‘TAMU TAK DIUNDANG’
Mau bikin suara bagus, unsur di luar instalasi audio wajib juga mendapat prioritas utama
Menurut Nico, bos gerai audio Berlin, jalan RS. Fatmawati Jakarta Selatan untuk mengatasi gangguan suara, batasan akustik kabin mesti dipahami. Akustik mobil meliputi bagian paling belakang mobil sampai depan kabin. “Jadi kalau mau bikin suara bagus semua bagian di mobil mesti diperhatikan,” ungkap instalatur vegetarian ini.
**************
Per pintu kendor, pengunci mekanik pintu longgar, dudukan kaca tak rigid, jok bunyi menderit, dudukan dashboard patah, dan lainnya merupakan gangguan suara yang kerap timbul diakibatkan kondisi mobil. Kalau hal sepele ini dibiarkan akan sulit membuat sistem audio berkualitas optimal. “Seorang instalatur yang baik mesti memperhatikan kondisi mobil, “ tukas Nico.
Berkaitan pula dengan kondisi kabin, untuk memerangi vibrasi dinding berbahan pelat besi dapat dilakukan dengan penggunaan peredam. Namun menurut pengalaman Asiong, instalatur TOP Audio, Jakarta Barat untuk pemasangan peredam di pintu jangan lebih dari 60% dari luas pintu. Tujuan peredam dapat meminimalisir suara mesin, namun jangan membuat ruang akustik menjadi mati alias terlalu senyap. “Padahal suara itu butuh gema,” ungkap instalatur bertubuh ramping ini.
*************
Selanjutnya, permasalahan di panel pintu bukan sekadar membuat dudukan speaker dengan tebal dan kokoh, plastik penguncinya perlu diperhatikan. Menurut Djo Ka Tje, instalatur audio Creative Audio Design, Daan Mogot, Jakarta Barat, jika ingin membuka panel pintu, usahakan klem dari plastik jangan sampai patah. “Kalau satu tak terpasang dapat menimbulkan vibrasi, apalagi mobil sering berguncang,” ungkap penyuka tenis meja ini. Bahkan menurut Ka Tje, instalatur di Amerika mewajibkan untuk mengganti klem pengunci dalam kondisi rusak atau tidak, ketika akan memasang kembali panel pintu.
Berikutnya, jika sistem audio dilengkapi dengan kosmetik beberapa hal mesti diperhatikan. Tujuannya, jangan sampai kosmetik bagus dan enak malah merusak suara. Pengalaman Ka Tje mengajarkan, untuk membuat kosmetik, ia mengikuti standar yang ditetapkan IASCA. Semisal, untuk membuat kosmetik mesti dibuat sekuat mungkin agar ketika mobil berjalan tak ada baut kendor. “Padahal kalau salah ada baut kendor, akan timbul bunyi kletek..tek. Terutama jika menggunakan kosmetik kaca atau akrilik,” tambah instalatur dengan dua anak ini.
Mau bikin suara bagus, unsur di luar instalasi audio wajib juga mendapat prioritas utama
Foto: Rahmat
Beberapa bulan lalu, saya mendengar tatanan suara di sebuah Toyota Kijang 2000 milik kastemer seorang instalatur, tiba-tiba terasa ada suara bergetar, imbasnya nada bas terdengar ganjil. Dengan kepekaan telinga tinggi, instalatur tersebut mengatakan bahwa itu disebabkan oleh salah satu pengunci kaca mekanik yang kendor. Setelah dicek ternyata, itulah penyebabnya. Nah, kalau hanya gangguan kecil itu dapat merusak kualitas suara, bagaimana mengatasi ‘tamu tak diundang’ lainnya?. Menurut Nico, bos gerai audio Berlin, jalan RS. Fatmawati Jakarta Selatan untuk mengatasi gangguan suara, batasan akustik kabin mesti dipahami. Akustik mobil meliputi bagian paling belakang mobil sampai depan kabin. “Jadi kalau mau bikin suara bagus semua bagian di mobil mesti diperhatikan,” ungkap instalatur vegetarian ini.
**************
Per pintu kendor, pengunci mekanik pintu longgar, dudukan kaca tak rigid, jok bunyi menderit, dudukan dashboard patah, dan lainnya merupakan gangguan suara yang kerap timbul diakibatkan kondisi mobil. Kalau hal sepele ini dibiarkan akan sulit membuat sistem audio berkualitas optimal. “Seorang instalatur yang baik mesti memperhatikan kondisi mobil, “ tukas Nico.
