* SELAMAT DATANG DI SEKAWAN SERVIS ELECTRONIC * SERVIS:TV,COMPUTER,DVC,Ampli fier dll. * Spesialis Kulkas,AC Rumah, AC mobil dan Mesin Cuci. * Alamat: Taraman Sidoharjo Sragen *

SEK4W4N SERVIS ELECTRONIC

Storing, kita sering mendengar kata tersebut, namun apakah yang dimaksud storing? mengapa  bisa timbul storing? Ada yang bilang, storing menjadi momok bagi sebagian Installer, karena untuk mengusirnya biasanya bisa makan waktu, namun bisa juga sangat singkat.


Apabila storing sulit diatasi, hal ini jelas makan waktu, SO'mers akan dibuat jengkel.  Belum lagi untuk mengatasinya  mengganggu pekerjaan Installer di workshop.  Sebelum terjadi, deteksi untuk menghindarinya.

Storing adalah gangguan yang mengakibatkan suara menjadi tidak mulus, terdengar distorsi yang membuat kenyamanan mendenger menjadi tidak nikmat. Sehingga saat mendengar system audio di mobil, telinga akan mendengar noise yang keluar pada speaker.

Lebih jelasnya, storing itu adalah noise yang masuk ke dalam sistem audio, seringkali  berupa suara mesin, terdengar dari sistem audio keluar suara “ngiing” layaknya pesawat terbang. Apabila mesin kendaraan digas maka suara akan bertambah kencang. Kadang kala ada suara aneh lainnya.



Berikut ini 5 langkah deteksi storing :
1. Drop Voltage, ini adalah perbedaan voltase yang diterima oleh perangkat-perangkat audio mulai dari head unit hingga ke amplifier. Solusi praktis untuk pencegahannya adalah sumber listrik semua perangkat harus dari tempat yg sama (1 titik) mulai dari head unit hingga power.
2. Ground Loop, ini adalah perbedaan massa yang diterima setiap perangkat tidak sama, pencegahannya sama seperti point pertama. Alhasil, sumber ground di mobil
harus 1 titik juga.
3. Check Altenator, pada mobil kadang kala ditemukan altenator dengan pengisian aki yang kurang bagus, hal ini mengakibatkan aliran listrik tidak stabil tidak hanya itu aliran listrik kadang kala bocor dan menyusur ke beberapa bagian kendaraan. Walhasil, mau dipasang audio model apa pun pasti storing dan solusinya adalah pada altenator dikasih kapasitor atau yang paling mudah silahkan ganti altenator.



4. Interferensi, yakni apabila kabel speaker berdekatan dengan kabel listrik pada kendaraan sehingga terjadi interferensi listrik masuk ke suara speaker, sebagus apapun kabel listrik pasti ada radiasi di sekitar kabel itu. Antisipasi terjadi interferensi adalah jauhkan kabel-kabel RCA atau speaker dari kabel-kabel listrik, setiap kabel disusun rapi sesuai jalur masing-masing.
5. Equipment storing, hal ini terjadi oleh perangkat-perangkat audio seperti power dll, solusinya adalah penggantian perangkat audio yang mudah mengalami gangguan storing.

Biasanya 5 hal tersebut yang sering mengakibatkan storing pada kendaraan.

terkadang kita merasakan kejenuhan pada sistem audio mobil yang standar dan ingin mencoba untuk memasang sendiri audio sistem yang baru. namun ketika proses pemasangan selesai, tmbullah sebuah masalah baru, yaitu “storing”. storing adalah istilah suara lain (yg tidak diinginkan) yang masuk kedalam sistem audio mobil. storing bisa saja terjadi dikarenakan bebrerapa faktor antara lain:

1.    kurangnya ground pada sistem audio yang kita pasang.
2.    kabel busi yang kualitasnya jelek/ bocor.
3.    kabel sistem kelistrikan audio sistem mobil kita yang memiliki kualitas yang buruk atau terlalu kecil ukurannya.
4.    kabel audio (RCA) yang kualitasnya jelek.
5.    kabel pengapian mobil yang sudah rusak (biasanya mobil lawas).
6.    aki mobil yang sudah rusak /soak.

untuk menghadapi permasalahan tersebut terkadang orang merasa pusing untuk menyelesaikannya dan sekaligus bingung. namun ada langkah2 yang perlu anda lakukan untuk mempermudah proses “solving” masalah ini. antara lain:

1.    perhatikan usia mobil. jika usia mobil lebih dari 5 tahun maka terlebih dahulu cek kabel bodi dan pengapian mobil.
2.    perhatikan bodi mobi, apakah mengalami karatan atau tidak. Jika iya maka anda perlu memperbaiki hal tersebut, karena terkadang instalatur mengambil ground/ negative aki mobil dari bodi mobil.
3.    jangan melewatkan pengecekan aki, periksa apakah ari aki kurang (untuk aki basah), jangan lupa bersihkan terminal positif dan negative aki dar kotoran, ampelas dengan ampelas halus bila perlu.
4.    cek apakah kabel ground dari aki mobil ke bodi mobil masih baik kondisinya, tambahkan ground sistem baru bila diperlukan.
5.    perhatikan kabel busi mobil dengan seksama, jangan sampai ada yang terkelupas dan bocor, jika renggang maka pasang kembali kabel busi tersebut dengan benar.
6.    jika kondisi diatas sudah cukup baik, maka anda perlu malihat kualitas dari material audio sistem itu sendiri.
7.    cek apakah kabel pengapian amplifier sudah baik dan sesuai. power amplifier dengan daya 500w 2 channel memerlukan kabel dengan ukuran minimal 10 AWG dan begitu seterusnya, semakin besar daya amplifier maka semakin besar pula kabel yang diperlukan.
8.    kabel audio (RCA) terkadang menjadi faktor yang paling menentukan hasil dari instalasi audio, jadi usahakan menggunakan kabel yang baik mutunya, biasanya memiliki pelapis/ pelindung yang bagus.
9.    jauhkan kabel audio sistem mobil dari kabel kelistrikan mobil, hal ini bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan induksi elektromagnet yang dapat mengganggu kualitas suara.
10.    pisahkan antara kabel input audio ke amplifier, dengan kabel kelistrikan amplifier.
11.    rapikan perkabelan yang tidak terisolasi dengan baik, dengan isolasi yang baik maka akan mengurangi resiko knsleting yang dapat terjadi.
Jika audio sistem mobil anda mengalami masalah ini cobalah langkah2 tersebut diatas.


Membeli audio mobil memang harus pilih pilih tapi apapun yang anda beli semua itu memang paket audio mobil standart bawaan pabrik, kadang setelah di pasang suaranya tak bisa memanjakan telinga anda namun bagai manakah cara mensiasatinya? berikut ada beberapa tips untuk anda:


1. Tentukan budget pemasangan audio mobil anda ( system audio yg baik tidak harus selalu mahal yg terpenting adalah ada system audio yg matching )

2. Pastikan anda mengenali profil music anda sendiri ( apakah anda penggemar music classic atau music pop atau bahkan rock & roll )

3. Upgrade Head Unit jika di perlukan

4. Ganti speaker standar dengan yg baru ( jika perlu pakai speaker split - sehingga memaksimalkan suara vocal nya )

5. Pilih power amplifier yg berkualitas dan sudah teruji secara teknis ( bisa di lihat review & testimoni nya dari berbagai sumber ) karena power amplifier yg baik akan menghasilkan kombinasi music nyaman dan suara yg empuk di telinga anda

6. Bila perlu pasang juga Sub woofer agar suara dentuman/Bass keluar

Demikian tipsnya semoga bermanfaaat untuk anda saat membeli dan memasang audio mobil anda agar menghasilkan suara yang dapat memanjakan telinga anda

OK langsung saja kita bahas....

DATA SERVICE FACTORY MODE TV CINA MERK WANASONIC

1. Dari remote tekan tombol didalam lubang (disebelah kanan bawah) berulang ulang 2-3X atau Tekan tombol MENU berulang kali sampai pada posisi SEARCH / CARI SALURAN tekan tombol P+ / P- untuk memilih TARGET POS. Tekan angka 2483 atau 6483 atau 6568 atau secara berurutan, maka F0 akan tampil.

Pada posisi F MODE:
Gunakan tombol P+ / P- dan V+ / V- untuk memilih dan merubah nilai yang diinginkan.
Gunakan tombol 1-7 untuk masuk ke menu DATA SERVICE F1-F7
Gunakan tombol sleep untuk menampilkan 4 jenis TEST SIGNAL (BLACK, WHITE, BOX PATTERN)

Untuk keluar dari DATA SERVICE F MODE tekan DISP berulang ulang

2. untuk akses F8-F15, pada posisi F7, tekan 2483 atau 6483 atau6568.

3. untuk akses F16, pada posisi F8, tekan 6484, adjust VCEN ke 20, apabila untuk mengatasi blocking hitam pada bagian bawah layer, pada CRT 14”-21”/ 25”-34”.

PETUNJUK UNTUK SETING LOGO DISPLAY:

1. Pada posisi audio video (A/V), teka kode 2483 atau 6568. gunakan tombol MENU dan P+,P-, V+,V- untuk pengaturan setting LOGO.

2. Setelah selesai tekan tombol DISP 1X untuk menyimpan logo.

PETUNJUK UNTUK GAMBAR TERKUNCI ATAU CHILD LOCK:

Untuk menghilangkan posisi gambar ter-KUNCI, tekan tombol CALL 1X, kemudian tekan dan tahan tombol CALL untuk kedua kalinya lagi sampai gambar KUNCI dilayar hilang.
Tekan dan tahan tombol CALL slama kurang lebih 7 detik, dan lepaskan, maka layer akan terkunci dengan ditandai gambar KUNCI disebelah kiri bawah layar.

INFORMASI DETAIL UNTUK FACTORY SETTING WARNA GAMBAR DI F2:
RC32 GC32 BC32 GD64 BD64 SB-10 PV0

F0 / FACTOR SETTING 1


Dalam blok skema rangkaian televisi terdapat AFT (Automatic Fine Tune), berfungsi untuk mengunci channel/gelombang yang tertala/tertangkap oleh tuner. Sebelum lebih jauh mengulas tentang AFT, pada tuner TV terdapat pin VT, yaitu pin yang berfungsi sebagai pin masukan untuk tegangan kontrol tuning (untuk menggeser frekuensi tuning/talaan). Juga terdapat pin AFT yang berfungsi untuk menggeser “sedikit” (naik atau turun) terhadap frekuensi yang ditala oleh pin VT.
Untuk membatasi topik, AFT yang akan diulas di sini adalah AFT yang terdapat pada sistem Video IF dan hubungannya dengan IC program TV. Bukan pin AFT yang terdapat pada tuner.

KERUSAKAN TV YANG BERHUBUNGAN DENGAN AFT

Beberapa kerusakan yang diakibatkan oleh bagian AFT yang tidak normal antara lain :

1. Channel/gelombang yang tertala bergeser sendiri secara perlahan (bukan berpindah channel memory) dimulai dengan hilangnya gambar/suara atau sebaliknya. Kerusakan yang sama juga dapat disebabkan oleh tuner yang tidak normal/rusak (pin AFT tuner terganggu atau tuner itu sendiri).
2. Channel/gelombang yang tertala tidak bisa dimemory/disimpan, karena channel selalu bergeser (drifted).
3. Ketika Auto Search tidak bisa berhenti sendiri/berganti nomor channel ketika mendapatkan sinyal TV (jalan teruuus) dan tidak bisa disimpan. Kerusakan yang sama juga dapat disebabkan oleh IC program yang tidak normal, tetapi kasus ini jarang sekali ditemui.
4. Tidak sesuainya pertemuan hasil VIF dan SIF yaitu suara dan gambar, misalnya gambar bagus tapi suara hilang atau sebaliknya.

Cara kerja AFT mirip dengan cara kerja osilator PLL (phase locked loop), banyak sekali referensi yang mengulas tentang PLL, jadi penulis tidak menerangkan masalah PLL disini. Ilustrasi cara kerja beserta keterangannya di bawah ini :


1. IC program mengeset atau mengontrol tegangan VT untuk menala tuner pada frekuensi/channel tertentu.
2. Setelah tuner menerima frekuensi pancaran dari pemancar TV, tuner menghasilkan frekuensi IF (intermediate frequency) yang langsung diumpankan ke ke input rangkaian Video IF melalui SAW filter. Umumnya frekuensi IF out dari tuner sebesar 38,9MHz.
3. IF yang diterima kemudian diproses untuk diurai menjadi output video oleh rangkaian Video IF (VIF). Output video hasil proses tersebut didalamnya masih membawa frekuensi signal audio. Untuk menghasilkan audio/sound dalam sinyal video tersebut digunakan rangkaian Sound IF (frekuensi IF untuk suara tergantung dari jenis formatnya, untuk sistem BG menggunakan 5,5MHz). Karena sinyal video hasil pemrosesan VIF didalamnya masih terdapat “suara”, maka sebelum dimasukkan ke rangkaian penguat video berikutnya (chroma/jungle) sinyal video tersebut harus difilter terlebih dahulu untuk menghilangkan/menekan “suara” yang dibawa. Umumnya menggunakan filter yang terdiri dari ceramic filter (CF) dan induktor/lilitan.
4. Fungsi dari AFT out dari rangkaian VIF adalah untuk “memberitahu” kepada IC program tentang adanya sinyal yang tertangkap. Jika tegangan dari AFT out telah sesuai dengan yang diharapkan oleh IC program, IC program akan berhenti untuk mencari gelombang/channel secara otomatis.
5. Selain digunakan untuk “pemberitahu”, AFT OUT juga digunakan sebagai pintu untuk menyensor pergerakan/pergeseran frekuensi yang ditala oleh tuner oleh IC program.
6. Jika IC program mendeteksi adanya pergeseran, secara otomatis IC program akan berusaha untuk “mengembalikan” frekuensi ke frekuensi semula dengan mengubah tegangan VT (menaik-turunkan tegangan VT).

ADJUSMENT (PENYETELAN)

Karena fungsi dan cara kerja untuk beberapa merk TV sebagian besar sama, maka penulis hanya akan mengulas cara setting untuk AFT/VIF yang menggunakan IC dengan type TA8690AN dan TDA8360/1/2 karena setahu penulis IC tipe tersebut banyak digunakan.
Sebelum proses penyetelan, diharapkan semua komponen sudah dicek mulai dari tegangan 33V (harus betul2 stabil dan bersih dari ripple), rangkaian VT mulai dari pin/kaki VT IC program hingga kaki VT tuner, dan sensor AFT dari pin/kaki AFT IC program ke ic Chroma. Termasuk PCB dan kotoran/debu yang dapat mengganggu sinyal listrik. Karena kerusakan AFT sangat jarang disebabkan oleh tidak normalnya trafo IF. Jadi setting VIF/trafo IF hanya merupakan “jalan terakhir”.

SETTING AFT TA8690AN

Pin AFT out pada IC type ini pada pin nomor 48. Ketika ada sinyal yang tertala, pin ini mengeluarkan tegangan AFT. Sebagai referensi, penulis menggunakan sasis kepunyaan TV merk Goldstar (GS8334-03).

Langkah-langkahnya :

1. Ubah/modifikasi rangkaian seperti pada skema di atas (kanan), skema yang kiri merupakan skema asli pada umumnya.
2. Colokkan antenna, hidupkan tv, kemudian cari gelombang dengan memutar-mutar potensio (dengan hati-hati).
3. Tes tegangan yang keluar dari pin AFT out (pin48), tegangan pada pin tersebut akan mengikuti/menandai adanya sinyal/gelombang yang diterima. Jika tegangan pada pin tersebut tidak bisa berubah berdasarkan channel/gelombang, kemungkinan IC atau trafo IF bermasalah.
4. Jika sudah menerima siaran, turunkan AGC hingga gambar yang ditampilkan sedikit “bersemut” tetapi warna masih ada. Cara menurunkan AGC dengan memutar trimpot AGC.
5. Dengan jarum multitester masih terhubung dengan pin 48, set/adjust trafo IF (PIF tank yang terhubung dengan pin 45 dan 46) dengan hati-hati sambil mengamati jarum multitester, adjust hingga mendapatkan tegangan AFT yang TERTINGGI dengan gambar dan suara yang terjelas. Trafo AFT tank pada pin 47 dibiarkan terlebih dahulu.
6. Lepas potensio tuning dan kembalikan lagi skema seperti sebelumnya. Lanjutkan dengan proses Auto Search. Jika sudah normal, berarti sudah cukup sampai disini (lanjutkan dengan menaikkan AGC kembali).
7. Jika belum normal, kembalikan tuning dengan menggunakan potensio dan tala pada gelombang tertentu.
8. Tes tegangan AFT pada pin 48, set trafo AFT tank hingga didapatkan tegangan kira-kira 3 / 4 dari tegangan tertinggi (misalnya tegangan tertinggi=6,4V maka set pada tegangan sekitar 4,5V). Untuk referensi, tegangan AFT pada TV goldstar sebesar 3,2V.
9. Lepas potensio tuning, kembalikan rangkaian seperti normalnya, lanjutkan dengan proses Auto Search. Dengan peralatan minimal, Anda bisa coba-coba dengan menggeser/menset secara hati-hati trafo AFT tank hingga proses Auto Search dapat berjalan normal (nomor channel dapat berganti otomatis berdasarkan siaran yang diterima). Kalau perlu, proses Auto Search dan set trafo AFT tank bisa diulang-ulang.
10. Jika sudah beres, jangan lupa mengeset lagi AGCnya.

