* SELAMAT DATANG DI SEKAWAN SERVIS ELECTRONIC * SERVIS:TV,COMPUTER,DVC,Ampli fier dll. * Spesialis Kulkas,AC Rumah, AC mobil dan Mesin Cuci. * Alamat: Taraman Sidoharjo Sragen *

SEK4W4N SERVIS ELECTRONIC

 
Equipped with latest technologies this high-end head unit gives you more control and sophisticated sound tuning than ever before. Premium features include; high performance MaxTune PRO AM/FM tuner, 60 Watts x 4 V-Drive amplifier, 4-volt pre-outs and

Max Tune Pro RDS Tuner
WMA/MP3 Playback (ID Tag 3)
CD-/RW Compatible
Bass Engine PRO Sound Technologies
60Watts x 4 V-Drive Amplifier
5-Band Digital Parametric EQ
6-Channel Time Correction
HP/LP Crossover
Subwoofer Level Control
Remote Control Included
3 Pre-Outs (4 Volt)
Hard Disc Drive Ready


Setting Processor Alpine (bukan PXAH701)

Prolog.
Alpine menjadi satu merek terbesar di dunia HU-Audio Mobil, selain kualitas suaranya yang sudah diakui, fasilitas Processornya menjadi salah satu yang terlengkap di kelasnya. Sayangnya banyak yang kurang mengerti bagaimana caranya menggunakan fasilitas yang sangat berfaedah ini, some bahkan mengatakan ketika TA dinyalakan, suara tambah tidak ‘enak’. Dan juga tidak menjadi rahasia kalau bahkan di kalangan installer sendiri, masih sangat banyak yang awam soal Processor ini.

Yang akan saya bahas ini, merupakan menu standart Processor Alpine yang digunakan semenjak tahun 2003 di seri Alpine CDA 9815 berkembang terus ke seri: 9833, 9835, 9853, 9855, dan yang terakhir di 9887. Belakangan, External processor PXAH100 juga berisi fasilitas yang sama. Jadi pembahasan dibawah ini untuk digunakan di seri-seri tsb.

Semoga tulisan ini bisa berfaedah.


Pada prinsipnya ada 3 jenis fasilitas dalam processor:
Ekualiser : untuk mengurangi suara yang kelebihan dan menambah suara yang kurang.
Cross-Over: untuk membagi tugas antara tweeter, midrange, midbass dan subwoofer.
Time correction: untuk men-delay speaker yang letaknya lebih dekat dibandingkan yang lain, supaya semua suara bisa datang di saat yang sama.
Urutan setting yang benar adalah: Cross-Over (+phase check manual) => Time Correction => Equaliser

Dibawah ini adalah petunjuk penggunaan secara real, sebagai contoh kasus, ini adalah system 3way yang umum digunakan dengan konfigurasi:
Tweeter+Midrange dipisahkan passife X-Over => High channel
Midbass =direct => Mid channel
Subwoofer =direct=> Low-channel

Untuk lebih umumnya, dalam kasus ini, midrange yang digunakan adalah Vifa MG10 atau Seas RM120 –keduanya disetting dengan cara yang sama.


Crossover:
Berhubung untuk pembagian tugas antara midrange dengan tweeter sudah dibereskan oleh Passife, tugas yang tersisa Cuma pembagian antara midrange-midbass-subwoofer saja. Berikut ini angka yang biasa aku gunakan:

High : 315Hz 12db
Mid H: 160Hz 12db
Mid L: 63Hz 6db
Sub: 80Hz 18db

Masukkan dulu angka-angka di atas ke dalam list, kemudian kita mulai cari phase dan gain untuk midbassnya:
Matikan subwoofer.
balancekan kanan dan pasang T-corr untuk High-R dan High-L sebesar 0.3ms (atau 10cm)
Arahkan Volume HU di sekitar 20, putar gain/level di power untuk midrange-twt, naikkan hingga suara terasa sangat keras, namun masih tidak cacat.
Naikkan gain midbass hingga terasa seimbang dengan tweeter-midrangenya.
Balik terminal +- untuk midbass kanan di power untuk midbass, bandingkan antara OnPhase (+- sesuai petunjuk) dan OutPhase (+- dibalik)
Kalau sudah ketemu, samakan polaritas midbass kiri dengan kanan.
Kembalikan balance ke tengah, turunkan volume di angka 16.
Taruh kepala di tengah mobil, dengarkan suaranya, mustinya staging sudah terbentuk dengan baik di tengah dashboard. Bass sudah keluar di atas dashboard.
Kalau kondisi no.8 tercapai, proses setting XO sudah selesai, kalau gagal, kembali ke step 3 lagi.


Time Correction:
Rumusan umum untuk T-C ini adalah perubahan tiap 0.1ms = 3,4cm, untuk lebih mudahnya, aku gunakan angka dari milisecond, tapi kalau kesulitan, silahkan dikalikan langsung dengan 34 (dan menjadi cm)

Prinsip kerja Time Correction = DELAY! Jadi, di posisi bersangkutan, angka yang tertera menunjukkan berapa lama dia DITUNDA kemunculannya.

Jadi: SEMAKIN DEKAT SPEAKER ITU, SEMAKIN BESAR ANGKA DELAYNYA.

Contoh, apabila ada 2 speaker, kanan-kiri, jarak kepala ke speaker kiri = 120cm dan jarak kepala-speaker kanan = 80cm. Maka: Isikan angka 40cm (1,2ms) tersebut ke dalam kolom speaker kanan.

Bagaimana kita tahu angka itu sudah tepat? Dengan mendapatkan hasil suara yang paling focus, paling solid dan paling kuat. JANGAN BERPATOKAN SUARA HARUS DI TENGAH DASHBOARD! Posisi staging nanti bisa muncul dimana saja, in fact, biasanya muncul ditengah dashboard agak miring ke kanan, itu wajar mengingat gain speaker kanan memang lebih tinggi dibandingkan kiri mengingat jaraknya yang juga lebih dekat. Di 9887 ke atas, kita bisa turunkan gain untuk salah satu speaker, namun di 9855 kebelakang, fungsi itu belum ada.