Berkaitan pula dengan kondisi kabin, untuk memerangi vibrasi dinding berbahan pelat besi dapat dilakukan dengan penggunaan peredam. Namun menurut pengalaman Asiong, instalatur TOP Audio, Jakarta Barat untuk pemasangan peredam di pintu jangan lebih dari 60% dari luas pintu. Tujuan peredam dapat meminimalisir suara mesin, namun jangan membuat ruang akustik menjadi mati alias terlalu senyap. “Padahal suara itu butuh gema,” ungkap instalatur bertubuh ramping ini.
*************
Selanjutnya, permasalahan di panel pintu bukan sekadar membuat dudukan speaker dengan tebal dan kokoh, plastik penguncinya perlu diperhatikan. Menurut Djo Ka Tje, instalatur audio Creative Audio Design, Daan Mogot, Jakarta Barat, jika ingin membuka panel pintu, usahakan klem dari plastik jangan sampai patah. “Kalau satu tak terpasang dapat menimbulkan vibrasi, apalagi mobil sering berguncang,” ungkap penyuka tenis meja ini. Bahkan menurut Ka Tje, instalatur di Amerika mewajibkan untuk mengganti klem pengunci dalam kondisi rusak atau tidak, ketika akan memasang kembali panel pintu.
Berikutnya, jika sistem audio dilengkapi dengan kosmetik beberapa hal mesti diperhatikan. Tujuannya, jangan sampai kosmetik bagus dan enak malah merusak suara. Pengalaman Ka Tje mengajarkan, untuk membuat kosmetik, ia mengikuti standar yang ditetapkan IASCA. Semisal, untuk membuat kosmetik mesti dibuat sekuat mungkin agar ketika mobil berjalan tak ada baut kendor. “Padahal kalau salah ada baut kendor, akan timbul bunyi kletek..tek. Terutama jika menggunakan kosmetik kaca atau akrilik,” tambah instalatur dengan dua anak ini.
KONUS SPEAKER
KONUS SPEAKER
RINGAN DAN RIGID
Konus enteng dan rigid merupakan poin penting menilai kulaitas speaker. Enteng atau ringan ini berguna agar gerakannya dapat gesit. Sedangkan rigid kemapuan speaker tetap prima walau mendapat stress tinggi. “Strees tinggi dikarenakan volumenya juga tinggi,” kata Justinus, bos Tritala Audio. Ciri fisiknya kinerja konus di masing-masing permukaan enggak singkron sehingga timbul suara sember.
Material penyusun konus menjadi hal penting buat menciptakan warna suara. Di pasaran ada speaker berkonus magnesium, alumunium, polypropylene, keramik berrylium, dan kertas dicoating. “Paling banyak dipakai polypropylene. Ringan dan dapat menyesuaikan dengan kondisi mobil,” tukas pria yang berkantor di Cideng, Jakarta Pusat.
Khusus buat konus kertas memang banyak orang yang menyukai karakter suaranya. Utamnya buat penyuka home audio. Namun buat di mobil kalau hanya mengandalkan kertas saja ternyata dapat pengaruhi kualitas suara. “Kalau kertas temperaturnya dingin bisa lembab dan suarnya jadi kurang gesit. Makanya buat di mobil pabrikan audio melakukan coating pada kertasnya. Serhingga enggak mudah berubah ketika terjadi perubahan temperatur.
Catatan penting setelah semua ini diketahui, uji dengar mutlak dilakukan. “Jadi pengenalan melalui ciri-ciri fisik ini hanya sekitar 50 % saja. Karena di ruang mobil ada faktor akustik mobil dan juga temperatur yang berubah-ubah,” tukas pria berkaca mata.
RINGAN DAN RIGID
Konus enteng dan rigid merupakan poin penting menilai kulaitas speaker. Enteng atau ringan ini berguna agar gerakannya dapat gesit. Sedangkan rigid kemapuan speaker tetap prima walau mendapat stress tinggi. “Strees tinggi dikarenakan volumenya juga tinggi,” kata Justinus, bos Tritala Audio. Ciri fisiknya kinerja konus di masing-masing permukaan enggak singkron sehingga timbul suara sember.
Material penyusun konus menjadi hal penting buat menciptakan warna suara. Di pasaran ada speaker berkonus magnesium, alumunium, polypropylene, keramik berrylium, dan kertas dicoating. “Paling banyak dipakai polypropylene. Ringan dan dapat menyesuaikan dengan kondisi mobil,” tukas pria yang berkantor di Cideng, Jakarta Pusat.