SETTING AFT TDA8360/1/2

Pada TDA8360/1/2 sensor yang dipakai adalah pin AFC output (pin 44) dan pin Video Identification output (pin4). Cara kerja pin AFC output sama dengan pin AFT output pada TA8690AN dan cara kerja pin 4 yaitu untuk mendeteksi adanya sinyal video, jika ada sinyal video pin 4 bertegangan tertentu (logik Hi) dan sebaliknya.
Sedangkan langkah-langkah settingnya tidak jauh berbeda dengan TA8690AN, perbedaannya, Anda harus mengeset tegangan pin AFC (pin 44) pada tegangan normalnya (6V) dan tegangan pada pin 4 pada level tinggi (ada video yang terdeteksi).

CATATAN

Pada tuner yang sudah menggunakan pin SDA dan SCL untuk kontrol tuning/frekuensi, TIDAK memerlukan sistem AFT karena tuner yang dimaksud sudah menggunakan sistem PLL (sudah mempunyai frekuensi referensi sendiri dan sulit sekali bergeser frekuensinya). Karena sistem yang digunakan PLL, Anda tidak perlu mengeset/memprogram ulang channel jika ada penggantian tuner.

LC863328A-5028, LC863328A-2MD0, LC863320A-C81DC
Cari tombol kosong di remot yang tidak dipakai. Memilih dengan ChUp/ChDown, adjust VolUp/VolDown.

LC863320A-5R76
Volume posisi 0, tekan Q.VIEW (atau REVIEW), sambil menekan VOL-.

ST6C-ELAINE2
Tekan berurutan SKIP, VOL-, FINETUNE

CH08T0934 (TMP87CM38N-2A98-1F31), 5H32-3K49, 5H31-3PB3, SH08T0606 (8821CSNG5BE5), SH08T0605 (8827CSNG5BK0), CH05T0102 (TDA9381PS/N2/2L1091), CH05T1610 (TDA9384PS/N2/3l), SCAVEM-10P (TDA9594H/N1/51-VARK90)
Volume posisi 0, tekan dan tahan MUTE, tekan MENU pada panel, tahan keduanya kira-kira 2 detik. Keluar: POWER. Password default keylock: 8888.

CH04T1222, CH04T1228, CH04T1221-50L9, CHT0406-5M18
Volume posisi 0, tekan dan tahan MUTE, tekan TV/AV pada panel, tahan keduanya kira-kira 2 detik. Keluar: POWER. Password default keylock: 8888.

LC863324A-5T51, LC863528B-50S8, M37220M3-167SP
Masuk ke menu AutoProgram/AutoSearch, tekan berurutan 6483.

87CK38N-1H74, LC863532A-5Z00, 87SK38N-2B46, 87CM38N-3GP2, 8821CPNG4RJ1, HAY-17 (8873CPNG6F35)
Volume posisi 0, tekan tahan Vol- dipanel, tekan OSD/display diremot.

M37220M3-010SP
Tekan dan tahan MENU dipanel, tekan berurutan 6483. Tekan POWER untuk simpan/keluar.

M37160M8-058FP
Tekan MENU, sebelum tampilan menu/picture hilang tekan berurutan 6483. Pindah halaman dengan MUTE. Tekan POWER untuk simpan/keluar.

LC863528B-51C3
Tekan DISPLAY, tekan MUTE 3 kali. Pindah halaman dengan SLEEP/Q.VIEW. Tekan MENU untuk simpan/keluar.

M37160M8-073FP
Tekan MUTE, tekan PP. tekan (_/__) untuk pindah halaman, tekan TV untuk keluar.

LC863532B-52H8
Tekan MENU, tekan berurutan 888.

LC863528A-52K7
Volume posisi 0, tekan MENU berulang kali hingga sampai pada PROGRAM EXCHANGE, isikan 2483.

TH-50J2-3RR0
Set volume/balance sampai ke RS03, tekan MENU, tekan MUTE.

HBK-00-01 (M37220M8-123SP), HBM-00-01, HBM-**-**
Posisi standby, tekan dan tahan MENU hingga muncul konfirmasi password, password 1013, 1014, 3101 (reset eeprom). Simpan: MENU

HBT-00-***, HBT-00-***, HBT-01-***
Posisi standby, tekan dan tahan MENU hingga muncul konfirmasi password, password 1013, 1014, 1206, 1207, 1209, 3101 (reset eeprom). Simpan: MENU

PTCS030201 (akari)
tekan SLEEP di remot, tahan, tekan MENU di panel. keluar SLEEP


SZM-139M3
Poisi standby, tekan berurutan, P.STD, HELP, SLEEP, POWER

8853CPNG6EG1, 8823CPNG5BB1
Volume posisi 0, tekan dan tahan DISPLAY, tekan dan tahan VOL- di panel, lepas DISPLAY (VOL- masih ditahan), tekan DISPLAY sekali lagi. Keluar: POWER.

LC863532B-55L1 (WCOM)
Volume posisi 0, tekan MENU, tekan berurutan 6568.

LC863316A-6Y29 (KONKA)
Buka remot asli, hubungkan sesaat kaki ic pin2 (S.SYS) dengan pin17.

OICTMPH00**, OICTMSA00**
Tekan MENU di panel, tekan MENU dipanel sekali lagi kemudian tahan, tekan MENU diremot, tahan keduanya sekitar 2 detik.

CXP86324, LG8046-32A (8823CPNG5JK3)
Tekan OK dipanel dan diremot, tahan keduanya. Simpan: OK.

LC863328C-55W0
Tekan berurutan MENU, MENU, Q.VIEW, MUTE. Pindah halaman: SLEEP. Keluar: MENU.

ST90R28, M37270MF-A5WK, M37212M6-111SP
Tekan VOL+ dan VOL- secara bersamaan, tahan keduanya, hidupkan TV pakai tombol panel. Keluar: POWER.

M37102M8-C41SP
Tekan DISPLAY tahan, tekan PSTD (picture mode).

LA76936N7N57T5E (KONKA)
Volume posisi 0, tekan berurutan MENU, DISPLAY, DISPLAY, DISPLAY

LC863332B-52Z6
Volume posisi 0, tekan MENU, tekan berurutan 8633.

MN1528111TZX
Volume posisi 0, sleep posisi 30 menit, tekan dan tahan VOL- pada panel, tekan DISPLAY. Keluar: tekan NORMAL di remot (atau lakukan eeprom reset). Eeprom reset: tekan SLEEP ditahan, tekan VOL- dipanel.

MN1871681T, TDA9381N048M
Volume posisi 0, sleep posisi 30 menit, tekan dan tahan CH+ pada panel, tekan DISPLAY diremot. Keluar: tekan NORMAL di remot (atau lakukan eeprom reset). Eeprom reset: tekan SLEEP ditahan, tekan VOL- dipanel.

SAA5542
TV pada posisi standby, tekan secara berurutan 062596 diikuti tekan MENU di remot (beberapa model pakai 06259, 0362596, 0462596, 0762596, 036596).

SAA5291PS/135, VCT49X3E, SPM-802ERN5, SPM-802EEN*, SPM-836EE*, T-KILPTH-1019 (SS46941A-9R)
Posisi standby, tekan berurutan DISPLAY, MENU, MUTE, POWER.

QXXAVB500-AC3A (M37221M8-133SP)
Tekan MENU di panel, tahan, tekan tombol angka 1 di remot.

LC863532C-58D7, LC863532B-54Z4
Pakai remot untuk merk TENNOX/FUJIWA, model remot T-10, ada 2 tombol khusus untuk membuka service mode.

