* SELAMAT DATANG DI SEKAWAN SERVIS ELECTRONIC * SERVIS:TV,COMPUTER,DVC,Ampli fier dll. * Spesialis Kulkas,AC Rumah, AC mobil dan Mesin Cuci. * Alamat: Taraman Sidoharjo Sragen *

SEK4W4N SERVIS ELECTRONIC


Pemilihan PCB...
Model PCB yang saya pilih adalah yang mono. Alasanya adalah yang mono lebih mempertimbangkan routing topologi sehingga hasil output cenderung lebih stabil, sedangkan yang stereo lebih ke tata letak artistik .

Modif versi Low voltage (32V):
1. Ganti kapasitor 100nF dengan 22nF (khusus OCL 150W)
Ini untuk menyaring sinyal infra bass yang tak terdengar dan suka mengganggu/
menggetar-getarkan daun speaker.
2. Ganti kapasitor elko 47uF/50V yang bawah-tengah (kapasitor resonansi) dengan 22uF/16-50V
Fungsi sama dengan no.1, dan membantu menaikkan hentakan sinyal bass (cocok untuk semua nada bass).
Dua point ini diharapkan untuk menjaga daun speaker dari guncangan bass yang berlebihan
tanpa mengurangi produksi suara (bass-med-treble).
3. Parallel R 100K dengan kramik 1nF (input to ground)
Ini penting untuk kesetabilan sinyal, mengurangi noise yang mungkin masuk, mengurangi tingkat
kerusakan speaker/twiter dan sebagai limiter sehingga output lebih powerful


Modif versi High voltage(40-65V):
4. Pindahkan kaki kanan resistor 10K ke ground
Ini untuk menghemat listrik, dan menghindarkannya dari panas
5. Kapasitor elko power supply
2x4700uF 63V(trafo max 45V ct), 4700uF/80V(untuk tegangan lebih dari 45V ct)
6. Ganti ke-3 elko dengan 47uF/100V
7. Ganti transistor A564 dengan 2N5401 (basis tengah)
Transistor D438 diganti dengan MJE340.
D313/B507 ganti dengan MJE340/MJE350 (pemasangan terbalik)
Power Transistor menggunakan MJ15003-4 atau sanken C2922
8. Tegangan offset sekitar 100mV, ini biasa terjadi di power OCL. Untuk menguranginya,
parallel resistor 560(kiri) dengan trimpot sekitar 2K ohm. Dua kaki tegah dan pinggir disatukan,
posisi arah tengah untuk menghindari dari short. Atur trimpot ini sehingga tegangan offset
mendekati nol
9. Pengkabelan untuk power transistor sependek mungkin
10. Ingat, ambil jalur ground speaker dari CT elko power supply (kembali ke nol)

Kesimpulan...
Pada eksperimen versi Low voltage
Jernih, bass cukup nendang dan pulen, daun speaker lebih stabil dari sebelum dimodif.

eksperimen High voltage
cukup nendang dan stabil. Bass agak kering. Cocok untuk speaker dengan diameter 15" atau lebih.
Jika tegangan supply trafo dinaikkan menjadi 65V ct resistor 2K2 dan 4K7 hangat.

Sebaiknya dimodif sampai ver low volt saja (trafo 32V ct) karena banyak transistor predriver palsu,
misalkan mje350/mje340 dan B649A/D669AC, fisik transistor ini mirip sama tetapi sablonan beda.
Perlu diingat satu transistor predriver rusak bisa mengajak transistor driver rusak juga, sedangkan
transistor driver mengajak power transistor untuk rusak pula. Biasanya power transistor rusak tidak
sendirian tetapi mengajak pasangannya (terlemah) untuk rusak pula.
Karena satu transitor kecil palsu yang rusak bisa merusak semua transistor!!!

menggunakan transistor palsu tidak bagus di tegangan tinggi, sebelum transitor pada rusak
sinyal megap-megap seperti tersendat-sendat di beban berat, sinyal kurang mulus dan output power melemah!!!