Khusus buat konus kertas memang banyak orang yang menyukai karakter suaranya. Utamnya buat penyuka home audio. Namun buat di mobil kalau hanya mengandalkan kertas saja ternyata dapat pengaruhi kualitas suara. “Kalau kertas temperaturnya dingin bisa lembab dan suarnya jadi kurang gesit. Makanya buat di mobil pabrikan audio melakukan coating pada kertasnya. Serhingga enggak mudah berubah ketika terjadi perubahan temperatur.
Catatan penting setelah semua ini diketahui, uji dengar mutlak dilakukan. “Jadi pengenalan melalui ciri-ciri fisik ini hanya sekitar 50 % saja. Karena di ruang mobil ada faktor akustik mobil dan juga temperatur yang berubah-ubah,” tukas pria berkaca mata.
DUA SUBWOOFER TANPA MAGNET
Tekniknya berjuluk 6th Order Bandpass with Double Drone
____________________
Rasa ingin tahu begitu besar berkecamuk di pikiran saya, saat melihat boks subwoofer 6th Order Bandpass with Double Drone digunakan di Kijang LGX 2001, milik Alamsyah. Pasalnya, sistem ini hasil eksprimen luar biasa yang belum pernah di Tanah Air. Sistemnya memakai dua drone (subwoofer tanpa magnet) plus satu subwoofer utuh diletakkan di dalam boks. Untunglah rasa ingin tahu ini segera terobati, berkat penjelasan perancangnya Ediwidjaja Koesoemadi, instalatur gerai audio Ko Ex Audio, Green Garden, Jakarta Barat. Menghasilkan bas natural dengan akurasi tinggi menjadi tujuan akhir desain boksnya.
Menurut Ko Ex selama ini orang mengenal sistem boks 6th Order Band Pass. Desainnya memakai dua lubang pipa dipadu satu subwoofer ditaruh di dalam boks. Sayangnya menurut Ko Ex, sistem ini agak sulit diterapkan di mobil. Penyebabnya ketika dihitung untuk mendapatkan frekuensi ideal dengan software audio berlabel LMS membutuhkan pipa cukup panjang. “Saya inginkan hasil pengukuran frekuensi bandpass-nya antara 25 Hz highpass dan 70 Hz lowpass,” ungkap penyuka ikan laut.
Alternatif lain dipikirkan Ko Ex untuk mencari akal agar frekuensi ideal boks dapat diperoleh. Apalagi selama ini, ia satu-satunya instalatur Tanah Air kerap mendesain boks sendiri dengan boks passive radiator (dua subwoofer, salah satunya tanpa magnet). Jadi wajar bila desainnya kali ini punya kaitan dengan subwoofer tanpa magnet. “Kebetulan Alam selaku pemilik menantang saya untuk membuat boks alternatif itu,” ujar Ko Ex. Beberapa hari kemudian, ia menelepon Alam bahwa dua pipa pada boks 6th Order Bandpass dapat digantikan dengan drone. “Hal ini menggembirakan saya, karena hasilnya di luar dugaan,” kata pemilik berusia 28 tahun.
Tingkat kesulitan terberat terletak pada tuning frekuensi boksnya. Harap maklum sistem boks ini mengandalkan gerakan dua konus tanpa magnet agar dapat turun naik sesuai harapan. “Untuk mencari tuning pas, di bawah konus mesti diberi pemberat,” kata instalatur. Untunglah subwoofer di dalam boks berlabel Boston Pro 10 inci mendukung. Sehingga frekuensi di kisaran untuk 25 Hz highpass dan 70 Hz lowpass tercapai.
Settingan milik warga Intercone Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini mengandalkan sistem speaker 3-way. Dua driver masing-masing tweeter dan midrange di taruh di dashboard. Sudah pasti suara vokal dan nada frekuensi tinggi ada di atas dashboard. Untuk speakernya menggunakan produk Bavaria berlabel Canton (masing-masing midbass 6, midrange 4 inci, dan tweeter). Agar pemabgian frekuensi masing driver mantap digunakan 3-way 4th order pasif x-over. Sedangkan speaker belakang mengandalkan produk Rockford 5 inci.
Pengontrol suara mengandalkan produk Clarion AX2-610. Untuk mengangkat semua speaker, instalatur mengandalakan dua power amplifier Rockford. Masing-masing berkode 250a2 250 watt untuk speaker depan dan 160a2 160 watt untuk subwoofer.