Dalam hal bagaimana mengakses fungsi-fungsi setting dalam TV (channel, volume, brightness, color dan lain-lain). Dimulai dari menggunakan knop, menggunakan rangkaian digital yang super besaaar, menggunakan chip/ic program statis, hingga akhirnya menggunakan microcontroller yang dapat diprogram. Microcontroller/microprosesor mempunyai port-port yang dapat diprogram.
Software/firmware dibuat kemudian diisikan/diprogramkan ke microprosesor. Software yang diprogramkan menyebabkan microprosesor dapat berfungsi seperti yang diharapkan oleh programmer. Seandainya microprosesor adalah sebuah mobil, software adalah pengemudinya, jadi mau dijalankan kemana mobilnya sangat tergantung dari pengemudinya.
Contoh berikut ini merupakan IC program yang dipakai oleh TV merk Sony, PCA84C640P-016. Seri microposesor IC ini adalah PCA84C640 (dalam PCA84Cxxx buatan Philips Semiconductor). Secara teknis, pabrik Sony membuat firmware/softwarenya, kemudian software tersebut diisikan/diprogramkan ke dalam PCA84C640, lalu oleh perusahaan IC tersebut diberi type PCA84C640P-016.
Karena software dapat merubah fungsi-fungsi dari port/pin pada sebuah microprosesor, maka kegunaan dari microprosesor tersebut sangat tergantung dari program/software yang diprogramkan. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar berikut :



Jika diamati, pin yang tidak berubah fungsinya adalah pin VDD, VSS, TEST, XTAL1, XTAL2, V SYNC, H SYNC dan OSD OSC. Sedangkan pin-pin lainnya berubah fungsi. Perubahan fungsi ini memang diharapkan oleh programmer sehingga microprosesor dapat berfungsi secara unik/spesifik.
Ciri utama adanya program/software dapat terlihat dari nomor seri Icnya. Misalnya TV Sharp Universe dan Sharp Wonder yang menggunakan TDA9381, kalau dilihat sepintas, memang IC yang dipakai sama, tetapi kalau diperhatikan (pada bawah nomor seri) terdapat seri unik yaitu IX3410 (Wonder) dan IX3386 (Universe). Seri atau type tersebut digunakan untuk menandai software/program yang ada pada IC tersebut. Contoh lain adalah IC program TV Cina, banyak yang menggunakan LC863328B, tetapi, dibawah type terdapat nomor software 54Z4, 52Y2 dll.
Dengan kata lain, kemasannya sama tetapi isi berbeda. Misalnya LC863328B-54Z4 diganti dengan LC863328B-52Y2 jelas tidak bisa, karena pin-pin IC program/microprosesor fungsinya bisa berubah tergantung software yang diprogramkan.

PIN-PIN PADA MICROPROSESOR

Secara umum, microprosesor mempunyai pin-pin/port-port yang secara berfungsi sebagai :
-- ADC (Analog To Digital) adalah pin/kaki/port yang berfungsi input, inputnya berupa tegangan variabel (berubah-ubah) yang kemudian diterjemahkan kedalam bilangan digital, bilangan tersebut diproses. Sering juga pin ini dinamakan PWM input.
-- DAC (Analog to Digital) adalah pin/kaki/port yang berfungsi sebagai output, fungsinya adalah mengkonversi bilangan digital kedalam tegangan analog. Sering juga pin ini dinamakan PWM output.
-- Logical Port adalah pin/kaki/port yang berfungsi sebagai input/output, port ini hanya mengenal 2 kondisi yaitu logika Hi (pada umumnya tegangannya VDD-0,5 volt) dan logika Lo (0 volt).
-- Pin-pin fungsi khusus VDD, VSS, RESET, XTAL, TEST dan lain-lain (kalo diulas bisa kepanjangan).

FASILITAS-FASILITAS DASAR MICROPROSESOR

Seperti halnya komputer, microprosesor adalah versi micro-nya komputer. Dalam IC tersebut terdapat (dalam bentuk hardware internal) :
-- CPU adalah prosesor utama dalam ic, beberapa jenisnya antara lain 51, 68, AVR dan lain-lain.
-- ROM (Read Only Memory=memori hanya dibaca) adalah memori tempat software diprogramkan, jenis-jenis ROM terdiri dari 1. Masked ROM (diprogram ketika ic dibuat, tidak dapat dihapus); 2. Flash ROM (dapat diprogram ulang, dapat dihapus); 3. OTP (one time programming=hanya bisa diprogram satu kali, setelahnya gak bisa dihapus).
-- RAM adalah memory yang digunakan untuk menyimpan data-data sementara selama microprosesor berfungsi.
-- I/O input/output port, berfungsi sebagai interface untuk berinteraksi dengan peralatan/perangkat lain (pemakai atau ic lainnya).

SOFTWARE

Sebelum software dapat diprogramkan kedalam ic, software mengalami beberapa tahap, antara lain :
-- Pembuatan software/scripting yaitu software disusun dengan bahasa yang dapat dipahami oleh manusia.
-- Program disimulasikan, tujuan utama simulasi adalah untuk mengetahui proses seandainya program tersebut sudah diprogramkan ke dalam microprosesor.
-- Kompilasi, yaitu proses menterjemahkan scrip/program kedalam bahasa mesin yang dipilih (misalnya 51, 68, AVR dan lain-lain), setelah program dikompilasi, program hanya diketahui oleh mesin.
-- Program hasil kompilasi diprogramkan ke dalam microprosesor.






Seingat penulis, sejak dulu, produk-produk tv sharp dilengkapi dengan sistem proteksi. Jika ditemukan kejanggalan/ketidaknormalan, tv akan protek dengan sendirinya (untuk keamanan perangkat/user). Dan sekarang ini, hampir semua tv ber-merk juga menggunakan sistem proteksi. Tetapi jika dibandingkan dengan proteksi kepunyaan tv sharp, nggak ada tandingannya. Oleh sebab itu, penulis tidak heran jika tv sharp menjadi momok bagi bengkel tv.
Hampir semua bagian/blok tv sharp dilengkapi dengan sensor protek dengan jenis dan metode yang berbeda-beda, antara lain :

1. Sensor Tegangan : v heater, B+ 115V, B+ vertikal, 12/16V dan tegangan-tegangan lainnya. Proteksi tegangan terdiri dari OverVoltage dan NoVoltage. Komponen yang dipakai untuk sensor tegangan biasanya menggunakan dioda (zener/dioda biasa--1N4148).

2. Sensor Output/input blok: output vertikal (Vertical Guard), H sync, dll. TV akan protek jika tidak ada output/signal atau tegangan output dalam bentuk DC.
3. Sensor Sync: walaupun jarang, proteksi ini biasanya sudah masuk di dalam IC jungle/chroma.

4. X-ray protection: menyensor tegangan ABL, berfungsi guna menyensor tegangan HV (karena ABL adalah minusnya HV).

5. dan yang terbaru, proteksi data digital. Karena rangkaian didesain sekompak/seringkas mungkin (dijadikan dalam 1 chip), maka sistem proteksi juga dimasukkan ke dalam IC tersebut. IC-ic tersebut akan mengirimkan data ke IC-program jika sistem (dalam ic tersebut) ada yang tidak beres, kemudian ic program akan memproteksi/mematikan perangkat tv.

BOOT UP DAN SELF TEST


Penulis akan mencoba menjelaskan urutan BootUp. BootUp adalah tahap-tahap beroperasinya tv, dari mati hingga beroperasi secara normal. Jangan heran jika sasis tv sharp yang memakai TDA93xx munculnya gambar agak lama...., karena ic programnya muter-muter dulu (kerennya SelfTest).
Tahap-tahap self test (mohon koreksinya) sebagai berikut :

1. Regulator beroperasi dengan baik--> adanya tegangan standby (3,3V), osilator kristal pada ic-program bekerja untuk memberi denyut/clock ic program.

2. Program reset, reset dikontrol oleh IC reset (PST573, pada goldstar/merk lain KIA70) , pada pin 60.

3. Setelah reset, program meload/membaca EEPROM (mengambil data servis). Jika gagal membaca/load --> protek.

4. Setelah membaca EEPROM, program akan mencoba untuk menghidupkan tv (power on), diawali dengan menghidupkan regulator ke posisi ON (B+ 115V penuh), diikuti dengan beroperasinya osc jungle (horisontal dan vertikal). Untuk sementara, sinyal video dalam keadaan MUTE.

5. Setelah trafo flyback bekerja, ic program (dengan bantuan zener, dioda-dioda), menyensor/mengecek tegangan-tegangan vital. Jika ditemukan ketidaknormalan, tv akan protek.

6. Proses pengecekan tegangan diikuti oleh pengecekan input/output amplifikasi (vertical out, X-ray, dll).

7. Tahap berikutnya adalah pengecekan sinyal/sync, sinyal video dimasukkan dan diproses (saat ini, output ke tabung/video drive masih di MUTE --> belum ada gambar/raster), tujuannya adalah mendeteksi dan memastikan bahwa osc hor dan vert tersinkronisasi oleh video/raster. Jika sync gagal, tv akan protek.

Pengecekan digital/data servis. Sebelumnya, tv dinyalakan berdasarkan setting yang tersimpan dalam data servis (EEPROM), jika data tidak bisa diset, tv akan protek. misalnya. pada data NICAM diset pada 1 (NICAM=1) padahal pada rangkaian/tv tidak terdapat rangkaian NICAM, tv akan protek. Tahap ini adalah tahap pengecekan data digital (internal).

8. Pengecekan digital eksternal (peripheral, diluar IC), program akan mengecek keberadaan peripheral/alat2 tambahan diluar IC melalui bus data (SDA dan SCL, menggunakan protokol I2C), kemudian mengeset peralatan-peralatan tersebut dengan data sesuai yang tersimpan dalam EEPROM. Pada sharp Wonder, peripheral/peralatan luar antara lain: Tuner (PLL), AN5891K (SoundProcessor) dan M52797SP (AV switch), jika komunikasi ke/dari perangkat2 luar tersebut gagal/terganggu, tv akan protek.

9. Setelah semuanya beres, sinyal video di UNMUTE (ditampilkan).

10. Selama beroperasi, ic program selalu memonitor semua pintu proteksi.

Untuk tahap 5 dan 6 diatas, menggunakan pin protek yaitu pin 8 (normalnya sekita 3,2v) pada IX3386 dan IX3410.
KODE KEDIP


Untuk mengetahui dimanakah error/protek tersebut terjadi, pabrik sharp melengkapi produk tvnya dengan kode kedip. Kode kedip bisa diketahui dari panjang/pendeknya dan jumlah kedipan lampu LED indikator. Daripada pusing mengukur panjang/pendeknya kedipan, lebih mudahnya dihitung saja jumlah kedipannya. Kode kedip ditunjukkan dengan cara:

1. Kode kedip menggunakan LED merah, kalo hijau yang berkedip mungkin bukan kode kedip.

2. Sebagai gambaran (gunakan imajinasimu), kode kedip 4 akan ditunjukkan sebagai berikut : lampu led menyala 4 kali (lamanya kira2 200ms setiap menyala--kira2 seperempat detik--), kemudian jeda/mati kira2 setengah detik (400ms) -- menyala/kedip lagi 4 kali --> jeda/mati kira2 setengah detik (400ms) --> kedip lagi 4 kali ........ begitu seterusnya.

Sedangkan jenis kode kedipnya beserta jenis kerusakannya sebagai berikut (berdasarkan pengalaman penulis), sebagai berikut :

1. Kedip 1 kali : bus data error mungkin disebabkan program gagal dalam membaca memory atau bus data (SDA, SCL).

2. Kedip 3 kali : Jungle (osc horisontal, vertikal), bisa juga disebabkan karena x-ray (ABL).

3. Kedip 4 kali : Sinkronisasi gagal, video/raster tidak terdeteksi, VIF. Switch AV perlu diperhatikan.

4. Kedip 6 kali : Internal peripheral, nicam, SIF. Disebabkan data service yang tidak sesuai.

5. Kedip 7 kali : internal setting, format signal, setting decoder. Disebabkan data service yang tidak sesuai.

6. Kedip 8 kali : Tuner (gagal mengeset frekuensi tuner atau tuner tidak terdeteksi), juga bisa disebabkan peripheral luar (misalnya AN5891K, M52797SP) karena bus terganggu.

catatan: untuk kedip 2 dan 5 (atau kedip lainnya), penulis belum pernah menjumpai (jika ada yang pernah menjumpai mohon kontribusinya).

TIPS PERBAIKAN SASIS :


1. Jika tv dinyalakan langsung merah (tanpa kedip), cek trafo FB, tegangan-tegangan vital, R625 (SMD) nilainya 180K, dari jalur 180V.

2. Jika kedip 1 s/d 4, langkahnya : operasi semua solderan, kalo perlu disolder ulang. Lebih-lebih pada R dan C SMD dibawah ic Vertikal. Kalau belum manjur, ada komponen yang rusak seputar rangkaian Jungle, pin yang perlu dicek : pin 21 (Vdrive A), pin 22 (VdriveB), pin 33 beserta rangkaian hor drive. Tegangan-tegangan vital perlu juga dicek.

3. Jika kedip 4 keatas, masuk saja ke service mode. TV akan menyala dan sempat untuk mengecek tegangan-tegangan. Kalo perlu ubah setting service mode. (tulis dulu setting awalnya, sebelum melakukan perubahan).

4. Jika kode kedip berubah-ubah, misalnya ketika dinyalakan berkedip 8 kali trus dimatikan, dinyalakan lagi ternyata kedipnya berubah jadi 4 kali, yang perlu dicek adalah jalur bus data (SDA, SCL). Pada Wonder, cek dua zener 5V (D302, D303) lokasinya dekat dengan AN5891.

5. Sebelum berniat untuk menyolder, sebaiknya cek dulu data service modenya.
6. Dengan memahami tahapan Self Test, akan lebih mudah mengetahui letak kerusakannya.

Beberapa hari lalu ada Tv fujitec datang ke tempat saya dengan kerusakan Tv tersebut terkunci. (tombol tidak bisa di mainkan dan remotenya pun tidak ada) kata yang punya TV "Mas tv saya kok tidak bisa dipindah pindah..?" Penyebab kerusakannya karena tadinya salah pencet hingga tombol terkunci.

Sebenarnya untuk membuka kunci anak pada kebanyakan tv merk-merk cina sangat mudah yaitu dengan menekan dan tahan tombol display diremot, maka kunci akan terbuka, tetapi berhubung remotenya sudah hilang, maka jadi repot.

Untuk cara mendapatkan remote control pengganti saya coba setting dengan remote serba guna, tetapi setelah sekian lama saya set ternyata tidak bisa, (mungkin karena Tv ini dalam keadaan terkunci). setelah berbagai usaha saya lakukan akhirnya saya putuskan untuk mengganti IC memori atau eprom.

Chasis Tv ini menggunakan IC Micon LC 8635xx, IC prosesor LA 76818, IC vertikal 78040 dan IC eprom 24c08.

Cara mengganti IC eprom nya adalah Tv dalam keadaan off, pasang IC eprom kosong yang masih baru (24C08). setelah penggantian selesai tekan tombol main power dan tunggu untuk beberapa saat sampai tv menyala.(hati-hati untuk penggantian IC eprom, untuk beberapa merk tertentu misal sharp, ada caranya tersendiri)

Setelah penggantian selesai dan Tv-nya menyala, maka segera saya seting remot multi untuk mendapatkan remot pengganti dan akhirnya berhasil. Setelah remote control pengganti sudah saya dapatkan saya matikan TV dan saya lepas kembali IC memori yang baru dan saya pasang kembali IC eprom yang lama.
Kemudian dengan remot tersebut saya buka kunci anak.(sebenarnya untuk IC memory yang baru tersebut langsung bisa dipakai, tinggal merubah V size-nya dan memprogram ulang ).

sekian dulu untuk posting kali ini dan smoga pengalaman saya ini bermanfaat bagi rekan rekan pembaca.
Terima-kasih


Belakangan ini banyak beredar remote multi (universal remote). Remot ini biasa digunakan untuk semua merkTV, (misal: sharp, sanyo, sony, samsung, LG dan sebagainya).

Berikut ini ada berbagai cara mensetting remote universal untuk tv:

A . CARA SETING DENGAN KODE
1. Nyalakan TV, dan arahkan Remote ke TV
2. Tekan tombol " SET " sampai lampu led menyala, lalu masukan 3 kode angka sesuai merk yang di inginkan.
3. Tekan tombol  "set" sampai lampu led mati.
4. Pergunakan remot untuk mencoba apakah sudah berfungsi dengan normal.
5. Jika tidak,  ulangi langkah tersebut sekali lagi.

B .  CARA SETING DENGAN " AUTO SCAN "
1. Nyalakan TV, dan arahkan Remote ke TV
2. Tekan tombol " set " sampai lampu led menyala, lalu lepas dan tekan tombol " Power " maka lampu akan berkedip tanda Auto scan sedang bekerja.
3. Pada saat Volume muncul di TV tekan tombol "set" (tanda pencarian selesai)
4. Periksa tombol di remot apakah sudah berfungsi dengan normal.
5. Jika  belum ulangi langkah tersebut.

C . CARA SETING DENGAN TOMBOL " VOLUME "
1. Nyalakan TV, dan arahkan remote ke TV.
2. Tekan tombol "set" sampai lampu led menyala, lalu tekan tombol "volume +" dengan cara tekan lepas 3. secara terus menerus sampai volume muncul di TV.
3. Tekan tombol "set" sampai lampu led mati
4. Periksa Tombol remot apakah sudah berfungsi dengan normal.
5. Jika belum ulangi langkah tersebut.

Ketika auto scan sedang berlangsung, jika terlewatkan anda boleh menekan tombol "volume -" maka auto scan akan berjalan mundur.

Langkah langkah tersebut diatas hanya sebagai contoh, tetapi untuk remote universal dan cara penyetelanya ikuti saja petunjuk yang tersedia dibrosurnya.

Pada bagian ini hanya mengulas lebih jauh tentang proteksi Over Voltage dan No Voltage, untuk proteksi suhu dan sinkronisasi tidak diulas karena umumnya sudah masuk dalam komponen aktif. Sedangkan ulasan tentang pintu-pintu/port/pin dan logika proteksinya sebagai berikut :

1. Memanfaatkan Pin/kaki IC program

Seperti telah diketahui sebelumnya bahwa IC program merupakan ‘otak’ dari perangkat TV maka cara termudah yaitu dengan memanfaatkan pin/port ic program untuk sensor proteksi. Keuntungan lain dari penggunaan pin/port adalah dimungkinkannya membuat suatu prosedur debugging dan self test (menampilkan kode kedip jika error).