Ok, ini tahapan kerja yang mudah diikuti

1. Ukur semua jarak speaker ke posisi kepala, isi tabel ini sesuai jarak:
High L = High R =
Mid L = Mid R =
Sub=

Contoh hasilnya:
High L = 130cm High R = 90cm
Mid L = 150cm Mid R = 100cm
Sub= 200cm

2. Ambil angka terbesar, dalam hal ini ‘sub’, kemudian kurangkan semua angka lainnya dengan angka itu.
Dalam kasus ini hasilnya menjadi:
High L = 70cm High R = 110cm
Mid L = 50cm Mid R = 100cm
Sub= 0cm

Bagi pengguna 9887 dan PXAH-100, hasil di atas sudah bisa diisikan ke tabel, tapi bagi yang ingin menggunakan satuan ms, ada langkah tambahan:

Bagi angka itu dengan 3,4cm. Dalam hal ini hasilnya menjadi:
High L = 2.0ms High R = 3.2ms
Mid L = 1.5ms Mid R = 2.9ms
Sub= 0ms


Setelah memasukkan angka tersebut, kita tinggal melakukan fine-tuning:
matikan midbass dan subwoofer.
atur angka High R, angka yang tadi sudah dimiliki, dengarkan dengan seksama sambil di ganti-ganti +- 1ms, pilih suara yang paling focus.
nyalakan midbass, balancekan ke kanan.
atur angka Mid R, angka yang tadi sudah dimiliki, dengarkan dengan seksama sambil di ganti-ganti +- 1ms, pilih suara yang paling focus.
balancekan tengah
atur angka Mid L, angka yang tadi sudah dimiliki, dengarkan dengan seksama sambil di ganti-ganti +- 1ms, pilih bass yang paling kuat.
Tambahkan semua angka dengan 5ms atau 17cm –termasuk angka subwoofer
Nyalakan subwoofer. Cari phase, bolak-balik phase antara 0 dan 180, cari dimana bass terasa paling kuat.
Cari angka untuk subwoofer, cari diantara +-5ms untuk bass yang paling kuat.

Setelah tahapan terlesaikan, maka seharusnya hasilnya sudah bagus, bass sudah tertata di dashboard dan stagingnya juga akan bagus. Apabila kondisi ini belum tercapai, kita ulangi lagi step pertama, mulai lagi ke pengukuran.


Equaliser:

Pada processor ini, ada 2 jenis ekualiser, Graphich dan Parametric.
Untuk Graphic, ini sangat bagus buat pemula, intinya, ada 7 band, mulai yang paling kecil (kiri) hingga yang paling besar (kanan). Tidak ada kejelasan pasti berapa freq yang mereka wakili dan berapa besar jangkauannya, tapi U bisa coba-coba sendiri naik-turunkan masing-masing band untuk mempelajari efeknya terhadap suara.
Sementara untuk Parametric sedikit rumit, mungkin akan aku bahas dilain waktu.

Tips dan trik untuk setting Eq.
1. Jangan pernah gunakan angka lebih dari +-3. kalau itu terjadi bisa dipastikan suara yang dihasilkan akan cenderung 'aneh'.

2. gunakan lagu yang sudah sangat familier, kalau memungkinkan, bandingkan suara dengan system di home audio (jangan home-theater yang menganut speaker kecil+sub) usahakan hasilnya semirip mungkin, cari dimana ada yang hilang dan dimana berlebih.

3. savekan posisi 0 di salah satu memory, dan savekan hasil edit ke memory lain, setelah itu bandingkan keduanya, dengarkan baik-baik apakah suara yang dihasilkan sudah lebih baik atau malah berantakan.




MEMPROGRAM/MENGEFLASH MPEG DVD MEDIATEK MT1389 BAGIAN II

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN



Untuk memprogram/mengeflash MPEG dengan chip MT1389xx, dibutuhkan peralatan-peralatan sebagai berikut :

Perangkat Keras (Hardware)

  1. Satu perangkat PC/laptop dengan OS windowsXP dengan fasilitas minimal ada port serial (COM) yang bebas. COM tersebut harus mampu diset pada kecepatan 115200 bps.
  2. Satu unit RS-232 to LogicLevel converter.
  3. Power supply 5V/2A yang sudah distabilkan untuk memberi tegangan pada MPEG yang diprogram.
  4. Jika komputer/PC tidak ada port serial (COM), tetapi ada USB, dibutuhkan satu interface USB to RS-232 converter. Cara penyambungannya (USB) – (USB to RS-232) – (RS-232 to LogicLevel converter)

RS-232 to LogicLevel Converter, bisa didapatkan di toko peralatan perbaikan handphone. Biasanya digunakan untuk mengisi ringtone HP jenis lama (jadul sekelas Siemen M35 atau Nokia 3315). Perangkat/kabel interface tersebut murni RS-232 to LogicLevel Converter dengan catu daya diambilkan dari port COM pada PC.
Atau, jika ingin membuat sendiri, ada dua alternatif skema RS-232 to LogicLevel converter yang telah teruji bisa digunakan, jenis dan skemanya sebagai berikut:

  • Menggunakan IC MAX232. IC ini dapat ditemukan di toko-toko elektronik dengan spesialisasi digital, harga sekitar Rp 10.000,-.
  • Menggunakan transistor. Walaupun rangkaian berikut berkesan murah dan sederhana, tetapi sudah cukup bagus untuk memprogram MT1389.

Dua rangkaian tersebut mengambil catu daya dari MPEG board (3V3). Untuk dapat bekerja dengan normal, gunakan kabel head (terbungkus ground) dengan panjang kurang dari 150 cm (1,5 m).
USB to RS-232 Converter/cable, dapat diperoleh di toko-toko penjual peralatan komputer. Jangan lupa install drivernya dan sesuaikan nomor COMnya (contoh COM1).

Perangkat Lunak (software)

Penulis menggunakan perangkat lunak mtkTOOL versi 2.42.12, silahkan download pada link berikuthttp://monitor.net.ru/forum/files/mtktool_2.42.12_734.rar
Setelah didownload, extract pada folder tersendiri, tidak perlu diinstall, untuk menjalankan program tinggal dobel klik MTKTool.exe

--masih bersambung.
--pertanyaan, saran dan masukan membangun silahkan isi pada bagian comment, terima kasih.