Hasil garapaan instalatur jempolan
Rahmat
____________________
Rasa ingin tahu begitu besar berkecamuk di pikiran saya, saat melihat boks subwoofer 6th Order Bandpass with Double Drone digunakan di Kijang LGX 2001, milik Alamsyah. Pasalnya, sistem ini hasil eksprimen luar biasa yang belum pernah di Tanah Air. Sistemnya memakai dua drone (subwoofer tanpa magnet) plus satu subwoofer utuh diletakkan di dalam boks. Untunglah rasa ingin tahu ini segera terobati, berkat penjelasan perancangnya Ediwidjaja Koesoemadi, instalatur gerai audio Ko Ex Audio, Green Garden, Jakarta Barat. Menghasilkan bas natural dengan akurasi tinggi menjadi tujuan akhir desain boksnya.
Menurut Ko Ex selama ini orang mengenal sistem boks 6th Order Band Pass. Desainnya memakai dua lubang pipa dipadu satu subwoofer ditaruh di dalam boks. Sayangnya menurut Ko Ex, sistem ini agak sulit diterapkan di mobil. Penyebabnya ketika dihitung untuk mendapatkan frekuensi ideal dengan software audio berlabel LMS membutuhkan pipa cukup panjang. “Saya inginkan hasil pengukuran frekuensi bandpass-nya antara 25 Hz highpass dan 70 Hz lowpass,” ungkap penyuka ikan laut.
Alternatif lain dipikirkan Ko Ex untuk mencari akal agar frekuensi ideal boks dapat diperoleh. Apalagi selama ini, ia satu-satunya instalatur Tanah Air kerap mendesain boks sendiri dengan boks passive radiator (dua subwoofer, salah satunya tanpa magnet). Jadi wajar bila desainnya kali ini punya kaitan dengan subwoofer tanpa magnet. “Kebetulan Alam selaku pemilik menantang saya untuk membuat boks alternatif itu,” ujar Ko Ex. Beberapa hari kemudian, ia menelepon Alam bahwa dua pipa pada boks 6th Order Bandpass dapat digantikan dengan drone. “Hal ini menggembirakan saya, karena hasilnya di luar dugaan,” kata pemilik berusia 28 tahun.
Tingkat kesulitan terberat terletak pada tuning frekuensi boksnya. Harap maklum sistem boks ini mengandalkan gerakan dua konus tanpa magnet agar dapat turun naik sesuai harapan. “Untuk mencari tuning pas, di bawah konus mesti diberi pemberat,” kata instalatur. Untunglah subwoofer di dalam boks berlabel Boston Pro 10 inci mendukung. Sehingga frekuensi di kisaran untuk 25 Hz highpass dan 70 Hz lowpass tercapai.
Settingan milik warga Intercone Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini mengandalkan sistem speaker 3-way. Dua driver masing-masing tweeter dan midrange di taruh di dashboard. Sudah pasti suara vokal dan nada frekuensi tinggi ada di atas dashboard. Untuk speakernya menggunakan produk Bavaria berlabel Canton (masing-masing midbass 6, midrange 4 inci, dan tweeter). Agar pemabgian frekuensi masing driver mantap digunakan 3-way 4th order pasif x-over. Sedangkan speaker belakang mengandalkan produk Rockford 5 inci.
Pengontrol suara mengandalkan produk Clarion AX2-610. Untuk mengangkat semua speaker, instalatur mengandalakan dua power amplifier Rockford. Masing-masing berkode 250a2 250 watt untuk speaker depan dan 160a2 160 watt untuk subwoofer.
Hasil garapaan instalatur jempolan
Rahmat
TRIK RINGAN SQ
KADANG DICUEKIN
Menata sistem sound quality (SQ) bukan hanya melulu memperhatikan speaker, power, dan komponen utama lainnya. Namun lebih dari itu ada hal-hal yang kelihatannya kurang berarti namun bisa mempengaruhi kualitas suara. “Sepele tapi sering dicuekin banyak orang,” kata Willy, instalatur Tritala Audio.
Pertama, perhatikan konektor kabel RCA dan speaker. “Percuma saja pakai barang dan kabel bagus, tapi konektornya jelek,” kata Willy yang punya klinik audio Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta Pusat. Konektor bagus ini ibarat jalan raya yang punya aspal mulus sehingga mobil mudah lewat. Salah satu kabel itu merek Neutrik tipe Profi yang punya isolasi dari teplon sehingga tak mudah lumer ketika disolder.
