Disini digunakan Mikroprosesor 8088 sebagai acuan untuk mempelajari Mikroprosesor mengingat kompatibilitas (keserba-cocokan) dengan komputer-komputer saat ini pada umumnya (umumnya orang memakai jenis PC IBM kompatibel)
Fungsi Masing-masing pin :
1. AD0..AD7 : pin yang memultipleks fungsi Address output dan Data input/output, mula-mula pin ini akan berfungsi sebagai Address output kemudian satu clock berikutnya akan berubah fungsi menjadi Data input/output.
2. A8..A19 : pin yang berfungsi sebagai Address output untuk bit ke 8 sampai bit ke 19 (bit ke 0 sampai bit ke 7 dimultipleks bersama Data input/output)
3. ALE : = Address Latch Enable, pin ini berfungsi untuk membantu IC pendukung melakukan pemisahan Address output yang dihasilkan oleh Mikroprosesor, pada saat AD0..AD7 berfungsi sebagai A0..A7, ALE = 1
4. DEN : = Data Enable, pin ini berfungsi untuk membantu IC pendukung melakukan pemisahan Data input/output yang dihasilkan oleh Mikroprosesor, pada saat AD0..AD7 berfungsi sebagai D0..D7, DEN = 0
Dalam system minimum (rangkaian yang memakai sedikit IC pendukung) DEN tidak perlu dimanfaatkan.
5. DT/R : = Data Transmitting or Receiving, pin ini berfungsi untuk membantu IC pendukung mengetahui Mikroprosesor sedang melakukan proses kirim/ambil data saat Mikroprosesor sedang melakukan proses kirim data, DT/R = 1
Dalam system minimum (rangkaian yang memakai sedikit IC pendukung) DT/R tidak perlu dimanfaatkan.
6. IO/M : = Input/Output process or Memory, pin ini berfungsi untuk membantu IC pendukung mengetahui Mikroprosesor sedang melakukan proses kirim/ambil data dari peralatan I/O atau tidak, saat Mikroprosesor sedang melakukan proses kirim data, IO/M = 1
7. INTR : = Interrupt, pin ini berfungsi untuk mengaktifkan program interupsi, pin ini dapat dipasifkan (di non-aktifkan dengan perintah tertentu pada program utama), pin ini aktif bila diberi input 1
8. NMI : = Non MaskableInterrupt, pin ini berfungsi untuk mengaktifkan program interupsi, pin ini tidak dapat dipasifkan (tidak dapat di non-aktifkan), pin ini aktif bila diberi input 1
9. INA : disebut juga dengan INTA = Interupt Acknowledge, bila terjadi Interupsi pada program utama maka INTA = 1
10. HOLD : pin ini aktif bila diberi input 1, fungsinya adalah untuk membuat Mikroprosesor meng-ambang-kan/kondisi floating pada semua pin Data dan Address
11. HLDA : = HOLD indicator, pin ini digunakan sebagai indikator aktif/non-aktifnya HOLD, saat HOLD aktif, HLDA = 1.
12. MN/MX : = Minimum or maximum, bila pin ini diberi input 1 maka Mikroprosesor siap digunakan untuk beroperasi pada rangkaian minimum, dan bila pin ini diberi input 0 maka Mikroprosesor siap digunakan untuk beroperasi pada rangkaian maximum (rangkaian dengan banyak IC pendukung dan boleh ditambah dengan IC math-co-processor yang dapat mempercepat proses penghitungan).
13. SSO : = Status Line Output, pin ini bersamaan dengan pin IO/M dan DT/R menciptakan suatu status sbb: (interrupt acknowledge, read I/O port, write I/O port, halt, code Access, read memory, write memory dan passive) ke delapan status ini ditunjukkan dengan kombinasi bit-bit dari ke tiga pin tersebut yang bila digambarkan dengan table adalah sbb:
Dalam system minimum fasilitas ini jarang dimanfaatkan.
15. READY : pin ini aktif 0, bila aktif (diberi input 0) maka Mikroprosesor menunda pelaksanaan instruksi berikutnya, pin ini untuk dihubungkan dengan pin “Ready Output” yang biasanya ada pada peralatan-peralatan yang hanya mampu bekerja dengan kecepatan rendah, peralatan-peralatan berkecepatan rendah tersebut menghasilkan output 0 pada Ready Output pada saat mereka masih bekerja sehingga membuat Mikroprosesor menunda pelaksanaan instruksi berikutnya sampai peralatan tersebut selesai bekerja, jadi setelah selesai bekerja peralatan berkecepatan rendah tersebut akan menghasilkan 1 pada Ready Outputnya.
Dengan makin canggihnya peralatan-peralatan pendukung Mikroprosesor yang ada saat ini fasilitas READY ini jarang dimanfaatkan
16. RESET : pin ini aktif 1, setelah pin ini diberi satu (cukup sesaat saja) maka Mikroprosesor akan mengulang pembacaan program dari awal kembali.
17. CLK : = Clock input, tempat masuknya sinyal clock, dimana kecepatan sinyal clock menentukan pula kecepatan pembacaan setiap baris programnya.
18. RD : = Read Enable, pin ini akan menghasilkan 0 bila Mikroprosesor membaca data
19. WR : = Write Enable, pin ini akan menghasilkan 0 bila Mikroprosesor menuliskan/mengirimkan data
Mikroprosesor adalah komponen digital yang dapat diprogram untuk menirukan seluruh fungsi Logika, Aritmetika dan Memori yang tadinya hanya dapat difungsikan satu persatu oleh IC digital biasa.
14. TEST : Salah satu instruksi dalam Assembler yaitu instruksi WAIT hanya akan berfungsi bila pin TEST ini diberi input 1, bila pin TEST ini tidak diberi input 1 maka instruksi WAIT dianggap tidak ada. Fungsi instruksi wait adalah membuat 8088 berada dalam keadaan “Stand By”/Idle Mode sampai pin TEST mendapat input 0
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar