Thermistor dibuat dari bahan semikonduktor. Cara kerja Thermistor yaitu ketika suhu meningkat maka resistansi Thermistor akan menurun. Hal ini karena Thermistor terbuat dari bahan semikonduktor yang mempunyai sifat menghantarkan electron ketika suhu naik. Thermistor yanng paling seering digunakan untuk pengukuran suhu adalah Thermistor dua kawat meskipun banyak jenis Thermistor.
Mengukur Thermistor menggunakan multitester baikdigital maupun analog pada posisi kilo ohm, jika Thermistor tidak mempunyai tahanan artinya rusak. Nilai Tranducer harus stabil pada suhu kamar dan menurun ketika ujung tranducer ketika dipanaskan.Setiap penambahan derajat Thermistor mempunyai perubahan hambatan sangat besar. Ketika Thermistor dihubungkan ke kontroler adalah cara terbaik untuk mengukurnya.Pada mode VDC pasang kabel multi meter dikabel Thermistor. Bila terukur tegangan 5 volt maka artinya tidak ada hubugan atau tahanan pada Thermistor, jika tegangan 0 volt maka Thermistor short. Namun jika pada suhu ruangan 25 derajat maka Thermistor harus mendapat tegangan sebesar 2,5 volt. Namun ada pula pendingin ruangan yang controllernya menggunakn tegangan 3,3 volt ketika thermistor memutuskan arus dan tegangan 1,7 volt ketika suhu ruangan 25 derajat.
0 komentar:
Posting Komentar