Memilih timah solder dan proses penyambungannya mesti dapat prioritas pula. Kenny, bos Baronet Sawah Besar, Jakarta Barat mengatakan,”Pakai timah bagus akan ikut mempengaruhi kualitas suara.” Beberapa merek timah yang kerap dipakai WBT, Siltec, Cardas, dan Shark.
Tak hanya itu, Willy bahkan memakai solder yang telah dibekali indikatoar temperatur. Untuk mendapatkan hasil solder optimal. “Biar mudah menyoldernya saya buatkan dudukan konektor. Dudukan ini juga berguna sebagai media transfer panas ketika sedang menyolder,” tukas Willy.
Bahkan untuk mendapatkan hasil suara ciamik, beberapa instalatur langsung menghubungkan komponen x-over pasif dengan memakai kabel. “Kalau PCB boardnya kurang bagus dapat bikin warna suara jelek. Karena sifat dari jalur yang dilalui ikut mempengaruhi keluaran suara,” ungkap Willy.
Terakhir, perhatikan masalah grounding wire. Pemakaian ground wire tambahan ini diperlukan karena ground standar mobil dikhususkan hanya buat kelistrikan mobil saja. “IASCA bahkan mensyaratkan kalau kabel akinya 4 AWG, grounding wirenya mesti berukuran sama,” tambah Willy. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan antara arus yang mengalir di kabel aki dengan groundnya.
Menata sistem sound quality (SQ) bukan hanya melulu memperhatikan speaker, power, dan komponen utama lainnya. Namun lebih dari itu ada hal-hal yang kelihatannya kurang berarti namun bisa mempengaruhi kualitas suara. “Sepele tapi sering dicuekin banyak orang,” kata Willy, instalatur Tritala Audio.
Pertama, perhatikan konektor kabel RCA dan speaker. “Percuma saja pakai barang dan kabel bagus, tapi konektornya jelek,” kata Willy yang punya klinik audio Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta Pusat. Konektor bagus ini ibarat jalan raya yang punya aspal mulus sehingga mobil mudah lewat. Salah satu kabel itu merek Neutrik tipe Profi yang punya isolasi dari teplon sehingga tak mudah lumer ketika disolder.
Memilih timah solder dan proses penyambungannya mesti dapat prioritas pula. Kenny, bos Baronet Sawah Besar, Jakarta Barat mengatakan,”Pakai timah bagus akan ikut mempengaruhi kualitas suara.” Beberapa merek timah yang kerap dipakai WBT, Siltec, Cardas, dan Shark.
Tak hanya itu, Willy bahkan memakai solder yang telah dibekali indikatoar temperatur. Untuk mendapatkan hasil solder optimal. “Biar mudah menyoldernya saya buatkan dudukan konektor. Dudukan ini juga berguna sebagai media transfer panas ketika sedang menyolder,” tukas Willy.
Bahkan untuk mendapatkan hasil suara ciamik, beberapa instalatur langsung menghubungkan komponen x-over pasif dengan memakai kabel. “Kalau PCB boardnya kurang bagus dapat bikin warna suara jelek. Karena sifat dari jalur yang dilalui ikut mempengaruhi keluaran suara,” ungkap Willy.
Terakhir, perhatikan masalah grounding wire. Pemakaian ground wire tambahan ini diperlukan karena ground standar mobil dikhususkan hanya buat kelistrikan mobil saja. “IASCA bahkan mensyaratkan kalau kabel akinya 4 AWG, grounding wirenya mesti berukuran sama,” tambah Willy. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan antara arus yang mengalir di kabel aki dengan groundnya.
OPTIMALISASI SUARA DVD PLAYER 2DIN MURAH
Pernah dimuat di Majalah MOTOR edisi 347
BIAR SUARA LEBIH OPEN DAN JERNIH
Dengan cara simpel sampai kelas berat
Dalam perbincangan dengan beberapa instalatur audio, terdapat fakta kalau head unit 2 DIN DVD plus monitor dengan harga dikisaran Rp 2 juta sampai Rp 4 juta punya kualitas suara biasa saja. “Kalau dibanding single CD branded (Alpine, Clerion, Pioneer, Red.), DVD 2 DIN kalah bagus suaranya,” ungkap Yohanes, instalatur Indra Variasi, Purwokerto.
Menurut David Karjadi, intalatur Neusound, MGK Kemayoran Jakarta Pusat, karena optic DVD dikhususkan buat car teater. Jadi wajar bila suaranya tak sebagus head unit yang memang untuk putar suara stereo. Pendapat ini juga diamini Andri Wijaya, instalatur Bassindo, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Nah karena mutu suaranya tak sebagus CD player bisasa, beberapa langkah optimalisasi atau peningkatkan mutu suaranya dapat ditempuh dengan beberapa cara. Cara ini bergantung pada kemampuan isnstalatur dalam memilihkan perangkatnya, mulai dari tretmen sederhana sampai kelas berat. Untuk itu mari ikuti pemaparan di bawah ini. Rahmat/Dok. MOTOR/
1. Perhatikan menu DVD system
Jika mendapati suara TV 2DIN enggak bagus, ada baiknya melihat menu yang ada pada fitur head unit. Langkah ini dilakukan sebelum kita memutsukan untuk melakukan penambahan komponen pada sistem audio. “Kadang menu audionya ada yang masuk ke processor 5.1-nya padahal head unit ini belum ada processornya,” ungkap David. Untuk hal ini masuk ke menu DVD system, lalu pindahkan ke menu strereo biasa.
Kesalahan ini biasanya hanya karena kita kurang tahu ada menu pengaturan suara stereo pada head unitnya. Sedangkan kalau memang mau memeutar DVD car theatre, pengaturannya dapat dikembalikan ke menu processor 5.1.
2. Up grade preamp internal head unit.
Kalau memang langkah pemindahan menu ke stereo tak efektif, langkah lainnya bisa ditempuh dengan up grade pre amp head unitnya. “Bagian output suaranya saja,” tukas David. Komponen yang diganti biasanya IC. Mutu suara dan warna suaranya ditanggung bakal lebih jernih asalkan pemilihan komponennya tepat.
Ingat langkah ini ditujukan hanya untuk head unit dengan importir enggak jelas dengan ciri tak ada garansi. Buat head unit dengan importir besar, up grade pre amp ini dipikir tak perlu dilakukan karena mutunya cukup bagus. Tapi bukan berarti up grade ini tak boleh dilakukan, artinya semua ini bergantung pada keputusan konsumen.
3. Tambah power amplifier
Kalau dipikir up grade preamp lebih ribet, penambahan power 4 kanal dapat dilakukan. “Kalau saya pasang biasa pak power Zapco 4 channel yang sudah built in x-over, suara cukup bagus,” ungkap Yohanes. Dengan pemakaian power ini suara dari head unit bisa terdongrak tenaganya.
4. Pasang preamp
Jika pengin suara lebih jernih dan jelas, penamabahan preamp dapat dilakukan. Dengan penamabahan preamp ini, maka voltage meningkat. “Misal dari head unit preout- nya cuma 2 volt, pakai preamp keluarannya 9 volt,” tukas David. Malah kalau yang dipakai preamp tabung, suara yang dihasilkan bisa hangat khas home audio.
5. Tambah equalizer
Kalau ingin ubah sistem equalizer standar, di pasaran ada beberapa merek equalizer yang bisa dipakai. Biasanya head unit murah cuma punya equlaizer 2 band, treble dan bass saja. Dengan penambahan equlaizer maka tingkatkan pengaturannya jadi lebih tinggi. Salah satunya dikembangkan Rockford Fosgate melalui produknya 3-Sixty. “31 band equalizer, pakai Bluetooth adjustnya,” ungkap Andri. Jika pengaturanya tepat, hasil suaranya jelas bakal terdongkrak.
6. Ganti spekear & Sub
Jika sistem sudah komplet, dengan mengganti power, speaker, dan sub, sistem dapat ditingkatkan lagi. Cara paling mudah mengganti komponen speaker dan sub dengan mutu yang lebih baik.
Khusus buat speaker utamakan pada posisi depan agar suara stereo yang dihasilkan benar-benar bisa langsung di terima dengan detail rapi. Sedangkan untuk sub diperlukan penelusuran informasi yang pas mengenai sub yang cocoik dengan sistem audio yang sudah ada. Jika memang pakai boks, pilih instalatur yang kapabel dalam melakukan instalasi.
Tips & Trik: Aplikasi head unit DVD TV 2 DIN
PERHATIKAN KUNCI KONTAK DAN SIRKULASI
Kerusakan pada head unit DVD 2 DIN bisanya Karen salah aplikasi pada waktu instalasi dan juga cara memnfungsikan head unitnya. Berikut ini dua hal yang bisa jadi penyebab head unit cepat rusak.
· Jangan mencabut mecabut kunci kontak mobil, sebelum mematikan head unitnya. Menurut Andrie, pada saat kontak diputar untuk starter, head unit otomatis akan menyala karena poisis head unit on. “Maka posisi head unit yang telah menyala, tegangannya akan turun dan mematikan head unitnya,” ungkap Andrie. Seringnya tegangan turun naik akibat tersedotnya oleh motor stater bisa mengakibatkan kerusakan IC pada head unit. Jadi sebaiknya dimatikan dulu, sebelum mematikan atau mecabut kunci kontak.
· Ada beberapa head unit murah, ada plastik pembusngkus pada bagian bodi head unit yang menutupi ventilasinya. Kalau hal ini tak dilepas menurut Andrie, akan terjadi over heat pada komponen optiknya yang dapat timbulkan keruskan head unit.
Tips & Trik: Pilih head unit DVD 2 DIN TV
WARNING!: JANGAN GEGABAH
Mengingat bejibunnya jumlah merek head unit 2 DIN adalah sangat penting memperhatikan cara pilihnya. Agar lebih melek atau sekadar mengingatkan ikuyti tips dan trik di bawah ini.
· Sebelum membeli tanyakan dahulu garansi dan juga importirnya. Cara ini akan bikin kita jadi merasa aman dan nyaman jika terjadi kerusakan pada head unit. Dan umumnya importir besar punya stok cukup jika terjadi kerusakan pada komponen.
· Perhatikan fitur yang ada di head unitnya. Sekarang sudah banyak produk berharga murah dari importir besar yang dibekali fitur lengkap. Mulai dari USB, Bluetooth, sampai iPod. Bahkan merek seperti Caska telah menyiapakn produk untuk menggantikan perangkat OEM standar mobil-mobil gres, semacam Camry atau new Accord. Paling penting perangkat head unit pengganti ini enggak akan menggangu fitur di dasbor dan sistem lainnya.
BIAR SUARA LEBIH OPEN DAN JERNIH
Dengan cara simpel sampai kelas berat
Dalam perbincangan dengan beberapa instalatur audio, terdapat fakta kalau head unit 2 DIN DVD plus monitor dengan harga dikisaran Rp 2 juta sampai Rp 4 juta punya kualitas suara biasa saja. “Kalau dibanding single CD branded (Alpine, Clerion, Pioneer, Red.), DVD 2 DIN kalah bagus suaranya,” ungkap Yohanes, instalatur Indra Variasi, Purwokerto.
Menurut David Karjadi, intalatur Neusound, MGK Kemayoran Jakarta Pusat, karena optic DVD dikhususkan buat car teater. Jadi wajar bila suaranya tak sebagus head unit yang memang untuk putar suara stereo. Pendapat ini juga diamini Andri Wijaya, instalatur Bassindo, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Nah karena mutu suaranya tak sebagus CD player bisasa, beberapa langkah optimalisasi atau peningkatkan mutu suaranya dapat ditempuh dengan beberapa cara. Cara ini bergantung pada kemampuan isnstalatur dalam memilihkan perangkatnya, mulai dari tretmen sederhana sampai kelas berat. Untuk itu mari ikuti pemaparan di bawah ini. Rahmat/Dok. MOTOR/
1. Perhatikan menu DVD system
Jika mendapati suara TV 2DIN enggak bagus, ada baiknya melihat menu yang ada pada fitur head unit. Langkah ini dilakukan sebelum kita memutsukan untuk melakukan penambahan komponen pada sistem audio. “Kadang menu audionya ada yang masuk ke processor 5.1-nya padahal head unit ini belum ada processornya,” ungkap David. Untuk hal ini masuk ke menu DVD system, lalu pindahkan ke menu strereo biasa.
Kesalahan ini biasanya hanya karena kita kurang tahu ada menu pengaturan suara stereo pada head unitnya. Sedangkan kalau memang mau memeutar DVD car theatre, pengaturannya dapat dikembalikan ke menu processor 5.1.
2. Up grade preamp internal head unit.
Kalau memang langkah pemindahan menu ke stereo tak efektif, langkah lainnya bisa ditempuh dengan up grade pre amp head unitnya. “Bagian output suaranya saja,” tukas David. Komponen yang diganti biasanya IC. Mutu suara dan warna suaranya ditanggung bakal lebih jernih asalkan pemilihan komponennya tepat.