Saya rasa power OCL modif versi high voltage ada banyak kesamaan dengan amplifier 1.4KW ESP



antena ini adalah antena yang sangat mudah dibuat. jadi tidak heran kalau kalangan homebrew sering memakainya untuk bereksperimen.Dari berbagai macam antenna FM homebrew, salah satu yang banyak dipakai teman - teman homebrewer adalah antena dipole 1/2 lamda. Namun sering kita lihat, dipole mereka langsung di"feed" dengan kabel transmisi. secara teoritis dipole sederhana 1/2 lamda mempunyai impedansi input sekitar 72 Ohm, cocok dengan kabel transmisi 75 Ohm.

panjang elemenya rumusnya 300:freq yang kita inginkan:2=1/2lamda
Tapi perlu diingat bahwa dipole dasar, kalau dilihat konstruksinya bersifat balanced/seimbang, sedangkan kabel kita ( coaxial ) adalah UNbalanced. idealnya perlu BALUN (dari balans ke TAK balans). Dengan perbandingan 1 : 1.

Dengan tambahan Gamma Match pada dipole, kita bisa men"feed" antena kita dengan kabel 50 Ohm langsung, misalnya RG-08 . Dan bisa di"adjust" agar impedansi input mendekati 50 Ohm UNbalanced.

Dengan cara menggeser-geser gamma rod ( shorter bar ) sehingga didapatkan SWR terendah.

Dari gambar teoritis terlihat Capasitor variabel yang diseri dengan Gamma rod, dalam praktek untuk capasitor agar praktis, kuat dan tentu saja tahan air. digantikan dengan inner konduktor kabel coax RG-8 + dielektikumnya yang dimasukkan ke dalanm pipa aluminium 3/8" sebagai gamma rodnya.

Potong Kabel RG-8 sekitar 21 Cm, buang ground shield + jacketnya, tinggal inner konduktor + dielektrikum.

Masukkan inner + dielektrikum tadi ke aluminium 3/8 ", kupas ujung konduktor sekitar 1 cm gar bisa disolder.




Antena gelombang 5 / 8 terdiri dari radiator vertikal yang diumpankan di dasar antena. Sebuah perangkat yang cocok dari beberapa macam harus ditambahkan antara antena dan feedline jika Anda ingin makan dengan coax. Menambahkan sebuah kumparan secara seri dengan antena di pangkalan adalah salah satu metode tersebut yang cocok.

Jadi mengapa ada orang yang menggunakan antena 5 / 8 gelombang jika mereka harus melalui semua yang bekerja ekstra? Setelah semua, sebuah antena pesawat tanah menyediakan pertandingan bagus. Ada beberapa jawaban. Yang pertama adalah GAIN. Komputer menunjukkan bahwa antena (dipasang 1 kaki di atas tanah) memiliki keuntungan sekitar 1,5 dBd lebih tinggi daripada mendapatkan dipol (juga dipasang 1 kaki di atas tanah.)

Alasan kedua Anda mungkin ingin menggunakan gelombang 5 / 8 vertikal adalah untuk mendapatkan sudut yang lebih rendah radiasi. Radiasi sudut puncak Sebuah antena setengah gelombang adalah 20 derajat. Anda akan menemukan bahwa sudut 5 / 8 gelombang antena radiasi hanya 16 derajat sehingga antena dx lebih baik.

Anda mungkin telah memperhatikan pola berkembang di sini. Sebuah tanah seperempat gelombang antena pesawat memiliki pola radiasi yang menghasilkan keuntungan maksimum pada sekitar 25 derajat dan antena setengah gelombang tetes sudut yang sampai 20 derajat, dan antena gelombang 5 / 8 lanjut tetes sudut yang sampai 16 derajat. Jadi mengapa tidak hanya tetap memperpanjang antena ke salah satu gelombang penuh? Yah itu akan menyenangkan jika bekerja tapi sayangnya pola gelombang mulai menciptakan sudut yang sangat tinggi radiasi gelombang melampaui 5 / 8. Jadi kita telah mencapai keuntungan maksimum pada saat ini dan memperpanjang antena lebih jauh hanya mengurangi keuntungan di mana kita menginginkannya (sudut rendah). Tentu saja jika Anda tertarik untuk melompat sangat singkat, memperpanjang antena akan menghasilkan keuntungan yang bagus atas dipol.

Semua panjang antena tergantung pada berbagai faktor. Beberapa faktor-faktor adalah: ketinggian di atas tanah, diameter kawat, struktur di dekatnya, efek dari antena lain di daerah tersebut dan bahkan konduktivitas tanah.

