Kali ini pribados mau berbagi pengalaman tentang Tv SHARP yang terkenal dahsyat. Begini kisahnya saat sedang asyik mereparasi di desa sebelah.. datanglah tetangganya yang punya tv, lalu beliau bilang tv miliknya pun yang baru di beli 1 tahun lalu sekarang ini sudah mengalami gangguan hidup sebentar kemudian mati. Mendengar keluhan seperti itu dan meminta kami pula yang memperbaiki, lantas berjanji mau datang tapi setelah menyelesaikan job yang sedang di garap ini (tv cina. Red)
Singkat cerita, kami sudah berhadapan dengan Tv SHARP PICCOLO SLIM type 21 ES251ER, dan coba meminta untuk menghidupkan lagi tv agar bisa melihat gangguan yang sebenarnya, hidup sebentar langsung mati protek. Awalnya menduga ic regulatorlah yang error, tanpa basa basi ganti STR W6553A dan elko 22u/50v dalam blok Regulator tapi setelah beres pasang 2 alat tersebut serta coba hidupkan ternyata masih tetap saja begitu.. nyala sebentar lalu mati protek. Kurang ajar ni tv SHARP bikin bete aja, gerentes pribados. Menanggung malu jua terhadap empunya tv.. karena pribadoslah yang minta di belikan ic regulator berikut elko, namun hasilnya tetap nihil. Maka perburuanpun di mulai pada part yang mencurigakan, penyisiran di luar Regulator. Namun semuanya OK tidak ada yang aneh dan terukur dengan baik, lalu untuk menenangkan perasaan galau pelan-pelan resolder bagian yang rawan panas..
Dalam dunia bengkel tv, apalagi praktek panggilan kayak gini.. sering dapat orderan yang paten.. maksudnya rada mumet bikin kepala nyut nyutan he..he. Setelah beres resolder dan memeriksa kembali hasil patri mematri serta bersihkan pakai tiner kemudian kami meminta sekali lagi kepada tuan rumah untuk menyiapkan kaca cermin yang agak besar
Kini waktunya tes..tes..tes dengan pesimis coba ON kan tv, crass muncul gambar agak buyar sedikit walau layar sudah cerah dan selang beberapa detik raster berubah menjadi warna hijau beserta muncul garis blanking putih tebal di susul layar jadi gelap gulita dan pastinya mati protek deh..dengan perubahan volume cahaya indikator power led yang merah membara.
Seakan tidak percaya dengan penglihatan sendiri, maka mencoba lagi hidupkan sambil mengukur tegangan pada pin Katoda HIJAU wuusss..195v lalu pet turun drastis hingga 0v yang berbarengan dengan munculnya raster HIJAU berblangking yang secara otomatis sistim protek jadi aktif dan akhirnya tv kembali standby..
Dengan cepat ukur ulang resistan pada katoda RGB ternyata tidak ada tanda tanda kalau pin katoda RGB short, weeleh.. ulangi lagi,,, aah.. tusuk dengan ujung probe DC VOLT tester hanya di pin katoda G soket crt cuss.. tegangan keluar kecil saja karena jarum volt tester goyang sedikit,. kena kau rupanya grid katoda HIJAU hendak menipu nih. Langsung aja lepas soket RGB dan cek heater dengan grid katoda Green pakai Ohmmeter selektor x10k tuiiing... jarum pengukur melesat jauh.. hmm ternyata antara pin Heater dengan pin katoda G sudah terhubung singkat.
Disebabkan gak punya piranti restorer / alat tembak layar.. akhirnya pakai solusi sistim energi out, simpelnya kalau salah satu atau semua grid katoda CRT sudah short ke ground heater maka harus memisahkan kit heater dari sasis tv agar tegangan 180v Out RGB tidak amblas jadi triknya jalur H- di putus dari hubungan mesin tv dan melepas r fuse 1 Ω yang mengarah ke H+ jalur suplai dari pin heater FBT dan memanfaatkan energi batang ferit FBT atau bisa juga membuat suplai baru dari trafo jenis step down 0,5A 6vac.
C r t
Untuk menciptakan tegangan 6vac, pribados akan membuat lilitan di batang ferit FBT sebanyak 4 lilit dan memasang resistor 2,2 Ω ~ 4,7 Ω pada ujung kabel yang akan di pasangkan ke titik H+ soket CRT sementara ujung lilitan kabel yang satunya lagi di titik H- jalur ground yang telah putus tadi.
Lilitn
Setelah rampung buat suplai Heater independen, sekarang waktunya menguji hasil kerja kecil pribados...Dengan perasaan harap harap cemas tangan pun mulai menekan tombol power tv Craaak.. terdengar suara dari acara stasiun tv tertentu dan byaar..raster muncul beserta gambarnya. Horee.. senangnya tv sudah normal kembali dan tidak konslet lagi. Ternyata trik mengisolir bagian heater dengan membuat suplai tegangan dari energi FBT cukup memuaskan !
Daftar part aktif :
Regulator STR W6553A
Vertikal LA78040B
Transistor H out MD1802FX
SUARA TDA7297SA
MICOM IXD067WJZZ0
TUNER TAEA-G045D
FBT BSC 25-0232K
ABL
HT
GND
180V
AFC
NC
24V
GND
B+
H OUT
0 komentar:
Posting Komentar