Ingat langkah ini ditujukan hanya untuk head unit dengan importir enggak jelas dengan ciri tak ada garansi. Buat head unit dengan importir besar, up grade pre amp ini dipikir tak perlu dilakukan karena mutunya cukup bagus. Tapi bukan berarti up grade ini tak boleh dilakukan, artinya semua ini bergantung pada keputusan konsumen.
3. Tambah power amplifier
Kalau dipikir up grade preamp lebih ribet, penambahan power 4 kanal dapat dilakukan. “Kalau saya pasang biasa pak power Zapco 4 channel yang sudah built in x-over, suara cukup bagus,” ungkap Yohanes. Dengan pemakaian power ini suara dari head unit bisa terdongrak tenaganya.
4. Pasang preamp
Jika pengin suara lebih jernih dan jelas, penamabahan preamp dapat dilakukan. Dengan penamabahan preamp ini, maka voltage meningkat. “Misal dari head unit preout- nya cuma 2 volt, pakai preamp keluarannya 9 volt,” tukas David. Malah kalau yang dipakai preamp tabung, suara yang dihasilkan bisa hangat khas home audio.
5. Tambah equalizer
Kalau ingin ubah sistem equalizer standar, di pasaran ada beberapa merek equalizer yang bisa dipakai. Biasanya head unit murah cuma punya equlaizer 2 band, treble dan bass saja. Dengan penambahan equlaizer maka tingkatkan pengaturannya jadi lebih tinggi. Salah satunya dikembangkan Rockford Fosgate melalui produknya 3-Sixty. “31 band equalizer, pakai Bluetooth adjustnya,” ungkap Andri. Jika pengaturanya tepat, hasil suaranya jelas bakal terdongkrak.
6. Ganti spekear & Sub
Jika sistem sudah komplet, dengan mengganti power, speaker, dan sub, sistem dapat ditingkatkan lagi. Cara paling mudah mengganti komponen speaker dan sub dengan mutu yang lebih baik.
Khusus buat speaker utamakan pada posisi depan agar suara stereo yang dihasilkan benar-benar bisa langsung di terima dengan detail rapi. Sedangkan untuk sub diperlukan penelusuran informasi yang pas mengenai sub yang cocoik dengan sistem audio yang sudah ada. Jika memang pakai boks, pilih instalatur yang kapabel dalam melakukan instalasi.
Tips & Trik: Aplikasi head unit DVD TV 2 DIN
PERHATIKAN KUNCI KONTAK DAN SIRKULASI
Kerusakan pada head unit DVD 2 DIN bisanya Karen salah aplikasi pada waktu instalasi dan juga cara memnfungsikan head unitnya. Berikut ini dua hal yang bisa jadi penyebab head unit cepat rusak.
· Jangan mencabut mecabut kunci kontak mobil, sebelum mematikan head unitnya. Menurut Andrie, pada saat kontak diputar untuk starter, head unit otomatis akan menyala karena poisis head unit on. “Maka posisi head unit yang telah menyala, tegangannya akan turun dan mematikan head unitnya,” ungkap Andrie. Seringnya tegangan turun naik akibat tersedotnya oleh motor stater bisa mengakibatkan kerusakan IC pada head unit. Jadi sebaiknya dimatikan dulu, sebelum mematikan atau mecabut kunci kontak.
· Ada beberapa head unit murah, ada plastik pembusngkus pada bagian bodi head unit yang menutupi ventilasinya. Kalau hal ini tak dilepas menurut Andrie, akan terjadi over heat pada komponen optiknya yang dapat timbulkan keruskan head unit.
Tips & Trik: Pilih head unit DVD 2 DIN TV
WARNING!: JANGAN GEGABAH
Mengingat bejibunnya jumlah merek head unit 2 DIN adalah sangat penting memperhatikan cara pilihnya. Agar lebih melek atau sekadar mengingatkan ikuyti tips dan trik di bawah ini.
· Sebelum membeli tanyakan dahulu garansi dan juga importirnya. Cara ini akan bikin kita jadi merasa aman dan nyaman jika terjadi kerusakan pada head unit. Dan umumnya importir besar punya stok cukup jika terjadi kerusakan pada komponen.
· Perhatikan fitur yang ada di head unitnya. Sekarang sudah banyak produk berharga murah dari importir besar yang dibekali fitur lengkap. Mulai dari USB, Bluetooth, sampai iPod. Bahkan merek seperti Caska telah menyiapakn produk untuk menggantikan perangkat OEM standar mobil-mobil gres, semacam Camry atau new Accord. Paling penting perangkat head unit pengganti ini enggak akan menggangu fitur di dasbor dan sistem lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar