutakan
Kala itu aku ungkapkan cinta pada Wanita
Sangat cantik jelita
Akulah batara surya
Penyinar dunia
Apakah ini tanda cinta batara surya?
Kepada bidadari swargaloka
Seakan-akan tergila-gila oleh pendar
Memancar mematulkan cahaya angkasa
Jangan kau tolak
Cinta sang Batara
Dalam hati
Cinta terpendam dalam jiwa sendiri ini
Bumi membisu
Para dewa merestui
Seraya betapa swarga dunia ini



SANG GADIS
Ku pandang
Ku tatap
Dan ku tak sanggup
Tatapan itu tak ada
Tatapan itu entah kemana
Tatapan itu kini terbang
Entah kapan untuk bersandar
Tatapan kosong yang tertuju
Diatas manis kursi itu
Kau duduk lemas dengan kuning kulitmu
Menatap bayang
Semu menerawang
Kedalam raga yang hanya tinggal tulang
Kau harus tetap berjuang
Menggali hidup walaupun hanya sebentar
Mengejar nyawa yang mungkin akan hilang
Menghela napas demi kedamaian
Dan indahnya kehidupan


SIA-SIA BERHARAP
Harap itu kini tak lagi ada
Sandaran itu kini sirna
Semenjak bumi dan laut
Yang ku jadikan kedahsyatan tulus cintaku
Berubah menjadi kubangan sisa kekaraman
Di tumbuhi lumut dan bangkai
Besi kecoklatan
Seperti apa kau hamtam aku
Dengan ombak kepalsuanmu
Hingga ku tertelan dalam palung sia-sia di hatimu
Entah sampai kapan ku tenggelam
Mencari karang untuk berpijak keluar
Menghadang samudra
Dan bernapas tenang
Walaupun akan ada elang yang mencengkram
Ku akan tetap berenang sampai ketepian
Demi seorang yang tak pernah terlupakan
Permaisuri menyakitkan



Ku ingin jadi virus yang menginfeksimu
Ku ingin jadi kuman yang selalu tinggal di tubuhmu
Ku ingin jadi bakteri di dadamu
Yang bisa mendengar semua kata hatimu
Ku ingin jadi kutu di rambutmu
Yang selalu merawat mahkota sutra duniamu
Tapi, maafkan keinginanku
Yang sesungguhnya ingin selalu melekat denganmu
Dan membisikkan,,,,,,
AKU CINTA KAMU




Kini tubuh kuningmu membiru
Bibir merahmu mengaris gersang gemetar
Ketika hempasan menusuk relung yang terdalam
Kau rebahkan seutuhnya dalam dekapanku
Dan ku tiupkan napas hangat di kupingmu
Sambil membisikkan
Ku yang selalu ada untukmu



Matamu setajam pedang asmaraku
Matamu mampu membidik jantungku
Hingga jatuh hatiku entah kemana
Matamu mampu membiusku
Hingga aku tak sadar
Bahwa aku suka padamu



Dadaku kini penuh sesak
Akibat terganjal magnet Hatimu
Jantungku kini berdetak pelan
Karena ada jantungmu di sampingku
Darahku tak lagi merah, tapi gelap
Karena ada darahmu di tubuhku
Mataku tak mampu berkedip
Karena wajahmu menyilaukanku



KITA
Kita berjalan sama bersanding
Mengandeng tangan
Mengenggam diantara
Kedua jemari kehidupan
Saling membasuh air di tepian
Memeluk erat kedamaian
Meskipun halilintar menggelegar
Membentak keras memisahkan
Kita tetap teduh dalam kerindangan
Kita coba menyusur jejak
Dimana Adam dan Hawa ditakdirkan
Merajut langkah demi penyatuan
Membasuh cinta dengan kesucian


KAU YANG KU INGINKAN
Sebuah kisah indah yang mati ketika merekah
Sebuah takdir yang tak tau kemana melangkah
Bersama sayap meskipun sempat patah
Meniti hidup berselimut gundah
Mencoba ku mengasah awan
Tapi, tiada pernah mengena
Mencoba ku mendulang malam
Tapi, tiada pernah ku gapai
Hari-hari pun terasa terjal
Menyusuri angin yang terus berjalan
Menyisihkan badai sewaktu bersandar
Menutup mata untuk hapus kegelisahan
Entah sampai kapan aku
Menanti sebuah jawaban
Dari bibir merah yang mekar
Menyemburkan aroma kerinduan
Sebuah pesan yang kau kirimkan
Lewat cahaya yang bertulisan
Dan tergoreskan hati ketulusan
Labuh dalam peraduan
Membangkitkan jiwa untuk kembali mengembang
Menjadi sosok pria dalam istana kerajaan
Menghirup napas dengan tenang
Sampai ku kembali mengejar impian
Dan duduk bersanding
Menghadap wajah perestuan
Bersama apa yang ku impikan
Sang Ratu pelengkap kehidupan



RINDUKU
Malam ini bintang berkedip
Bagai sorot binar mata indahmu
Dan sinar rembulan
Bagai wajah manismu
Kasih betapa rindu diri olehmu
Tapi, kasih tak akan tergantikan
Dirimu oleh bintang dan bulan
Karena hati ini masih mendamba kehadiranmu


MEMORI
Lama sudah tak aku lihat
Wajah senyum yang manis
Yang terbiasa menyirami
Di pagi hari indahku
Setiap langkah
Kau tancapkan di bumi air
Senandung salam
Mengawali langkah kananmu
Pagi kau isi
Kau buka hari dengan senyum
Tak ku sadari hal itu
Hal itu menjadi memori dalam hidupku
Memori terindah dalam masaku


Tangis sedu hangat pipimu
Jerit getaran perasaanmu
Melalui air mata aku jatuhkan sebutir rasa
Mengenai batin ketulusanmu
Maafkan
Ketulusanku sebening air mata
Yang suci mengenai hatimu
Untuk berkata
AKU SAYANG KAMU



Ku ingin jadi virus yang menginfeksimu
Ku ingin jadi kuman yang selalu ingin tinggal di hatimu
Ku ingin jadi bakteri di dadamu
Yang bisa mendengar semua kata hatimu
Ku ingin jadi kutu di rambutmu
Yang selalu merawat mahkota sutra duniamu
Tapi, maafkan keinginanku
Yang sesunguhnya ingin melekat bersamamu
Dan membisikkan
                                                             AKU CINTA KAMU

0 komentar: