Panel LCD yang mengadopsi teknologi penemuan Samsung,
dimana ciri panel tersebut adalah :
1. Panel semacam ini tidak hanya digunakan pada LCD Samsung, tapi juga digunakan pada Polytron dan Sony
2. Panel tidak menggunakan sirkit “row-driver” yang berada dibagian luar kiri-kanan layar (…biasa disebut kupingan), sebab disini sirkit row-driver sudah ter-intregrasi masuk didalam panel kaca.
3. Pada board T-con di ketemukan test-point dengan tulisan STVP, CKVB1, CKVB2, CKV1, CKV2, VSS.
Problem yang sering terjadi dengan panel tersebut adalah :
1. Kadang warna gambar berubah-ubah, misalnya menjadi magenta atau kemerah-merahan.
2. Atau kalau sudah lebih parah gambar jadi double secara vertikal.
3. Atau gambar seperti vertikal rolling dengan cepat.
Gejala kerusakan tersebut diatas disebabkan adanya kerusakan pada sirkit row-driver yang ada didalam panel kaca. Kerusakan demikian kadang memang panel masih bisa diselamatkan dengan cara “memotong” (orang kadang menyebut “cut” atau “sunat”) salah satu lajur jalur kiri atau kanan
Untuk itu kita mesti memahami dulu bagaimana sebenarnya jalur2 tersebut dan bagian mana yang mesti diputus.
1. Ada 2 lajur jalur yag menuju ke panel kaca, yaitu kearah “kiri” dan kearah “kanan” layar (lihat gambar.1)
2. Jalur-jalur tersebut berasal dari satu sumber, yang kemudian masing-masing bercabang menjadi 2 kearah kiri dan kanan (gambar.2)
3. Jalur yang dipotong nantinya adalah “hanya salah satu” lajur jalur yang kearah panel kaca, jadi jangan sampai salah potong sehingga mengakibatkan jalur pulsa terputus kearah 2 jalur semuanya.
4. Jalur mana yang mesti diputus? Lajur kiri atau kanan? Dalam ini belum bisa diketahui. Kita mesti main coba-coba dulu atau untung-untungan.
5. Misalnya kita potong dulu lajur jalur kanan,……ternyata raster malah gelap. Maka hal ini menunjukkan kita salah potong lajur.
Sambung kembali jalur2 yang telah dipotong……dan ganti potong jalur kiri.
6. Menyambung kembali jalur yang putus mesti dilakukan dengan hati-hati dan sempurna. Artinya pastikan bahwa jalur2 telah tersambung kembali dan tidak ada yang short satu sama lain.
7. Untuk melakukan eksekusi, sebaiknya digunakan lampu penerangan yang cukup dan bantuan kaca pembesar.
8. Sebaiknya jalur2 digambar atau difoto dulu sebelum eksekusi….agar jejak jalur aslinya bisa diketahui jika salah potong jalur.
9. Untuk memotong jalur gunakan pisau cuter kecil yang masih baru atau silet.
Langkah-langkah sebelum melakukan potong jalur.
1. Cari dahulu letak lajur jalur kiri maupun kanan yang akan dipotong, yaitu jalur2 STVP, VSS, CKV1, CKV1, CKVB1, CKVB2 dan kemudian masing-masing diberi tanda.
2. Gunakan ohm meter untuk mencari tiap jalur, sebab yang diberi tanda test point umumnya hanya salah satu jalur saja. Ujung probenya bisa diberi sambungan potongan jarum pentul untuk memudahkan pengukuran karena jalur2 yang akan diukur berukuran lembut.
3. Jika jalur2 sudah diketemukan, maka sebelum jalur dipotong dikerik dulu sehingga tembaga-nya kelihatan. Ini berguna jika nanti ternyata salah potong, sehingga jalur mudah disambung lagi dengan cara diberi solder jalur tersebut (gambar.3)
Memotong jalur :
1. Potong jalur sebaiknya pada bagaian yang berada didekat jalur yang masuk panel kaca.
2. Arah pisau sebaiknya jangan tegak lurus dengan jalur yang dipotong, tetapi dibuat agak miring. Ini bergunaka memudahkan jika seandainya akan disambung lagi karena salah potong.
3. Ingat - selulu gunakan pisau yang baru, agar jalur potongan sekecil mungkin. Ini berguna untuk memudahkan jika harus menyambung lagi.
4. Potong jalur CKV1,2 dan CKVB1,2 dulu.
Amati dengan seksama hasil gambar yang diperoleh :
1. Mungkin hasil gambar yang diperoleh “cling” seperti resolusi aslinya.
2. Mungkin hasil gambar bagian kiri adan kanan beda resolusinya. Yang sebelah kalau diperhatikan agak kasar.
3. mungkin secara keseluruhan hasil gambar resolusi kasar, seperti ada garis-garis horisontal.
4. Mungkin timbul satu atau dua garis horisontal tipis yang berwarna.
5. Mungkian problem tetap tidak bisa di perbaiki, walaupun sudah coba potong bagian kiri maupun ganti potong bagian yang kanan. artinya panel sudah tidak bisa diselamtkan
Dari contoh-contoh hasil gambar diatas, mungkin dapat diperbaiki lagi hasilnya dengan cara :
1. Memotong semua jalur termasuk STVP dan Vss
2. Atau malah menyambung salah satu jalur atau beberapa jalur yang telah dipotong pada lajur yang sama.
Cara kerja panel Scan-Driver ada beberapa macam.
Salah satunya adalah yang digunakan oleh Panel Samsung yang dinamakan “High-Voltage Level-Shifting”.
Cara kerja untuk mendapatkan pulsa2 drive CKV, CKVB, STVP dapat dipahami dengan contoh blok diagram seperti gambar dibawah. Pulsa-pulsa CKV, CKVB, STVP digunakan sebagai pulsa “Row driver” atau kadang juga disebut “Gate –driver”.
1. Pulsa-pulsa CKV, CKVB, STVP, dibentuk dari pulsa-pulsa STV dan CPV.
2. Pulsa-pulsa CKV, CKVB, STVP mempunyai level tegangan tinggi sekitar 35-40v, dan mendapat suply positip dari VGH (Von) dan suply negatip dari VGL (Voff).
3. Pulsa-pulsa CKV, CKVB, STVP dari ic scan-driver dipecah menjadi 2 jalur. Satu jalur masuk ke panel lewat sisi kiri, dan jalur satunya lagi lewat sisi kanan.
4. Kehilangan pulsa-pulsa CKV, CKVB, STVP ( karena short, jalur putus, atau kehilangan tegangan VGH-VGL) pada kedua sisi akan mengakibatkan layar blank-no osd, sedangkan kalau hanya satu sisi yang putus biasanya gambar masih tetap ada.
5. High-voltge Shift-Register yang ada pada Row-driver didalam panel kaca kadang rusak dan mengakibatkan gangguan “gambar double vertikal”. Kalau hanya salah satu sisi yang rusak kadang panel masih dapat diperbaiki dengan memutus jalur CKV, CKVB,STVP semuanya, atau kadang cukup salah satu jalur saja pada sisi yang rusak. tetapi hal ini tidak menjamin 100% pasti bisa..
Langganan:
Postingan (Atom)