Pada kondisi normal, pin/port tersebut pada umumnya berlogika 1 (tegangan pada port/pin mendekati VCC/VDD IC program) dan untuk menjamin tegangan pada pin/port tersebut selalu pada logika 1 dipasanglah R pull up (pada sharp xpression menggunakan 100K). Ketika terdeteksi menurunnya tegangan pada pin/port ini, maka cpu/IC program akan menjalankan prosedur proteksi (mematikan perangkat, umumnya mematikan osilator horisontal).

Karena secara normalnya berlogika 1 (High), maka output dari detektor No Voltage dapat langsung dihubungkan ke pin/port tersebut. Sedangkan untuk mendukung deteksi Over Voltage pada pin/port yang sama, maka output dari detektor Over Voltage tersebut harus ‘dibalik’ terlebih dahulu, umumnya menggunakan rangkaian 1 transistor yang disusun menjadi gerbang NOT (jika input=Hi maka output=Lo dan sebaliknya). Rangkaian gerbang ini mutlak diperlukan karena detektor Over Voltage menghasilkan tegangan jika terdeteksi tegangan lebih (berlawanan dengan detektor No Voltage).

2. Memanfaatkan Pin/kaki EHT protection pada IC jungle/osilator

Tidak seperti pin/port ic program, pin/kaki EHT secara umum normalnya berlogika 0 (Low, tegangan 0V atau beberapa volt saja). Tidak semua type IC selalu menggunakan 0V ketika normalnya, banyak juga tipe IC yang secara normalnya menggunakan volt/tegangan tertentu (tegangan ambang proteksi). Jumlah tegangan ambang proteksi tergantung type IC yang dipakai. Tetapi pada dasarnya sama, yaitu jika terdeteksi naiknya tegangan yang mencapai ambang proteksi pada pin/kaki tersebut maka IC jungle/osilator segera mematikan/men-disable pulsa horisontal (H-OUT). Hampir semua jenis ic jungle/osilator dilengkapi dengan fasilitas ini.

Karena secara normalnya berlogika 0, maka pin/kaki EHT protection ini sangat efektif untuk proteksi X-ray dan Over Voltage. Proteksi yang menggunakan pin/kaki ini umumnya menyensor tegangan heater, tegangan ABL, atau tegangan-tegangan lain yang berasal dari sekunder TFB.

3. Memanfaatkan pin/kaki/kontrol standby pada smps/ac-matic

Model ini dapat ditemukan pada TV model jadul, desain dan proses servis menjadi agak rumit karena langsung mengontrol output dari smps/ac-matic. Sebagai contoh pada national/panasonic yang memakai AN5601K dan STR-51213. Pin5 dari STR51213 merupakan kontrol standby (on/off) power supply, rangkaian proteksinya ‘disisipkan’ pada blok kontrol standby tersebut.

Protek atau Standby

Kondisi TV standby secara umum cirinya adalah TFB atau horisontal tidak bekerja, tegangan-tegangan sekunder tidak ada (tegangan B+, tegangan ke tuner/peripheral dan tegangan sekunder lain) dan masih ada tegangan untuk IC program atau sering disebut V_STANDBY. Untuk menghasilkan tegangan V_STANDBY pada TV model jadul sering menggunakan trafo tersendiri atau ‘mengambil’ dari AC_IN 220V dengan resistor, tetapi pada model-model yang lebih baru cenderung menggunakan smps/ac-matic yang ‘jadi satu’ dan dapat dikontrol on/off-nya. Tujuannya tak lain adalah guna mendukung power saving (ngirit setrum).

Berdasarkan sistem proteksi yang secara urut prosesnya adalah TV keadaan standby, kemudian di-onkan oleh ic program, menyala beberapa saat, kemudian terdeteksi adanya ketidak beresan, akhirnya IC program kembali men-standby TV (menjalankan prosedur proteksi).

Kondisi standby dikontrol oleh ic program. Sedangkan syarat IC program bisa mengontrol, IC program harus sudah running/berjalan/aktif. Sedangkan syarat IC program running/aktif harus dalam kondisi normal, ada VCC standby, melalui proses reset dan mempunyai denyut/clock.

Jadi kesimpulannya, kondisi standby tidak selalu disebabkan oleh protek. Sedangkan protek selalu mengakibatkan standby.

Identifikasi Jalur Proteksi

Dalam proses servis, identifikasi jalur proteksi dimaksudkan untuk ‘melumpuhkan’ sementara proteksi dari perangkat TV yang sudah dilengkapi dengan proteksi. Jika proteksi tidak dilumpuhkan, proses servis menjadi lebih lama karena TV akan selalu kembali ke kondisi standby.Jalur proteksi dapat diidentifikasi dengan cara sebagai berikut :

1. Cari jalur-jalur tegangan sekunder vital, misalnya, tegangan untuk vertikal, tegangan heater, tegangan RGB out (180V) dll. Tidak jarang juga pada tegangan hasil penyearahan dari sistem output amplifikasi, misalnya output vertikal (pump-out), pulsa-pulsa ini diubah tegangannya menjadi DC lalu besar tegangan DC-nya disensor (misalnya pada polytron/digitec).

2. Pada umumnya jalur jalur tersebut disensor dengan menggunakan dioda (skema rangkaian pada bagian 1 artikel ini). Utamakan cari yang berjenis detektor No Voltage.

3. Tiap-tiap output dari detektor No Voltage tersebut bertemu dalam satu jalur, jalur inilah yang dinamakan jalur proteksi.

4. Untuk menentukan jenis kondisi normalnya, carilah resistor pull_up (resistor yang dihubungkan menuju ke titik/jalur VCC/tegangan) atau pull_down (resistor yang dihubungkan menuju ke titik/jalur GND) pada jalur proteksi tersebut. Jika ditemukan resistor pull_up pada jalur proteksi tersebut berarti kondisi normalnya berlogika 1 (high, tegangan mendekati VCC, jika drop/turun akan protek) dan sebaliknya jika ditemukan resistor pull_down.

Prosedur Proteksi oleh IC Program


Ketika IC program mendeteksi adanya ketidak normalan pada pin proteknya, IC program segera menjalankan prosedur proteksi yang secara umum langsung mematikan/men-standby perangkat tv (metode mematikan diulas di bagian 1 artikel ini).

Pada beberapa merk, misalnya pada Sharp universe/wonder, prosedur proteksi diawali dengan mematikan/men-standby perangkat TV, kemudian IC program memberikan kode kesalahan berupa kode kedip dengan jumlah kedipan tertentu tergantung jenis proteksinya (baca proteksi dan kode kedip TV sharp).

Tips perbaikan

. Cari/identifikasi jalur proteksi terlebih dahulu.
. Cari/Identifikasi jenis logika proteksi (apakah pull_up atau pull_down).
. Jika sudah ditemukan jalur proteksinya, lumpuhkan proteksi SATU PERSATU, jangan melumpuhkan langsung pada pin/port/pintu-pintu proteksi (misalnya pada sasis sharp wonder/universe dengan melepas jumper 223). Karena jika melumpuhkan pada port/pintu/pin proteksi, lokasi penyebab protek akan sulit ditemukan, dengan kata lain pelumpuhan total. Pelumpuhan total ini hanya efektif untuk ‘melihat’ kerusakan yang tampil dilayar.
. Sedangkan maksud dari melumpuhkan satu persatu adalah melumpuhkan satu titik proteksi, lalu dicoba dinyalakan, jika masih protek berarti bukan blok tersebut yang rusak, kemudian sambung lagi proteksinya. Langkah ini berlaku untuk semua titik-titik yang disensor.
. Cara melumpuhkannya dengan melepas hubungan output sensor proteksi (melepas salah satu kaki dioda/zener atau melepas dioda protek).
. Jika jenis proteksinya merupakan deteksi tegangan, bukan detektor No Voltage, bukan juga deteksi Over Voltage dan tidak ditemukannya resistor pull_up/pull_down, maka untuk melumpuhkannya dengan memberi tambahan resistor pull_up bernilai sekitar 4K7 menuju ke V_STANDBY. Untuk pull_down tinggal kebalikannya (pull/tarik ke GND). Contoh jenis ini adalah polytron/digitec yang menyensor tegangan DC hasil penyearahan vertical out (pump_out).
. Terakhir, perbaiki satu bagian yang bermasalah tersebut, coba pasang kembali proteksinya dan nyalakan TV.

Pelajaran Berharga

Perbaikan perangkat TV yang sudah dilengkapi dengan proteksi sebenarnya tidak ’seseram’ yang dibayangkan. Dengan adanya proteksi sebenarnya sangat membantu dalam mencari biang kerok kerusakannya, karena pada dasarnya proteksi dipasang hampir pada semua bagian/blok dari perangkat TV. Atau dengan kata lain, tiap-tiap blok sudah terlindungi oleh sistem proteksi, jika ada kerusakan jarang sekali merembet. Sistem proteksi ‘sering’ dijumpai pada TV yang bermerk dan anehnya, TV yang bermerk menjadi ‘arena’ ganti mesin, padahal ‘otaknya’ masih normal.