Halaman ini memungkinkan Anda untuk menghitung panjang gelombang untuk antena 5 / 8. Ia menggunakan rumus standar, 585 / f (178,308 / f untuk metrik) MHz untuk menghitung panjang elemen. Jika Anda telah bereksperimen dengan 5 / 8 antena gelombang sebelum dan tahu formula yang lebih baik untuk QTH Anda, merasa bebas untuk mengubah formula yang sesuai. Formula ini adalah untuk antena kawat. Tentu saja jika Anda membangun antena Anda keluar dari tabung, panjang total antena akan menjadi lebih pendek, misalnya saya telah menemukan bahwa 21,5 kaki tampaknya memberikan keuntungan maksimum untuk frekuensi 28,5 MHz ketika menggunakan 1 "tabung Dan 22,5. kaki tampaknya menjadi panjang terbaik untuk kawat pada frekuensi yang sama. Sejak rumus menghitung antena menjadi lebih pendek sekitar 2 kaki, pastikan untuk bereksperimen dan mungkin menambahkan sedikit untuk panjang akhir Anda.


pertama-tama  sebelum merakit antena kita perlu menentukan freq kerja yg akan kita gunakan, semisal 100 mhz. cara menghitungnya
rumus  300/freq=  lamda  x 5/8 =?  

UNTUK LEBIH AKURAT DIKALIKAN KOEFISIEN 0,97.

300/100 = 3 X 5/8 = 187,5 x 0,97 = 181,5 cm


Sebenarnya menghitung ini tujuanya untuk menentukan letak kumis,biasanya kalau kita mencari hasil matcing yang bagus 1:1 ialah dengan menggeser kedudukan kumis keatas atau kebawah,namun dengan menggambar seperti ini,kita bisa tau arah-arah letak kumis.Lihat gambar di samping kiri.!

Inernya ketemu 181,5 cm,trus yang tengah warna merah itu loading,biasanya loading di jual di toko elektronik,atau kita bisa buat sendiri dari pipa pvc, panjang loading juga kita ukur.Lalu untuk panjang Ground nya lebih panjang dari pada 181,5 cm ,biasanya 250 cm,nanti kelebihanya untuk kaitan pada tiang antena.

Kita coba menggambar manual,gambarnya tentu dengan skala,misalkan 181,5 cm kita gambar di kertas 181,5 mm.setelah membuat garis lurus dari atas kebawah sesuai dengan ukuran.Lalu kita letakan jarum jangka di tengah2 panjang loading,trus kita lingkarkan yang di mulai dari atas paling ujung dari panjang iner.Pada bagian bawah gambar bisa kita lihat Kumis yang panjangnya 75 cm dengan sudut 45 derajat.Maka pada bagian ujung kumis kita rapatkan pada lingkaran,dan pada pangkal kumis yang bagian atas itu,akan menentukan jarak posisi kumis bila di ukur dari atas,seperti pada gambar yang kita tandai dengan huruf F.Dalam menggambar ini,sebenarnya huruf F itulah yang kita cari.Kalau pangjang kumis yang kita inginkan lebih panjang dari 75 cm,misalkan panjang kumis 80 cm,maka posisi kumis akan lebih keatas lagi,seperti pada gambar kumis yang warna merah,di tandai dengan huruf G.

Demikianlah yang saya lakukan sebelum membuat Antena telex 5/8,ini sebagai perhitungan lain saja,bila anda mau mencoba hal ini silahkan.

 Circuit diagram:


Bagian:


 R1______________47K 1/4W Resistor 1/4W Resistor R2_______________4K7 R3______________22K 1/4W Resistor 1/4W Resistor R4_______________1K R5, R12, 1/4W Resistor R13_____330R R6_______________1K5 1/4W Resistor 1/4W Resistor R7______________15K R8______________33K 1/4W Resistor 1/4W Resistor R9_____________150K R10____________500R 1/2W Trimmer keramik logam R11_____________39R 1/4W Resistor R14, R15___________R33 2.5W Resistor Resistor R17_______________R22 R16_____________10R 2.5W 5W Resistor (wirewound) C1_____________470nF 63V Polyester Capacitor Polystyrene C2_____________470pF 63V atau keramik Kapasitor Electrolytic Capacitor C3______________47μF 63V C4, C8, C9, C11___100nF 63V Kapasitor Poliester C5______________10pF 63V Polystyrene atau keramik Kapasitor 63V Polyester Capacitor C6_______________1μF C7, C10_________100μF 63V Kapasitor elektrolit D1___________1N4002 100V 1A Diode D2_____________5mm.  Red LED Q1, Q2, Q4_____MPSA43 200V 500mA NPN Transistor Q3, Q5________BC546 65V 100mA NPN Transistor Q6___________MJE340 200V 500mA NPN Transistor Q7___________MJE350 200V 500mA PNP Transistor Q8___________IRFP240 200V 20A N-Channel Hexfet Transistor Q9___________IRFP9240 200V 12A P-Channel Hexfet Transistor

Power supply circuit diagram:

Bagian:

 R1_______________3K9 1W Resistor

 C1, C2_________4700μF 63V Kapasitor elektrolit (Lihat Catatan)
 C3, C4__________100nF 63V Polyester Kapasitor

 D1_____________400V 8A Diode jembatan
 D2_____________5mm.  LED merah

 F1, Sekring F2__________4A dengan soket

 T1_____________230V atau 115V Primer, 30 +30 V sekunder transformator 160VA Induk

 PL1____________Male Steker listrik

 Induk SW1____________SPST beralih


Komentar:
Untuk merayakan seratus desain diposting ke website ini, dan untuk memenuhi permintaan koresponden banyak ingin penguat lebih kuat daripada MOSFET 25W, 60 - 90W Kualitas desain daya penguat Tinggi yang disajikan di sini.
Sirkuit topologi adalah sama dari penguat yang disebutkan di atas, tetapi IRFP240 dan IRFP9240 sangat kasar perangkat MOSFET digunakan sebagai pasangan output, dan transistor tegangan tinggi juga terkenal Motorola bekerja pada tahap sebelumnya.
Pasokan tegangan rel itu disimpan pruden dengan nilai lebih rendah dari + dan - 40V. Untuk mereka yang ingin bereksperimen, pasokan rel tegangan bisa ditingkatkan hingga + dan - maksimum 50V, yang memungkinkan amplifier untuk mendekati 100W menjadi 8 sasaran Ohm: nikmatilah!
A, pencocokan komponen diskrit, desain Preamplifier Modular tersedia di sini: Preamplifier Audio Modular .

Catatan:
Dalam sirkuit asli, string tiga dioda itu ditransfer secara seri untuk R10. Dua dari dioda sekarang digantikan oleh LED merah untuk mencapai stabilitas ditingkatkan arus diam pada rentang temperatur yang lebih besar. Berkat David Edwards dari LedeAudio untuk saran ini.
A, kecil berbentuk U heatsink harus dipasang ke Q6 & Q7.
Q8 Q9 & harus dipasang pada besar heatsink.
Arus diam dapat diukur melalui suatu Avo meter kabel secara seri ke rel pasokan positif dan tidak ada sinyal masukan.
Mengatur R10 Pemangkas resistensi minimum.
Power-on penguat dan menyesuaikan R10 untuk membaca gambar saat ini sekitar 120 - 130mA.
Tunggu sekitar 15 menit, menonton jika saat ini bervariasi dan menyesuaikan kembali jika perlu.
Nilai yang disarankan untuk C1 dan C2 dalam Daftar Tenaga Pasokan Parts adalah minimum yang diperlukan untuk penguat mono. Untuk kinerja optimal dan dalam konfigurasi stereo, nilai ini harus ditingkatkan: 10000μF merupakan kompromi yang baik.
Sebuah landasan yang benar sangat penting untuk menghilangkan hum dan loop tanah. Hubungkan ke titik yang sama sisi tanah R1, R3, C2, C3 dan C4 dan kawat masukan tanah. Hubungkan R7 dan C7 untuk C11 ke tanah output. Kemudian menghubungkan secara terpisah dengan alasan input dan output ke tanah catu daya.
Data teknis:
Output daya:
60 Watt RMS @ 8 Ohm (1kHz sinewave) - 90W RMS @ 4 Ohm
Sensitivitas:
1V RMS masukan untuk output 58W
Frekuensi respon:
30Hz untuk 20KHz-1dB
Jumlah harmonik distorsi @ 1kHz:
1W% 0,003% 0,006 10W 20W 40W 0,01% 0,013% 0,018% 60W
Total harmonic distortion @ 10kHz:
1W% 0,005 0,02% 10W 20W 40W 0,03% 0,06% 0,09% 60W


Pin Flyback dilihat / dihitung dari bawah searah jarum jam.

1. AKARI / FUJITEC China
•    14" BSC 22 - 01N401
•    14" BSC25 - 1194
•    20/21" BSC25 - 4803T
•    14" BSC22 - 2007 (B+125)
•     20" BSC25-N0803A
COL_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_NC

2. AKIRA
•    14" JF0501 - 1901
•    21" BSC23 - N0114
COL_B+115V_GND_185V_H_ABL_GND_16V_NC_24V

AKIRA Vert +14v dan -14v
•    21" JF0501 - 19959
•    21" BSC25 - 0235A
COL_B+115V_+14V_-14V_GND_H_AFC_ABL_NC_185V

AKIRA IC8893CPBNG.......
•    21" BSC25-05N2135H
COL_B+115V_NC_NC_GND_H_ABL_0_180V_0

3. AIWA 14/20"
•    84-L83-606-01
•    FTK 14B011
COL_B+115V_24V_GND_185V_H_ABL_GND_AFC_12V

4. DETRON
•     14" 154 - 164F
•     20" 154 - 165D
24v_14v_B+115V_H_AFC_ABL_GND_185V_NC_COL

5. SHARP
•    14" F0067PE
•    20" F0069PE
COL_B+115V_24V_16V_NC_AFC_GND_H_185V_ABL

•    21" F0147PE
COL_B+115V_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL

•    14" F0193 / 21"F0194
Col_B+115V_GND_40V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL

6. SHARP picollo
•    14" BSC26 - 2631S / FA060 WJ - SA
•     21" JF0501-32601 / A071WJ - A
COL_B+125V_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL

7. GOLDSTAR / LG / AKARI / INTEL
•    154-177B
•    154-064P
•    6174-8004A (kadang 12V/16V gak ada)
•    6174Z-6040X
COL_185V_B+115V_GND_16V_24V_40V_ABL_H_AFC

•    154-177E
COL_185V_B+90v_BOOST UP_25V_12V_GND_ABL_H_AFC

8. JVC
•    21" BSC25 - 0262
COL_B+115V_AFC_NC_24V_GND_H_ABL_185V_ GND

9. FUJITEC lama
•    14" bsc22 - 2314H
COL_B+115V_180V_16V_24V_H_GND_ABL_AFC_NC

10. PANASONIC lama:
•    20" TLF 4N052
Col_B+115v_Nc_24v_H_180v_Gnd_Gnd (R2W 1 ohm)_16v_ABL

•    ZTF N82014B
Col_B+140v_Nc_+16v_Gnd_H_Gnd_ABL_-16v_ 180v

11. SANSUI
•    JF051 - 1206
COL_B+115V_185V_16V_24V_H_GND_ABL_AFC_NC

12. LG
•    20": 6174 - 6006E
Col_185v_B+115V_Gnd_-14v_+14v_Gnd_ABL_H_AFC

•    21" 6174V-6006H (Flat & Super Slim)
•    21" BSC24-3366J (Super Slim)
COL_185V_B+115V_GND_Nc_24V_Nc_ABL_H_AFC
•    29" 6174Z - 5003A
Col_B+115v_+14v_-14v_200v_Gnd_Nc_28v_ABL_H

LG ultra Slim
•    21" BSC25-N0363
•    29" BSC26-N2138
Col_B+115V_+14V_-14V_200V(Video)_Gnd_Inner_26V_Abl_H

13. TOSHIBA
•    14" TFB 4067 BD
•    21" TFB 4125CH
•    29" TFB 4086A
COL_B+115V_185V_GND_NC_24V_12V_ABL_H_AFC

14. POLYTRON / DIGITEC
•    20" FCM 20 B 061N
•    21"JF 0501- 19577
COL_B+115V_GND_NC_185V_H_NC_ABL_+12V_-12V

•     21" JF0501-195913
Col_B+115V_Gnd_185v_Nc_H_25v_Bcl_12v_Afc

15. POLYTRON lama
•    14" FCK 14A006
•    20" FCM2015H
•    20" FTK21R002
NC_NC_GND_185V_16V_H_24V_ABL_B+115V_COL

16. SAMSUNG
•    FSV 14A004
•    FSV14A001
•    FSV20A001
16,5V_AFC_H_24V_180V_GND_NC_ABL_B+125V_COL

•    FOK14A001
+16,5V_24V_H_-16V,5_185V_GND_NC_ABL_B+125V_COL
•    14/21" Flat FOK14B001
Col_NC_B+123V_NC_200V_Gnd_H_-16,5V_+16,5V_ABL

