T-con board rusak :
kenapa harus ganti satu unit LCD panel komplit ?
Hal ini terutama pada model-model produksi sebelum tahun 2006.
Teknologi LCD saat itu masih dalam taraf pengembangan awal
maka banyak dilakukan revisi-revisi yang berkelanjutan untuk mendapatkan gambar yang lebih bagus. Banyak koreksi dilakukan terutama pada data memori (yang terdapat pada T-con board) untuk masalah-masalah seperti white-balance, gamma-corretion, dan uniformity (semacam purity pada tv CRT). Pada model yang sama tetapi dengan nomor lot produksi yang berbeda kadang T-con yang digunakan sudah berbeda pula. Pendek kata waktu itu layar LCD tipe tertentu dan resolusi gambar tertentu membutuhkan T-con tertentu sendiri.
Hal ini tentu saja banyak menimbulkan komplain dari banyak konsumen, karena harga panel LCD komplit lebih dari 2/3 harga LCD teve itu sendiri jika garansi sudah habis. Dalam beberapa tahun terachir ini toleransi kerja T-con board dan variance-mya dapat diminimalisasikan. Oleh karena itu berbagai merk T-con board untuk model-model tertentu saat ini sudah dapat diperoleh sebagai part tersendiri. Bahkan T-con sekarang ini kadang dapat digunakan untuk layar LCD yang berbeda-beda serta resulusi gambar yang berbeda pula.
Dalam melakukan trobelshuting kerusakan LCD, hal yang paling sulit adalah menentukan bagian mana yang rusak dengan melihat gejala-gejala kerusakan yang ditunjukkan. Apakah keruskan disebabkan karena bagian Digital board (video proses), Kabel LVDS, T-con, atau layar LCD.
Video proses berfungsi untuk merubah macam-macam sinyal video input analog menjadi data sinyal gambar digital dengan skala 8 bits (atau 10bits) secara frame by frame. Jadi tidak mungkin kerusakan pada bagian ini yang akan menyebabkan kerusakan gambar secara partial. Gejala kerusakan yang mungkin terjadi pada bagian ini misalnya adalah :
Gambar negatip (klise):
- Gambar noise
- Warna berubah
- Gambar kurang kontras
Kerusakn kabel atau konektor LVDS biasanya bersifat intermitent (kadand-kadang). Dengan menggoyang-goyang kabel LVDS gambar kadang bagus kadang cacat. Kabel dan konektor LVDS sebenarnya jarang rusak. Kerusakan umumnya disebabkan karena cara penanganan teknisi (caraa melepas-memasang) yang belum pengalaman atau kurang hati-hati.
Kerusakan LCD panel kadang hampir mirip dengan kerusakan yang disebabkan T-con bord. Sedang kerusakan 1 garis umumnya disebabkan oleh kerusakan LCD panel (atau IC RSDS drive). Jika ragu mengenai penyebab kerusakan karena T-con atau layar LCD, maka akan lebih bijak mencoba mengganti T-con terlebih dahulu, dengan pertimbangan karena harganya yang relatip lebih murah dibanding dengan harga layar LCD.
Kerusakan T-con umumnya menyebabkan kerusakan dengan gejala tidak ada gambar (raster blank), tetapi lampu backlight tetap nyala. Karena T-con berfungsi mendrive matrix secara group, maka kerusakan T-con dapat berupa berupa kerusakan gambar partial atau per-blok secara vertikal atau horisontal. Kerusakan T-con pada SONY dapat menyebabkan LCD mati protek dan led indikator kedip-kedip (blingking code).
- T-con trobelshuting
- Cek fuse-chip yang umumnya berlokasi dekat LVDS konektor
- Cek tegangan suply input (umumnya 12v)
- Cek dengan osiloskop data sinyal gambar
Jika hal-hal tersenut diatas ok, maka kemungkinan T-con board rusak
Sebelum mengganti T-con board sebaiaknya periksa dahulu soldering, karena mungkin kerusakan hanya disebabkan masalah solderan. Coba cleaning dan kemudian panaskan board dengan blower.
Kecuali raster blank – dibawah ini adalah beberapa contoh kerusakan gambar yang disebabkan oleh T-con
Gambar dibawah menunjukkan contoh kerusakan data memori uniformity
kenapa harus ganti satu unit LCD panel komplit ?