Ic akan mengirim signal protek bila tegangan di Titik protek kurang dari teg B+(ic prog)

*Titik protek di teg 180v,ABL,115v,vertikal 40v, Vert 15v, sound (+) ,5v&8v

-Ic akan memprotek apabila salah satu tegangan di atas berkurang /konslet

*Titik protek di heater,

-Ic akan memprotek bila tegangan heater naik dan akan terprotek pula bila heater turun.

-Apabila heater naik tegangan lolos melalui dioda zener dan mengirim umpan basis TR untuk menurunkan tegangan protek

-Apabila teg heater turun Dioda akan menurunkan teg protek

*Titik protek teg 3,3

-Ic akan memprotek apabila teg 3,3 naik

Teg 3,3 akan lolos melalui dioda zener ,dan mengumpan basis TR



*Titik protek beban horizontal

Ic osc akan terprotek apabila ada beban berlebihan di bagian horizontal

Transistor jenis pnp akan mengirim teg positip ke ic osc karena ada perbedaan tegangan di B+ power suply dengan B+ plyback.

Cara melacak bagian yang menyebabkan tv terprotek


1)Cari salah satu titik protek yang paling gampang di kenal
2) Setelah salah satu titik protek di temukan lacak jalurnya dan temukan titik protek yang lain Sampai ke pusat titik protek, bisa berpusat di ic program / ic osc horizontal

3)Tandai titik titik protek yang sudah di temukan

4) Potong satu persatu titik protek (seperti contoh di gambar “tanda x” )

5) Nyalakan Tv, kalau masih ter protek, anda lanjutkan pemotongan. sampai ke pusat titik protek

6) kalau pemotongan sampai ke titik pusat masih ter protek ,kerusakan ada di ic prog / ic memory

7) jangan memotong clock / data

8) Jangan menyalakan tv terlalu lama dalam keadaan protek terpotong

9) Untuk TV proyektor Kabel HV tabung harus di lepas karena bisa mengakibatkan cacat tabung

10) Untuk TV plasma / LCD memory Di backup dulu Karena ada beberapa merek yang 3 /10 kali protek langsung lock

11) Setelah bagian yang terprotek sudah di temukan tinggal putar otak untuk memperbaiki

DEFLECTION

V AMP =70

V SHIFT=11

H SHIFT=7

V LINEARITY=23

V SC=18

V COMP=3

V DC=63



DEFLECTION NT

V.AMP NT = -5

V SHIFT NT = -5

H SHIFT NT = +5

V LINE NT = -1

V DC = 0


VIDEO ADJUST 1

R CUT OFF =140

G CUT OFF =140

B CUT OFF =97

R DRIVE =84

G DRIVE =10

B DRIVE =12

SUB BRIGTH =49

SUB CONTRAST =120

SUB COLOUR =120

SUB TINT =64

ABL ON =0

ABL THRESHLD =4

MID STOP =0

SUB SHARPNES =28

OSD V POS =10



VIDEO ADJUST 2

OSD H POS =40

HALF TONE =1

OSD CONTRAST =3

HB START =2

HB STOP =2

RF AGC DELAY =18

AUTO AGC BIAS =4

BST SENSE =0

RST GAIN =0

BST R OFFSET =0

BST B WICTH=0

BST B OFFSET=0

VSEP UP = 0

CORING GAIN =0



VIDEO ADJUST 3

Y GAMMA =2

BLK STR =0

BLK STR GAIN =1

PRE SHOT ADJ =0

OVERSHOT ADJ =0

DC REST =0

COL KILL OPE =7

R/B GAIN BAL=8

R/B ANGLE =8

VIDEO LEVEL=4

VCO TEST =1

AUTO FLASH = 1

COLOR TEST =1

TINT TEST =0

RGB TEMP SW =1



VIDEO ADJUST 4

D SUB BRIGH=3

D SUB CON =4

D SUB SHARP = 5

D SUB PCOL = 5

D SUB Y GAMMA =2

D BST GAIN =1

D BST SENSE =2

D RGB TEMP SW =0

G-Y AMP =15

G-Y ANGLE =1

VIDEO OFFSET =0

IF TEST 1 =0

VCO ADJUST =12



EEPROM 1

DYNAMIC CON =100

DYNAMIC BRI 65

DYNAMIC SHARP =75

DYNAMIC COL =55

DYNAMIC TINT =50

STANDART CON =90

STANDART BRI =50

STANDART SHA =60

STANDART COL =50

STANDART TINT =5



EEPROM 2

MOVIE CON =70

MOVIE BRI =45

MOVIE SHA =25

MOVIE COL = 45

MOVIE TINT = 50

CUSTOM CON =100

CUSTOM BRI = 69

CUSTOM SHA = 87

CUSTOM COL =55

CUSTOM TIN =50

TDA9859 ABL 50

TDA9859 BAS =100

TDA9859 TRE =91



EEPROM 3

V RESET TIM =0

COUNT DOWN =0

H FREQ =63

V / TRAN =1

VCO FREQ = 127

OVER MOD SW =0

OVER MOD LVL = 6

DEEM TC = 0

B-Y DC LEVEL = 10

R-Y DC LEVEL =10

S TRAP TEST = 4

C TRAP ADJ = 4

C TRAP ADJ NT =4

C BPF ADJ =0

C VCO ADJ =4



OPTION 053F8A

TEST PATTERN = 0

0:941 1:941 A = 1

VOL OFFSET = 63

OPT GAMA = 0

OPT REMINDER =1

OPT PIC N = 0

OPT TURBO ASM = 0

OPT DNIE JR = 0

OPT SYSTEM =2

OPT SECAM = 0

AFC GAIN GATE = 0

AFT NOSIGNAL = 1

BILINGUAL = 0

C YAN BACK COL =0

CHECKSUM 8890

G2--ADJUST

AUTO AGC =BEGIN

RESET =01216

Setiap wanita yang pernah mengalami orgasme pasti tahu kenikmatan yang dirasakan selama orgasme. Tetapi, menggambarkannya lewat kata-kata sangatlah sulit. Orgasme memang identik dengan kenikmatan, kesenangan, dan kebahagiaan.

Lalu, mengapa orgasme terasa menyenangkan?

“Karena terdapat pula sejenis ‘orgasme’ pada otak. Dalam hal ini bukan ketegangan secara fisik, tetapi lepasnya unsur kimia ‘gembira’,” kata Paul Jenner, seorang jurnalis sekaligus penulis buku Great Sex: Rahasia Seks Terdahsyat.

Paul juga menjabarkan lebih jauh mengenai beberapa unsur kimia yang berkaitan dengan orgasme, di antaranya:

* Dopamine masuk ke dalam cuping depan pada otak ketika orgasme, dan menghasilkan perasaan bahagia. Kadang-kadang orgasme juga mengurangi rasa sakit. Maka dari itu, Anda dapat mengobati sakit kepala dengan bercinta daripada minum aspirin.

* PEA yang merupakan amphetamine memuncak ketika orgasme sehingga membuat Anda serasa berjalan di udara. Jumlahnya semakin banyak saat Anda orgasme sehingga semakin banyak Anda mempertahankan (atau mendapatkan kembali) perasaan bahagia. PEA merupakan penggabungan dari dopamine dan pengurang rasa tegang karena stres. Dan yang lebih mengejutkan, Anda dapat meningkatkan tingkat noradrenaline sepuluh kali lipat hanya dengan latihan yang bersemangat.

* Oksitosin adalah sebuah zat kimia yang antara lain membuat saraf menjadi peka dan merangsang kontraksi otot. Oksitosin juga merupakan hormon ‘romantis’ karena ia membuat rasa lekat/dekat dengan orang lain (seperti rasa lekat seorang ibu kepada bayi yang baru dilahirkannya). Semakin banyak oksitoksin yang ada, maka Anda dan pasangan akan semakin lekat.

* Serotonin membuat Anda merasa berdaya (karenanya serotonin merupakan salah satu bahan obat untuk mengobati depresi). Serotonin merupakan semua bagian ketika Anda merasa puas setelah bercinta. Serotonin pula yang membuat Anda ingin tidur setelah orgasme.

Nah disini saya akan sedikit menjelaskan tentang cara membongkar/merakit laptop HP ProBook 4420s yang saya miliki ini.

Pertama, baut-baut utama pada laptop ini ada di bawah baterai laptopnya, jadi lepas dulu baterainya dan akan terlihat 4 buah baut. Dan bukalah semua bautnya.


Lalu pindah ke bagian depan laptop dan buka penutup speaker seperti pada gambar dengan cara menekan sedikit dan menggesernya ke atas.


Lalu kedua,kita harus membuka keyboard nya dengan cara membuka ke 4 baut yang menempel. (Lihat gambar dibawah)


Setelah itu geser keyboard ke atas untuk membukanya, dan hati-hati karena ada kabel fleksi yang masih menempel pada motherboard. Dan cabutlah kabel itu.



Lalu Ketiga, Kita akan membuka TouchPad nya dengan cara membuka baut-baut yang menempel pada TouchPad. Dan setelah itu kita membukanya dengan cara menekan dan menggeser TouchPad ke kanan



Dan terlihatlah komponen dari laptop ini


Laptop ini menggunakan RAM-DDR3, Berikut cara melepaskan RAM, dengan cara membuka pengait RAM di kedua sisi dan geser ke samping sedikit dan otomatis RAM terlepas sendiri.



Dan untuk melepaskan DVD-ROM dari tempatnya adalah dengan melepas satu baut yang terpasang lalu geser keluar DVD-Rom itu.




Nah di sebelah RAM anda akan melihat penutup yang di dalamnya terdapat CPU,Kipas cooling,dll. Untuk membukanya dengan cara melepaskan baut-baut yang menempel.



Lalu setelah itu buka dan terlihat komponen di dalamnya.



Kamu bisa melepaskan kipas di sini yang bertujuan untuk membersihkan debu yang menempel pada kipas, cara bukanya anda pasti mengerti. Hhe..



Gambar di bawah adalah CPU(CPU nya ada di bawah pelindung logam seperti pada gambar) dan yang warna oranye itu selang untuk membuang panas CPU menuju kipas.


Ini gambar slot PCMCIA

Ini Harddisk jenis eSATA. Berikut cara membuka Harddisk jikalau mau menggantinya dengan harddisk yang kapasitasnya lebih gede, Lepas bautnya dan tarik ke atas Harddisknya.






Sekian saja yang bisa saya jelaskan, maaf bila ada yang kurang dan maaf fotonya kurang bagus.

Note: Saya pun pada saat membongkarnya terjadi kesalahan fatal hanya karena ‘SATU’ baut yang menempel yang saya tidak mengetahuinya. Jadi sebelum kamu mau membongkarnya, saya sarankan untuk mempersiapkan alat-alat yang berguna terlebih dahulu sebelum memulainya.
Semoga Bermanfaat…

Mengecek Kerusakan Motherboard
Sudah beberapa kali saya kedatangan teman (pelanggan  ) yang komputernya mati, tidak mau menyala sama sekali atau kadang hanya sampai tampilan awal kemudian berhenti / hang. Untuk mengetahui dan memecahkan masalah komputer tersebut, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
Komputer yang mati/ hang sebelum masuk ke sistem operasi bisa penyebabnya bisa bermacam-macam. Berikut Tips yang sudah pernah saya praktekkan dan hampir selalu berhasil. Pilih yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, atau lakukan secara bertahap.

1. Cek Kabel, mulai dari Kabel yang masuk ke UPS/Stabilizer, kabel Power ke Monitor, kabel Monitor ke CPU dan kabel yang masuk ke Komputer. Pastikan pemasangannya telah sesuai dan kencang, serta arus listriknya ada dan cukup.

2. Jika terdapat CD-ROM / DVD-ROM dan bisa dibuka/tutup, maka kemungkinan permasalahan ada di komputer (CPU), mulai dari kabel power yang masuk ke motherboard atau motherboard itu sendiri, cek pemasangan kabelnya.

3. Jika dua langkah diatas sudah dicek, dan masih belum menyala, matikan komputer dan Reset BIOS di Motherboard. Caranya bisa dilihat di buku panduan motherboard, dan cari menu Reset BIOS. Biasanya untuk mereset BIOS dapat dilakukan pada Jumper 1 (JP1). Disana ada 3 pin, yang 2 diantaranya dihubungkan dengan sebuah konektor kecil. Untuk mereset, tinggal melepas dan memasang di 2 pin yang satunya. Misalnya 3 pin tersebut 1,2,3 dan pin 1 dan 2 sudah terhubung, maka untuk mereset tinggal melepas dan memasang di pin 2 dan 3. Biarkan sekitar 30 detik atau lebih kemudian kembalikan seperti semula. Nyalakan komputer.



4. Jika BIOS telah di reset dan masih tidak menyala, coba lepas Baterai CMOS, yang ada di motherboard. Diamkan sekitar 1 menit, kemudian dipasang kembali dan nyalakan komputer. Jika baterai sudah cukup lama, lebih dari 3 tahun, ada baiknya diganti dengan yang baru. Apalagi jika jam di komputer sering tidak cocok.

5. Jika kipas Processor / VGA berputar, tetapi komputer masih belum menyala, maka kemungkinan ada yang tidak beres dengan BIOS motherboard atau Motherboard memang sudah rusak. Mungkin BIOS perlu di Update, tetapi sebelum update, komputer harus bisa menyala (masuk BIOS) terlebih dahulu. Untuk melakukan hal itu, coba lepas kabel Hardisk, CD-ROM, Floppy. Kemudian, lepas Memori komputer (RAM) dan ganti di slot yang lain atau gunakan memori komputer lain. Hal ini mungkin harus diulangi sampai beberapa kali, hingga ada tanda-tanda kehidupan…

6. Jika CPU sudah kelihatan bekerja, hardisk berputar dan lampu led CPU berkedip-kedip tetapi monitor tidak ada tampilannya, maka kumungkinan VGA ( Kartu Grafis) komputer yang bermasalah. Coba ganti dengan VGA lain atau cek VGA tersebut di komputer lain (Hal ini jika VGA tidak jadi satu dengan motherboard).

Jika dengan semua langkah diatas, komputer juga belum menyala, mungkin komputer perlu di service orang yang lebih ahli. Untuk mengetahui lebih detail permasalahan motherboard atau ingin menjadi teknisi, sebaiknya membeli sebuah alat khusus yang disebut PC Analyzer, yang memang dirancang untuk mengetahui kerusakan motherboard. Silahkan berbagi pengalaman anda mengenai komputer yang tiba-tiba mati dan tidak mau menyala.. semoga bermanfaat.
Informasi
CPU yang dimaksud diatas adalah Motherboard, Memori, CPU, Power Supply, Hardisk, Floppy dan komponen lainnya yang ada dalam Casing Komputer, selain monitor. Meskipun sebenarnya CPU adalah Central Processing Unit (Processor), misalnya Pentium4, AMD dsb. Hal ini untuk mempermudah saja.

Processor sebagai otak utama pada komputer juga dapat menyebabkan masalah untuk komputer, salah satunya karena terjadi panas berlebih (overheating) sehingga dapat membuat komputer sering restart dan mungkin mati tiba-tiba.

Untuk itu, diperlukan beberapa tips untuk menjaga suhu processor, dengan memastikan pendingin processor (headsink) dan fan dapat bekerja dengan baik.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan processor :

1. Pastikan bagian atas prosesor Anda telah diolesi dengan thermal paste. Thermal Paste atau Thermal Grease adalah bahan gel yang berfungsi untuk mengangkat panas dari prosesor ke headsink. Untuk thermal paste yang berwarna silver memiliki kualitas lebih baik ketimbang yang berwarna putih.


2. Pastikan casing memiliki jalur sirkulasi yang lancar, karena casing yang kurang sirkulasi akan menyebabkan komponen hardware didalamnya, termasuk processor, menjadi lebih cepat panas.
3. Rapikan kabel-kabel, terutama kabel tipe ATA yang berukuran lebih besar dan lebar dibandingkan kabel SATA. Kabel yang rapi dapat memperlancar aliran udara dalam casing.
4. Untuk komputer pribadi, mungkin Anda adpat membuka penutup casing, untuk efektivitas kelancaran sirkulasi udara, walaupun mungkin tidak sesuai dengan nilai estetika dan tidak enak dilihat karena hardware di dalamnya tampak dari luar.

Berikut tips utama untuk merawat processor :

1. Putuskan hubungan atau kontak listrik dari komputer Anda. Diamkan beberapa saat agar headsink lebih dingin, kemudian buka headsink dan kipas dari processor.
2. Pisahkan kipas dan headsink, lalu bersihkan kipas dengan kain basah. Bersihkan celah headsink dari debu, atau cuci dengan menggunakan kuas atau sikat yang lembut. Keringkan headsink dan usahakan tidak ada sisa air di celah headsink agar tidak korslet (short).
3. Pasang lagi kipas dengan headsink, lalu pasangkan keduanya ke processor seperti sediakala.
4. Anda dapat melakukan perawatan 3 bulan sekali, terutama dalam ruangan yang ber-AC. Namun, jika lingkungan banyak debu, perawatan dapat dilakukan setiap sebulan sekali.