Filed under: Artikel DVD 


MEMPROGRAM/MENGEFLASH MPEG DVD MEDIATEK MT1389 BAGIAN I


PERHATIAN


Artikel ini dibuat bukan untuk pemula. Pemrograman ulang mpeg DVD dapat menyebabkan rusaknya MPEG dvd, semua resiko ditanggung sendiri.


PENDAHULUAN


MT1389 adalah chip prosesor dvd decoder yang banyak digunakan pada peralatan DVD player buatan Mediatek. Semua bagian controller dan decoder untuk peralatan player DVD sudah masuk didalamnya, antara lain : CPU yang berbasis 8031/2 (51 assember language), RISC interface, servo controller, Audio DSP, MPEG4, MPEG1/2, JPEG decoder, USB controller, RS-232 controller, Output DAC, General Purpose IO (GPIO) dan lain-lain. Dengan sistem yang all-in one tersebut, memungkinkan untuk membuat sebuah decoder/player DVD dalam ukuran yang mini dan hanya dengan single chip controller.

MPEG board yang menggunakan chip tersebut banyak sekali ditemukan dipasaran dan tentunya banyak dipakai pada merk-merk terkenal maupun tidak karena nilai ekonomisnya. 

Sebelum melangkah lebih jauh, pernahkan pembaca mendengar atau mungkin pernah bertanya :

  1. Barangnya sama tetapi remot/tombol gak cocok?
  2. Barangnya sama tetapi logo tidak sama?
  3. Barangnya sama tetapi fasilitasnya berbeda, yang satu ada usb yang lain tidak?

Seperti sistem embed lainnya, untuk bisa bekerja dengan normal, prosesor ini perlu menggunakan memory ROM dan RAM eksternal. ROM dipakai untuk menempatkan program yang akan dijalankan oleh prosesor tersebut (mudahnya kalau pada PC = harddisknya), program yang tersimpan dalam ROM tersebut lazim/umumnya disebut FirmWare.

Cara memprogram mpeg DVD ada beberapa cara yaitu :

  1. Menggunakan flash programmer eksternal, dengan melepaskan ic, diprogram, terus dipasang lagi dan dicoba.
  2. Menggunakan playernya sendiri dengan CD yang berisi file ROM-nya (upgrade CD). Cara ini hanya bisa digunakan jika player dalam keadaan normal.
  3. Dengan PC/komputer. Dipasaran sering dijumpai IC flash/ROM yang disolder langsung pada PCB, bagaimana cara programnya?
Untuk membatasi tema, penulis hanya mengulas cara memprogram MPEG DVD menggunakan PC/komputer menggunakan interface RS-232 (lazimnya disebut COM).

Selain MT1389 buatan Mediatek, ada chip-chip lain yang sejenis buatan Sunplus, Zoran, Samsung dan lain-lain. Prosesor-prosesor tersebut dapat diprogram ulang dengan PC. Tetapi penulis hanya akan mengulas MT1389 saja.

Dalam artikel ini, terdapat beberapa bagian yaitu :
Bagian I Pendahuluan,
Bagian II Peralatan yang Dibutuhkan,
Bagian III Pemrograman,
dan terakhir bagian IV Mengupas Firmware MT1389.

program dvd

MEMPROGRAM/MENGEFLASH MPEG DVD MEDIATEK MT1389
BAGIAN III


PEMROGRAMAN


LOKASI PIN/PORT PEMROGAMAN PADA MPEG BOARD
Anda bisa mencari pin/konektor pada MPEG board dengan pin terdiri dari GND, TX, RX, dan GND (biasanya pada sisi belakang PCB). Kadangkala ada juga MPEG Mediatek yang tidak terdapat keterangan nama pin (hanya terdiri dari pin-pin kosong atau pin-pin TP). Jika Anda menemukan MPEG Mediatek yang berjenis ini, untuk pin TX dan RX dapat ditemukan dengan mengurut jalur dari IC pin 106=RXD, 107=TXD pada IC MT1389 256 pin/kaki.


PERALATAN PENGGANTI
Peralatan-peralatan tersebut sudah pernah penulis pakai dengan hasil yang cukup memuaskan. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini banyak ditemukan komputer yang tidak memakai/memfasilitasi dengan interface COM, yang ada hanya USB. Untuk itu, penulis saat ini menggunakan kabel modem untuk HP nokia dengan type DKU-5 buatan china/prolific. Kabel tersebut murni USB to RS-232 converter dengan output LogicLevel, jadi tidak perlu menggunakan RS-232 to LogicLevel converter (ouputnya dapat langsung dikoneksikan ke MPEG secara langsung). Pemasangannya pun lebih mudah, tinggal install drivernya, set nomor COMnya, konekkan ke MPEG dan colokkan ke USB.
Kabel tersebut banyak di jual di konter-konter servis HP atau toko-toko peralatan hape dan komputer. Penulis membeli kabel DKU-5 yang murah/biasa seharga Rp 35.000. Kalau harga kabel DKU-5 yang asli atau kualitas bagus, bisa mencapai ratusan ribu rupiah.


KONEKSI PERALATAN



Jika Anda menggunakan salah satu interface RS-232 to LogicLevel seperti skema yang diulas pada bagian 2 dengan cara menghubungkan konektor DB9F ke konektor COM1 yang tersedia di komputer. Jika komputer tidak tersedia interface COM, Anda bisa menghubungkan input DB9F ke output USB to RS-232 converter terlebih dahulu, kemudian input USB to RS-232 dicolokkan ke USB yang bebas/kosong. Sedangkan koneksi ke-MPEG-nya disesuaikan dengan skema.
Jika Anda menggunakan RS-232 to LogicLevel yang dipakai untuk mengisi ringtone HP tipe lama :
  • Potong kabel output, biasanya terdiri dari 3 kabel yang masing-masing berwarna Hitam, Putih dan Biru.
  • Hubungkan/solder kabel Putih ke pin RX/RXD pada MPEG board dan hubungkan/solder kabel Biru ke pin TX/TXD pada MPEG board.
  • Hubungkan kabel Hitam ke pin GND pada MPEG Board.
  • Colokkan input interface (DB9F) ke COM komputer yang bebas.
Jika Anda menggunakan kabel modem DKU-5 :
  • Potong kabel output, kabel tersebut berisi 6 kabel yang masing-masing berwarna Putih, Biru, Oranye, Hijau, Hitam dan Merah.
  • Hubungkan/solder kabel Putih ke pin RX/RXD pada MPEG board dan hubungkan/solder kabel Biru ke pin TX/TXD pada MPEG board.
  • Hubungkan kabel Hitam ke pin GND pada MPEG Board.
  • Kabel yang lainnya tidak digunakan.
Konekkan power supply 5V sesuai pada MPEG yang akan diprogram/diflash. Jika pada MPEG board ada konektor power +12V dan -12V, tidak usah digunakan/tidak diberi supply. Hanya 5V (digital/utama) saja yang diberi supply tegangan.


Untuk lebih jelasnya, lihat gambar/ilustrasi berikut :

Gambar 1: atas: kabel RS-232 to LogicLevel converter untuk mengisi ringtone HP tipe lama (M35/NOK3315), bawah: kabel USB to RS-232 converter.



Gambar 2: close up koneksi kabel.



Gambar 3: koneksi yang dipakai penulis sampai sekarang, menggunakan DKU-5.


MULAI MEMPROGRAM
Setelah semua koneksi sudah dikoreksi ulang, sekarang saatnya menjalankan program untuk mengeflash. Sebelumnya, hidupkan MPEG board dengan memberi supply 5V kemudian jalankan aplikasi MTKtool.exe (link download ada pada bagian 2), jika COM dan koneksi telah diset dengan benar, akan muncul jendela aplikasi MTKTool seperti berikut:



Penjelasan fungsi menu/tombol sebagai berikut:

  1. Menu Port, digunakan untuk memilih port yang dipakai untuk memprogram.
  2. Menu BaudRate digunakan untuk memilih BaudRate (kecepatan) port.
  3. Menu Window, terdiri dari : Cascade = menampilkan semua windows; Bridge = klik menu ini jika menggunakan bridge/USB to RS-232 converter (bukan DKU-5); Partial Erase = klik/contreng menu ini jika ingin menghapus/memprogram alamat memori tertentu; Auto Set Flash Baud Rate = klik/contreng menu ini untuk mensetting program supaya mengeset kecepatan baudrate secara otomatis; Flash Upgrade = menampilkan window upgrade.
  4. Kotak ‘load bin file’ digunakan untuk menentukan nama file yg akan diprogramkan ke flash EEPROM (MPEG). Klik Browse dikanan kotak tersebut untuk membuka file.
  5. Kotak ‘backup file’ digunakan untuk menentukan nama file hasil pembacaan dari flas EEPROM (MPEG). Klik Browse dikanan kotak tersebut untuk melokasikan (Save As) file hasil pembacaan/backup.
  6. CheckBox Verify, contreng kotak ini untuk memverify ulang secara otomatis ketika penulisan program (writing).
  7. High Speed, contreng kotak ini jika ingin mode High Speed (hardware harus mendukung).
  8. USB to UART Bridge Controller, contreng kotak ini jika menggunakan USB to RS-232 converter (DKU-5 dan COM langsung jangan dicontreng).
BACKUP/BACA DATA FLASH EEPROM (FIRMWARE)
Dalam urusan pemrograman/flashing, backup data adalah langkah yang harus dilaksanakan, tujuannya untuk mengecek apakah koneksi sudah sesuai/cocok sekaligus untuk menyimpan file hasil bacaan dari flash EEPROM yang terdapat MPEG (membaca firmware). Sedangkan langkahnya :

  1. Isikan nama file pada kotak ‘backup file’ untuk file hasil backup. Nama file sebaiknya diisi dengan nomor desain/sasis/PCB pada MPEG (misalnya AL1389E-2AL-1.bin), tujuannya adalah untuk mempermudah mencari firmware ketika dibutuhkan. Karena firmware desain/sasis/PCB yang berbeda mempunyai firmware yang berbeda pula. Secara default, lokasi file terdapat pada folder dimana aplikasi MTKTool terinstal.
  2. Klik tombol Backup. Jika proses backup berjalan sukses, tampilannya seperti pada gambar (tergantung setting).
  3. Jika berjalan sukses (s/d 100%), ulangi proses backup dengan nama file backup yang berbeda (misalnya AL1389E-2AL-2.bin).
  4. Sekarang bandingkan file pertama dengan file kedua dengan menggunakan program FC.exe (FileCompare bawaan windows) dengan perintah :
    - masuk dulu ke CommandPrompt, klik start–run-ketik cmd – OK
    - pada prompt dibelakang tanda ‘>’ ketik FC /b nama_file_pertama nama_file_kedua
    - nama file pada perintah FC tersebut termasuk dengan nama foldernya. Contoh :
    FC /b D:\dvd\mtk\AL1389E-2AL-1.bin D:\dvd\mtk\AL1389E-2AL-2.bin
  5. Jika kedua file tersebut cocok/sama, silahkan simpan/diarsipkan untuk menambah koleksi bin/firmware karena sewaktu-waktu bisa diprogramkan pada MPEG yang mempunyai nomor sasis/desain/PCB yang sama.


Gambar : proses backup/pembacaan yang berjalan mulus.


FLASH UPGRADE/MEMPROGRAM
Sebelum mengeflash sebuah MPEG DVD, sebaiknya backup dulu firmware pada MPEG yang akan diprogram!!!

  1. Isikan nama file pada kotak ‘load bin file’, jika ragu/tidak hapal lokasi/nama filenya, gunakan tombol browse dikanan kotak tersebut untuk mencari.
  2. Klik tombol Check Sum, catat check sum yang ditampilkan pada kotak LOG.
  3. Pastikan check box Verify tercontreng.
  4. Klik tombol Upgrade. Jika proses upgrade berjalan sukses, lihat apakah check sum file (lihat LOG pada baris terakhir) apakah sama dengan chek sum yang sudah dicatat sebelumnya. Jika tidak sama, ulangi langkah upgrade.
  5. Reset MPEG dengan mematikan power supply MPEG kemudian hidupkan lagi. Lihat apakah MPEG dapat bekerja dengan normal.


Gambar : proses upgrade 100%


CATATAN

  • Kabel DKU-5 yang penulis pakai menggunakan driver Prolific dengan seri PL2303HXA. Jika Anda menggunakan kabel DKU-5 yang asli Nokia drivernya memakai driver DKU-5 dari CD bawaan kabelnya (driver aslinya).
  • Silahkan bereksperimen. Jika ada permasalahan/kesulitan, mohon memberi informasi pada komentar atau email ke zaenal.electronic@gmail.com.
  • Masih bersambung ke bagian IV (terakhir), terima kasih telah menunggu dan semoga bermanfaat.

program dvd

MEMPROGRAM/MENGEFLASH MPEG DVD MEDIATEK MT1389
BAGIAN IV MENGUPAS FIRMWARE MT1389


Dalam satu file binnary/firmware hasil download/membaca dari mpeg dapat dipecah dalam beberapa bagian. Contoh bagian-bagian dari firmware adalah bagian code/program dan data. Untuk membatasi topik/tema, penulis hanya mengulas tentang data logo, data/tabel remote key dan data/tabel keyboard atau tombol panel.

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN

  1. Software/program MTKRemaker. Anda bisa mendownloadnya pada link berikut :http://personal.inet.fi/cool/mediatek/programs/mtkremaker/MTKReMaker023b6.zip
  2. Software MTKMPEGTool. Anda bisa mendownloadnya pada link berikut :http://personal.inet.fi/cool/mediatek/programs/mtkmpegtool/MTKMpegTool01b1.rar
  3. Software HEX editor, penulis menggunakan software XVI32 HEX Viewer.
  4. Notepad atau teks editor.
Software MTKRemaker digunakan untuk mengedit file binnary/firmware, MTKMPEG tool digunakan untuk mengkonversi file gambar (BMP, JPG, dll) ke dalam format MPG. Sedangkan software HEX Editor, digunakan untuk mengedit file tabel data remote atau tabel VFD key.

MENGEDIT LOGO

Gambar 1: logo sebelumnya.
Gambar 2: logo setelah diganti.

Langkah-langkahnya :

  1. Buat backup dulu file yang akan diedit (dikopi). File kopian/backup tersebut yang nantinya akan diedit
  2. Jalankan program MTKRemaker. Buka file kopian/backup tersebut. Klik pada data part – skin – MPEG 0 (jelasnya lihat gambar 3)
  3. Klik kanan pada gambar pilih Save Image, simpan dengan nama file logo.bmp pada folder program MTKMPEGtool.
  4. Silahkan edit file gambar tersebut, pertahankan UKURANNYA SAMA (dalam byte) dengan aslinya. Simpan dengan format JPG (jangan JPEG2000) menjadi logo.jpg.
  5. Buat file teks (dengan notepad) ketik baris berikut : jpeg2yuv.exe -Ip -L0 -n1 -v0 -f25 -j logo.jpg | mpeg2enc.exe -f3 -n p -b 1000 -a 1 -v 0 -o logo.mpg (jelasnya lihat gambar 4). Kemudian simpan file dengan nama CONVERT.BAT pada folder yang sama dengan file logo. File convert.bat, mpeg2enc.exe, jpeg2yuv.exe dan logo.jpg HARUS berada dalam folder yang sama.
  6. Jalankan file convert.bat untuk mengkonversi file logo.jpg menjadi logo.mpg
  7. Kembali ke MTKRemaker, klik kanan pada list MPEG 0, klik Replace. Isi/buka file logo.mpg klik Open.
  8. Simpan file firmware, setelah tersimpan, tuliskan/upgradekan ke MPEG board (langkah-langkahnya pada bagian 3).

Gambar 3: edit logo.
Gambar 4 : convert.bat

MENGGANTI TABEL REMOTE

Langkah-langkahnya :

  1. Buat backup dulu file yang akan diedit (dikopi). File kopian/backup tersebut yang nantinya akan diedit.
  2. Jalankan program MTKRemaker. Buka file kopian/backup tersebut. Pada list, cari item yang bernama RC_RemoteTab (biasanya di dalam Code). Klik kanan item tersebut pilih Save, simpan dengan nama remote.bin
  3. Backup file remote.bin terlebih dahulu.
  4. Buka file remote.bin tersebut dengan program HEX Editor, edit tombol dengan cara mengedit angka-angka yang tersedia (dalam heksadesimal). Jangan menambahkan atau mengurangi panjang/ukuran file. Karena bilangan kode remote belum diketahui, maka untuk mencocokkan remote hanya dengan coba-coba....???
  5. Setelah selesai diedit, simpan file remote.bin. Jumlah Byte atau ukuran file sebelum dan sesudah diedit HARUS sama.
  6. Kembali ke MTKRemaker. Klik kanan pada item RC_RemoteTab pilih Replace, buka/isi dengan file remote.bin yang telah diedit.
  7. Simpan file firmware, setelah tersimpan, tuliskan/upgradekan ke MPEG board (langkah-langkahnya pada bagian 3).

Gambar 5: RC_RemoteTab
Gambar 6: edit remote hex

MENGEDIT TABEL VFD KEY

Caranya sama dengan mengedit tabel remote, perbedaannya hanya pada item VFD_ButtonTab. Nama file untuk menyimpan tabel sebaiknya dinamakan key.bin.


Gambar 7: edit button

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada MaBreaker yang telah melakukan penelitian, membuat dan menyediakan resource guna penulisan artikel ini.

PENUTUP

Tulisan ini hanya bersifat ulasan untuk pengembangan diri dan tidak menganjurkan kepada siapapun untuk meng-crack firmware DVD, karena mungkin Firmware yang terdapat pada produk DVD dilindungi oleh undang-undang. Segala resiko ditanggung sendiri. Terima kasih.

Tv sharp SLIM 29 inchi menggunakan IC IXC844 ;

Saya menjumpai kerusakan dengan gejala gambar berkedip kedip seperti blitz foto (flicker), terus menerus dan suara juga ikut putus putus .

Gejala ini muncul jika tv sudah dinyalakan lebih dari 10 menit ,saya menaruh curiga pada rangkaian ic vertikal dan menyangka ic vertikal mengalami panas berlebih ,namun ternyata setelah mengganti ic vertikal gejala masih tetap sama .akhirnya saya tanya ke teman yg di sharp SS ,mereka memberi tahukan bahwa pulsa dari trafo switching yang menuju ke ic program IXC 844 mengalami cacat ,saya penasaran dan dicoba diukur menggunakan osciloscope dan ternyata betul sinyal untuk AC detector mengalami cacat/bergetar , seperti filter ac yang tidak bersih ,





Solusi dari problem tersebut bisa diatasi dengan memasang capasssitor filter dirangkaian AC detect , pasang capasitor 10nf antara resistor R1001 dengan ground seperti pada gambar



Info tambahan mengenai SHARP yang menggunakan IC IXC844

Protek utama bisa di non-aktipkan dengnan melepas jumper j497
Setting default EEPROM dengan cara menghubungkan jumper 483 dengan ground pada saat start ;dengan catatan IC memory EEPROM harus kosong
IC SERI IXC844 telah  mengalami bebrapa kali versi /penyempurnaan .IC IXC927=>IXC688=>IXC844=>IXD062=>IXD067

Sebagai catatan IC yg paling atas atau terakhir bisa masuk ke versi sebelumnya namun sebaliknya versi yang lama tdk bisa dipasang ke mesin versi baru

Contoh IC IXD067 bisa dipasang/mengganti  ke semua ic mulai dari ixc927/688/844/ixd062 tapi ixc844 tdk bisa untuk mengganti ixd067

semoga bermanfaat bagi rekan teknisi yang mengalami problem serupa

Cara membuat PCB dibawah ini menurut pengalaman saya adalah cara yang paling praktis, selain biayanya sangat murah, hasilnya juga tidak kalah menarik dan rapi dibanding dengan cara menggunakan media Transfer Paper (original) yang harganya lumayan mahal atau Sablon dll yang barangkali akan lebih rumit.

Sebagian besar kawan-kawan mungkin sudah tidak asing lagi dengan metode ini, namun bagi yang lain tidak ada salahnya untuk dijadikan sebagai alternatif.

Tips ini saya dapatkan dari seorang kawan dimilis elektronik, dan kebetulan sudah saya coba beberapa model, termasuk double side juga sangat memungkinkan dan ternyata tidak terlalu jelek hasilnya. Bahan-bahan dan peralatan yang harus disiapkan adalah :

1. Printer Laser Jet (harus Tinta Toner) jika tidak ada bisa pakai mesin Foto Copy.
2. Kertas bekas Kalender dinding yang masih baik (tidak kusut/lecek)
3. Papan PCB
4. Kertas Ampelas (abrasive paper) No.P500 atau P600
5. Setrika listrik
6. Ferric Cloride
7. Bor PCB
8. Kikir (halus)
9. Pisau (Cutter)
10. Penggaris (stainless steel)
11. Spidol kecil permanent (for OHP) produk SNOWMAN
12. Komputer + Software PCB, tentunya… (hampir lupa..)

Langkah-langkahnya sebagai berikut :


Gambar saya buat dengan software ExpressPCB, entah salah settingnya atau type printer, ketika gambar telah di Print, hasilnya tidak sesuai dengan ukuran komponen, terutama IC, misalkan IC dengan jumlah Pin DIP-14, akan menyusut +/- 1mm. Meskipun sudah dicoba dengan beberapa merk dan type printer namun tidak ada perubahan, sehingga dengan terpaksa file gambar harus saya convert ke MODIF/TIF.

Jika menggunakan Software Trax Maker atau yang lain hasilnya akan sesuai dengan skala, cuma saya belum terbiasa… (karena gak punya kali..) Bagi yang menggunakan Software ExpressPCB, agar hasil gambar PCB sesuai dengan skala ukuran komponen terutama IC, maka setting dibawah ini perlu diikuti :

* Gambar dari Program ExpressPCB disimpan/diprint dengan format MODIF (Microsoft Office Document Image Writer) sehingga menghasilkan xxx.TIF (Tagged Image File).
* Kemudian File.TIF tersebut dibuka dengan program ACDSee.
* Jalankan perintah Print
* Pilih Jenis Printer yg dipakai
* Masuk ke Preferences - Print Quality : High / Best Quality - Grayscale Printing - Page size : A4 - Orientasi : Portrait / Landscape - Printing Type : Scaled printing, Scaling : 105% - press OK - Print Setup - Margin dibuat 0.00 (semua) - atur Size : Width : 8.27, High : 11.69 (A4) - press OK.
* Jangan lupa kertas bekas Kalender yang bakal dipakai untuk ngeprint tentunya disisi yang masih kosong, usahakan kertas kalender dipilih yang masih bersih termasuk tangan kita juga harus bersih lho… tunda dulu kalau mau nyemil goreng pisang… (berminyak).




Kertas bekas kalender


* Jika ragu ngeprint langsung ke kertas kalender, bisa dicoba dulu ke kertas biasa.
* Jika printer Toner tidak ada, maka hasil print diatas kertas biasa yang tadi lalu di Foto Copy, tapi hasil Foto Copynya (Target) harus diatas kertas Kalender.




 








Mencetak langsung dengan Printer Toner akan lebih baik hasilnya


* Setelah ter-print ke kertas kalender dan memastikan tidak ada trace yang putus, guntinglah gambar PCB tersebut kira-kira 2-3mm diluar garis gambar. foto "potongan gambar"
* Potong PCB dengan pisau Cutter seukuran gambar PCB yang baru saja di-print, lalu kikir bagian tepi PCB agar tidak menonjol..sampai permukaanya rata dan tidak tajam.
* Ampelas seluruh permukaan PCB sambil dibasahi dengan air, lakukan proses pengampelasan dengan cara memutar searah jarum jam sampai bersih, lalu keringkan.















Lakukan pemolesan dengan kertas ampelas dengan gerakan searah jarum jam, sambil disiram air sampai permukaan PCB bersih. Usahakan bekas goresan ampelas tidak begitu nampak yang menandakan pemolesan berjalan dengan "baik".


* Panaskan Setrika, jgn putar sampai penuh, kira-kira arah di jam 12 s/d jam 2.
* Posisikan gambar PCB diatas papan PCB, trace PCB (tinta Toner) menghadap ke papan PCB (tembaga).




Posisi gambar menghadap ke PCB, dan usahakan permukaan meja setrika rata




* Diatas kertas kalender lapisi dengan kertas biasa, agar Text yg ada di kalender tidak menempel ke permukaan Setrika.

















Kertas kalender ditutup dgn kertas polos


* Tekan Setrika agak kuat diatas kerta kalender yang sudah dilapisi dgn kertas biasa tadi sampai kira-kira 30 detik sampai gambar menempel ke papan PCB dan lakukan penggosokan secara merata ke permukaan yg lain.
* Waktu yang diperlukan selama proses setrika +/- 3 menit, jangan sampai lebih dari 4 menit karena jika terlalu lama biasanya gambar akan melebar/pudar.












Mulai Setrika


* Setelah kertas kalender menempel ke PCB lalu dinginkan papan PCB dengan cara di-angin-anginkan, jangan sekali-kali langsung direndam ke air atau diblow dengan udara dingin / AC, gambar (toner) bisa terkelupas sewaktu masuk pada proses selanjutnya.
* Jika sudah benar-benar dingin, rendam papan PCB ke dalam air selama +/- 15 s/d 30 menit, tergantung dari tebal/tipisnya kertas kalender, hingga kertas kalender nampak basah pada permukaan bagian dalam, biasanya jika menggunakan kertas kalender yang tipis… kertas akan terkelupas dengan sendirinya…. (terapung).


















Setelah PCB dingin, masukan kedalam air


* Kupas kertas kalender pelan-pelan dengan tangan sampai gambar/trace nampak, lalu sedikit-demi sedikit bersihkan sisa-sisa kertas yang masih nempel dengan bantuan Sikat Gigi bekas, terutama kertas yang nempel pada bagian lubang/pads komponen dan diantara traces sampai bersih. foto "Pembersihan Kertas" foto "Lepas Kertas" foto "PCB Siap Etching".





















PCB Siap di Etching


* Jika terdapat trace yang terkelupas/putus, gunakan Spidol permanent untuk membantu menyambungnya.




Pad / trace yang terkelupas, digambar ulang dgn spidol


* Masukkan Ferric Cloride secukupnya ke dalam “nampan plastic” yg tidak dipakai atau beli baru di serba 6-ribu, Ferric Cloride paling tidak 1 (bungkus) kemasang Rp.500,- harga di Pekanbaru, dan masukkan air panas/hangat secukupnya +/- 100ml (1/2 gelas), sampai seluruhnya lebur dengan air, jangan lupa penutup hidung (masker) dan sarung tangan plastic/karet. Kalau saya sih gak perlu… (jgn ditiru lho..)
* Masukkan papan PCB kedalam larutan Ferric Cloride tadi, dan agar prosesnya lebih cepat, bantu dengan cara menggoyang-goyang nampan, awass tumpah…Sambil diamati jika papan PCB sudah seluruhnya lebur, maksudnya tembaga yang tidak tertutup oleh gambar/toner, maka angkat papan PCB dan bersihkan dengan air yang mengalir (air kran).
* Untuk membersihkan gambar/toner, gosokan ampelas pelan-pelan sambil disiram air kran sampai benar-benar bersih.
* Periksa kembali apakah terdapat trace yang putus.













Periksa/terawang PCB dengan bantuan cahaya akan mudah untuk mengetahui track yg putus


* Bor papan PCB dengan mata Bor ukuran 0,8mm s/d 1mm.
* Bersihkan papan PCB, lalu mulailah menyolder.
* Setelah komponen tersolder seluruhnya, lakukan pengetesan, jika semuanya sudah berfungsi dengan baik, segera lakukan penyemprotan papan PCB dengan Lacquer produk PYLOX Clear128 atau produk “rj” (Acrylic Epoxy Spray Paint) harganya sekitar Rp.14.500,- /kaleng (300cc). Tujuanya agar papan PCB tidak mudah Oxidasi dan tampak mengkilap terus, syukur2 kalau ada PCB Varnis sebelum di Lacquer, hasilnya akan lebih menarik.








* Proses pengeringan selama +/- 10menit… mulailah merakit dan SELESAI sudah.
* Waktu yang dibutuhkan mulai dari proses Nge-Print sampai selesai Pelarutan (Etching) +/- 30 menit.

Jadi, mulai sekarang jika ada kertas kalender dinding yang udah kadaluarsa sebaiknya jangan dibuang.

Penyebab sering Kerusakan Processor
adalah penyebab kerusakan hardware komputer yang paling dihindari oleh para pengguna komputer. Banyak usaha yang dilakukan oleh para pengguna komputer untuk menghindari rusaknya sebuah processor. Diantaranya adalah dengan memsang pendingin/fan tambahan pada casing.

Mengapa kerusakan pada processor sangat perlu dihindari? Karena processor adalah komponen utama komputer. Processor disebut juga sebagai otak dari komputer. Maka ketika rusak sebuah processor semua komponen yang ada akan ikut tidak berfungsi.

Selain itu, biaya untuk mengganti processor terbilang paling mahal apabila dibandingkan dengan biaya mengganti hadware lainnya. Processor merupakan komponen komputer paling kecil dan paling rumit. Bayangkan saja, sebuah barang dengan ukuran sangat kecil (± 3 Cm) memuat ribuan bahkan jutaan transistor. Maka tidak heran, suhu dari sebuah processor bisa naik dengan sangat cepat. Dan inilah beberapa

penyebab processor rusak bahkan mati terbakar : 

1. Sistem pendingin yang kurang sempurna, baik itu dari kipas pendingin pada processor maupun pada CPU. Sebenarnya kalau masalah temperature yang tidak terkendali, kita tidak perlu khawtir. Sebab secara default, system BIOS diprogram untuk mematikan komputer jika seandainya suhu Processor berada diatas normal. Terkecuali jika program tersebut di non aktifkan (disable).
2. Tidak seimbangnya Processor dengan memory RAM. Kebanyakan komputer yang yang dijual utuh (tidak rakitan) memiliki komposisi ukuran Processor dan memory RAM yang seimbang. Misalnya kalau Processornya 3 Gb, maka biasanya ukuran Memory RAM nya 512 Mb sampai 1 Gb. Menambah ukuran Memory RAM memang bisa menambah kecepatan komputer. Namun kita harus berhati-hati, ketidak seimbangan antara keduanya akan menyebabkan rusaknya Processor bahkan hardware yang lainnya. Dengan melihat penyebab rusaknya processor di atas, maka langkah antisipasi yang perlu kita lakukan adalah : Jaga suhu processor agar tetap stabil. Pasang fan tambahan agar suhu udara dalam CPU tetap terkendali. Jangan mematikan fitur BIOS yang berfungsi untuk mengontrol suhu processor. Biasanya secara default, BIOS sudah menyeting komputer akan mati apabila suhu processor sudah melampaui 70 derajat celcius Hati-hati dalam menambahkan hardware. Konsultasikan dengan orang yang benar-benar ahli

MOSFET 60W Audio Amplifier


Kualitas, unit Tinggi kuat: 90W menjadi 4 beban Ohm

Juga cocok sebagai penguat gitar atau bass








Circuit diagram:

60 Watt MOSFET Amplifier

Bagian:

 R1______________47K 1/4W Resistor 1/4W Resistor R2_______________4K7 R3______________22K 1/4W Resistor 1/4W Resistor R4_______________1K R5, R12, 1/4W Resistor R13_____330R R6_______________1K5 1/4W Resistor 1/4W Resistor R7______________15K R8______________33K 1/4W Resistor 1/4W Resistor R9_____________150K R10____________500R 1/2W Trimmer keramik logam R11_____________39R 1/4W Resistor R14, R15___________R33 2.5W Resistor Resistor R17_______________R22 R16_____________10R 2.5W 5W Resistor (wirewound) C1_____________470nF 63V Polyester Capacitor Polystyrene C2_____________470pF 63V atau keramik Kapasitor Electrolytic Capacitor C3______________47μF 63V C4, C8, C9, C11___100nF 63V Kapasitor Poliester C5______________10pF 63V Polystyrene atau keramik Kapasitor 63V Polyester Capacitor C6_______________1μF C7, C10_________100μF 63V Kapasitor elektrolit D1___________1N4002 100V 1A Diode D2_____________5mm.  Red LED Q1, Q2, Q4_____MPSA43 200V 500mA NPN Transistor Q3, Q5________BC546 65V 100mA NPN Transistor Q6___________MJE340 200V 500mA NPN Transistor Q7___________MJE350 200V 500mA PNP Transistor Q8___________IRFP240 200V 20A N-Channel Hexfet Transistor Q9___________IRFP9240 200V 12A P-Channel Hexfet Transistor 

Power supply circuit diagram:

60 Watt MOSFET Amplifier Power Supply

Bagian:

 R1_______________3K9 1W Resistor

 C1, C2_________4700μF 63V Kapasitor elektrolit (Lihat Catatan)
 C3, C4__________100nF 63V Polyester Kapasitor

 D1_____________400V 8A Diode jembatan
 D2_____________5mm.  LED merah

 F1, Sekring F2__________4A dengan soket

 T1_____________230V atau 115V Primer, 30 +30 V sekunder transformator 160VA Induk

 PL1____________Male Steker listrik

 Induk SW1____________SPST beralih



Komentar:

Untuk merayakan seratus desain diposting ke website ini, dan untuk memenuhi permintaan koresponden banyak ingin penguat lebih kuat daripada MOSFET 25W, 60 - 90W Kualitas desain daya penguat Tinggi yang disajikan di sini. 
Sirkuit topologi adalah sama dari penguat yang disebutkan di atas, tetapi IRFP240 dan IRFP9240 sangat kasar perangkat MOSFET digunakan sebagai pasangan output, dan transistor tegangan tinggi juga terkenal Motorola bekerja pada tahap sebelumnya. 
Pasokan tegangan rel itu disimpan pruden dengan nilai lebih rendah dari + dan - 40V.Untuk mereka yang ingin bereksperimen, pasokan rel tegangan bisa ditingkatkan hingga + dan - maksimum 50V, yang memungkinkan amplifier untuk mendekati 100W menjadi 8 sasaran Ohm: nikmatilah! 
A, pencocokan komponen diskrit, desain Preamplifier Modular tersedia di sini: Preamplifier Audio Modular .

Catatan:

  • Dalam sirkuit asli, string tiga dioda itu ditransfer secara seri untuk R10. Dua dari dioda sekarang digantikan oleh LED merah untuk mencapai stabilitas ditingkatkan arus diam pada rentang temperatur yang lebih besar. Berkat David Edwards dariLedeAudio untuk saran ini.
  • A, kecil berbentuk U heatsink harus dipasang ke Q6 & Q7.
  • Q8 Q9 & harus dipasang pada besar heatsink.
  • Arus diam dapat diukur melalui suatu Avo meter kabel secara seri ke rel pasokan positif dan tidak ada sinyal masukan.
  • Mengatur R10 Pemangkas resistensi minimum.
  • Power-on penguat dan menyesuaikan R10 untuk membaca gambar saat ini sekitar 120 - 130mA.
  • Tunggu sekitar 15 menit, menonton jika saat ini bervariasi dan menyesuaikan kembali jika perlu.
  • Nilai yang disarankan untuk C1 dan C2 dalam Daftar Tenaga Pasokan Parts adalah minimum yang diperlukan untuk penguat mono. Untuk kinerja optimal dan dalam konfigurasi stereo, nilai ini harus ditingkatkan: 10000μF merupakan kompromi yang baik.
  • Sebuah landasan yang benar sangat penting untuk menghilangkan hum dan loop tanah. Hubungkan ke titik yang sama sisi tanah R1, R3, C2, C3 dan C4 dan kawat masukan tanah. Hubungkan R7 dan C7 untuk C11 ke tanah output. Kemudian menghubungkan secara terpisah dengan alasan input dan output ke tanah catu daya.

Data teknis:

Output daya:
60 Watt RMS @ 8 Ohm (1kHz sinewave) - 90W RMS @ 4 Ohm
Sensitivitas:
1V RMS masukan untuk output 58W
Frekuensi respon:
30Hz untuk 20KHz-1dB
Jumlah harmonik distorsi @ 1kHz:
1W% 0,003% 0,006 10W 20W 40W 0,01% 0,013% 0,018% 60W
Total harmonic distortion @ 10kHz:
1W% 0,005 0,02% 10W 20W 40W 0,03% 0,06% 0,09% 60W