17. TV China
•    BSC 25 Z 603F
•    BSC 25 - 4813A
TP1_COL_TP2_B+115v_TP3_TP4_GND_H_ABL_NC

18. TV China
•    BSC 25 - 2004PR
COL_B+115v_NC_AFC_GND_H_ABL_NC_TP1_TP2

•    BSC24-01N4014K
•    BSC25-T1010A
T1_COL_T2_B+115v_T3_T4_GND_H_ABL_180V

19. SANYO
•    21" L 40 B 15300 / L40B17100
•    JF0501-32639 (SANYO SLIM 21")
COL _B+115V_NC_185V_AFC_ABL_NC_LOW B_H_GND

SANYO SLIM FLAT 29"
•     BSC26-2629S part no: ILB4L40B07500
Col_B+140v_Nc_Video 185v_Afc_Abl_Nc_Low B_H_Gnd
Tr Hor D2634
20. TCL
•    21" BSC 25 - 0299D
185V_COL_AFC_B+115V_12V_24V_ABL_GND_NC_H

21. TV China
•    29" BSC26 - 3606A
Col_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_T1_T2_T3
22.TV China
•    29" BSC28 - N2329
Col_TP2_B+115V_GND_185V_NC_NC_ABL_H_AFC

23. TV SAMSUNG
•    29" FUH29A001 /
•    SAMSUNG FLAT SLIM JF0501 - 91911 (FQH29A003)
•    21" SLIM FQH21A004 (FUH29A001B (S) )
COL_NC_B+125V_NC_200V_GND_H_-16,5V_+16,5V_ABL

24. KONKA
•    14" BSC25-2023S
•    21" BSC25-2666S
•    20" BSC25-0111
COL_185V_B+115V_GND_AFC_14V_ABL_H_NC_NC

25.SONY
•    8-598-858-00
•    8-598-831-00
•    8-598-811
•    1-453-284-11
COL_B+_200V_H_GND_-13V_GND_+13V_NC_ABL



Pakai IC TDA9381PS/N2/
!X3368CE padahal sudah tak ganti ic suara,ic memery. tetep aja gitu, b+ jga normal,buat dvd juga bagus suaranya tpi kalau tv gak ada,biasanya bg/m udah aku buka ic tda jg udah,pusingg......
solusinya jitu :

Coba analisa bagaimana alur jalannya suara.
Suara dihasilkan dari speaker.
Speaker mendapatkan sinyalm listrik dari power amplifier yang berupa IC.
Perlahan atau kencangnya suara dikendalikan oleh volume.
Sumber suara tergantung pemilihan, apakah dari TV, AV1, AV2 dan seterusnya, kalau ada.
Untuk sumber suara lewat AV sudah diinformasikan, pakai DVD, bersuara.
Jadi berarti rangkaian audio amplifier dan volume sudah bekerja.
Nah berarti sekarang kemungkinan dari pemilihan sumber suara apakah TV, AV1 dan seterusnya yang biasanya dilakukan juga oleh IC.

Suara dari TV berasal dari pendemodulasian sumber suara yang dimodulasi secara FM yang untuk Indonesia frekwensinya adalah 5.5MHz dan didefininsikan sebagai sistim B/G.
Kalau sistim TVnya multi, maka selain B/G bisa dipilih sistim yang lain, antara lain sistim M (4.5MHz), sistim D/K (6.5MHz), sistim I (6.0MHz).
Nah kalau sistim TVnya multi, maka ada kemungkinan tidak ada suaranya, karena pemilihan sistimnya yang seharusnya B/G, terpilih sistim lain.
Jadi periksa apakah sistimnya benar di B/G.
Nah kalau pemilihannya sudah benar, untuk mendemodulasi sinyal FM nya atau sering disebut SIF, akan ada Coil atau Ceramic resonance 5.5MHz. Jadi periksa Coil atau ganti Ceramic Resonancenya yang bertuliskan 5.5MHz. Perhatikan ada 2 Ceramic bertuliskan 5.5MHz, yaitu Ceramic Resonance yang berkaki 3 dan Ceramic Filter yang berkaki 2. Nah yang perlu diganti adalah yang berkaki 3, bertuliskan 5.5MHz.
Kalau mundur lagi, maka SIFnya ditumpangkan pada sinyal Video sehingga sinyal Video ini dinamakan sinyal Video Composite yang terdiri dari sinyal Video hitam putih, atau Luminance, sinyal pembawa warna, atau Chrominance, sinyal sinkronisasi yang berpolaritas negatif dan sinyal SIF.

setting suara
coba periksa apakah C 233 dari pin 31 ic tunggal posisi baik2 saja?
atau servis mode yg ini di periksa
AVL=0
S-M=0
S-DK=0
S-I=0
S-BG=1
P-SECAM=0
F-N358=0
F-N443-1
VMI=1
VMC=1
HTL=0
BTSC=0
AV=1
FMWS=0
SM0=1
SM1=0
BIL=0



                 Siang tadi mendapat servisan tv Polytron generasi Minimax type MX5217,dengan kerusakan gambar menyempit horizontal bagian kiri kanannya,remote dan panel tak berfungsi,raster pun gak ada hanya blank putih polos.Setelah melakukan pengecekan secara visual,akhirnya dapet petunjuk biang keroknya yaitu R517=180ohm terbakar,ohh...iya tv ini menggunakan IC tungggal type HBT-00-02G,IC vertical STV9302 dan Tr FET 7N65C.
                Kembali ke permasalahan,R517 ini berhubungan dengan T504=C2328A yang setelah di test juga error alias short circuit,dimana transistor ini berfungsi menyuplai tegangan 5V ke IC HBT-00-02G.Pada awalnya kerusakan tv ini hanya susah di hidupkan alias terprotek,bisa hidup sebentar terus kembali lagi ke posisi standby,setelah penggantian elco C402=1uf/50V,permasalahan teratasi tetapi setelah beberapa menit timbul masalah gambar menyempit tersebut,dengan di tandai mengebulnya R517 tersebut.
                Segera saya ganti transistor T504=C2328A,R517=180ohm,dan disebelahnya ada diode zener D512=5,6V juga ikut short,setelah saya ganti semua komponen yang bermasalah tersebut,kini giliran pengecekan nilai resistansi antara pin 5v IC HBT-00-02G terhadap GND,karena kemungkinan terbakarnya R517 tersebut karena masih terjadi hubungsingkat dijalur 5v tersebut,walhasil benar antara jalur 5V dan GND masih terkonek alias short,ubeg lagi di semua komponen yang berhubungan dengan jalur 5v,ternyata masih ada 1 biang kerok ngumpet di board panel tv di bawah CRT yaitu diode zener D703=5,6v short juga,langsung ganti dengan yang baru dan cek lagi nilai ohm antara jalur 5V dan GND sudah tidak konek lagi.
                Setelah cek ulang sudah tidak ada yang bermasalah persiapan untuk pengetesan dan MAK BYAK..........Tv nyala normal,si R517 pun sudah tidak merokok lagi heheheheh..........



                  Di siang hari bolong,panas menyengat,sekitar pukul 11.00WIB,aku dapet panggilan untuk menyervice monitor di kantor sekolah smp yang berada di desa ngemplak taraman sidoharjo. Monitornya merk Asiatech 15inch,dengan kerusakan ada garis-garis lurus secara horizontal membayangi setiap baris teks(seperti terlihat pada gambar di atas).
                  Maklum namanya juga di warnet jadi monitor pasti hidup seharian jadi tak heran jika gampang sekali mengalami kerusakan,adapun penggantian komponen yang saya lakukan setelah penyolderan ulang adalah: 1.C201=47uf/160V 2.C205=1000uf/25V 3.C411=47uf/16V 4.C425=10uf/250V Setelah 4 elco tersebut di ganti permasalahan pun teratasi.
                  Dan sang pelanggan pun bisa online lagi he he he SUKSES SELALU!!!