Hal ini terutama pada model-model produksi sebelum tahun 2006.
Teknologi LCD saat itu masih dalam taraf pengembangan awal
maka banyak dilakukan revisi-revisi yang berkelanjutan untuk mendapatkan gambar yang lebih bagus. Banyak koreksi dilakukan terutama pada data memori (yang terdapat pada T-con board) untuk masalah-masalah seperti white-balance, gamma-corretion, dan uniformity (semacam purity pada tv CRT). Pada model yang sama tetapi dengan nomor lot produksi yang berbeda kadang T-con yang digunakan sudah berbeda pula. Pendek kata waktu itu layar LCD tipe tertentu dan resolusi gambar tertentu membutuhkan T-con tertentu sendiri.
Hal ini tentu saja banyak menimbulkan komplain dari banyak konsumen, karena harga panel LCD komplit lebih dari 2/3 harga LCD teve itu sendiri jika garansi sudah habis. Dalam beberapa tahun terachir ini toleransi kerja T-con board dan variance-mya dapat diminimalisasikan. Oleh karena itu berbagai merk T-con board untuk model-model tertentu saat ini sudah dapat diperoleh sebagai part tersendiri. Bahkan T-con sekarang ini kadang dapat digunakan untuk layar LCD yang berbeda-beda serta resulusi gambar yang berbeda pula.
Dalam melakukan trobelshuting kerusakan LCD, hal yang paling sulit adalah menentukan bagian mana yang rusak dengan melihat gejala-gejala kerusakan yang ditunjukkan. Apakah keruskan disebabkan karena bagian Digital board (video proses), Kabel LVDS, T-con, atau layar LCD.
Video proses berfungsi untuk merubah macam-macam sinyal video input analog menjadi data sinyal gambar digital dengan skala 8 bits (atau 10bits) secara frame by frame. Jadi tidak mungkin kerusakan pada bagian ini yang akan menyebabkan kerusakan gambar secara partial. Gejala kerusakan yang mungkin terjadi pada bagian ini misalnya adalah :
Gambar negatip (klise):
- Gambar noise
- Warna berubah
- Gambar kurang kontras
Kerusakn kabel atau konektor LVDS biasanya bersifat intermitent (kadand-kadang). Dengan menggoyang-goyang kabel LVDS gambar kadang bagus kadang cacat. Kabel dan konektor LVDS sebenarnya jarang rusak. Kerusakan umumnya disebabkan karena cara penanganan teknisi (caraa melepas-memasang) yang belum pengalaman atau kurang hati-hati.
Kerusakan LCD panel kadang hampir mirip dengan kerusakan yang disebabkan T-con bord. Sedang kerusakan 1 garis umumnya disebabkan oleh kerusakan LCD panel (atau IC RSDS drive). Jika ragu mengenai penyebab kerusakan karena T-con atau layar LCD, maka akan lebih bijak mencoba mengganti T-con terlebih dahulu, dengan pertimbangan karena harganya yang relatip lebih murah dibanding dengan harga layar LCD.
Kerusakan T-con umumnya menyebabkan kerusakan dengan gejala tidak ada gambar (raster blank), tetapi lampu backlight tetap nyala. Karena T-con berfungsi mendrive matrix secara group, maka kerusakan T-con dapat berupa berupa kerusakan gambar partial atau per-blok secara vertikal atau horisontal. Kerusakan T-con pada SONY dapat menyebabkan LCD mati protek dan led indikator kedip-kedip (blingking code).
- T-con trobelshuting
- Cek fuse-chip yang umumnya berlokasi dekat LVDS konektor
- Cek tegangan suply input (umumnya 12v)
- Cek dengan osiloskop data sinyal gambar
Jika hal-hal tersenut diatas ok, maka kemungkinan T-con board rusak
Sebelum mengganti T-con board sebaiaknya periksa dahulu soldering, karena mungkin kerusakan hanya disebabkan masalah solderan. Coba cleaning dan kemudian panaskan board dengan blower.
Kecuali raster blank – dibawah ini adalah beberapa contoh kerusakan gambar yang disebabkan oleh T-con
Gambar dibawah menunjukkan contoh kerusakan data memori uniformity
Langganan:
Postingan (Atom)