* SELAMAT DATANG DI SEKAWAN SERVIS ELECTRONIC * SERVIS:TV,COMPUTER,DVC,Ampli fier dll. * Spesialis Kulkas,AC Rumah, AC mobil dan Mesin Cuci. * Alamat: Taraman Sidoharjo Sragen *

SEK4W4N SERVIS ELECTRONIC


Selama ini saya telah mencoba mencari informasi bagaimana caranya menginstall Windows Xp melalui Flashdisk, dan akhirnya berhasil juga, walaupun prosesnya berjalan agak lambat dan kupikir ngga bakalan juga nih bisa menginstall lewat USB flashdisk, baru2 ini telah banyak artikel yang membahas tentang cara2 menginstall windows melalui USB flashdisk, dan saya pikir gak ada salahnya mencoba trik yang lain, siapa tau ada peningkatan dalam hal kecepatan penginstallannya.

Menginstall Windows melalui USB flashdisk ini ternyata banyak keuntungannya dibanding melalui CD atau DVD disk, Kita tidak perlu khawatir akan CD atau DVD yang ngga kebaca sama CD/DVD-ROM, CD atau DVD yang tergores, kadang menyulitkan dalam proses penginstallan windows, sedangkan melalui Flashdisk itu sendiri, hal yang demikian ngga lah perlu terjadi lagi.
Saya akan menunjukkan 2 cara ( secara manual dan otomatis ) menginstall windows 7 melalui USB FlashDisk
Sebelum kita mulai, perlu disiapkan adalah: Sekurangnya 1buah Flashdisk dengan kapasitan 4Gb ato lebih, soalnya Windows 7 setidaknya mengambil tempat sebesar 3Gb.

Cara Manual:
  1. Colokkan USB Flaskdisk anda. (masukin ke usb port yah, jgn ke tempat lain).
  2. Tekan Tombol WIN+R, ketik cmd dan klik OK.
  3. Ketik diskpart dan tekan ENTER.
  4. Ketik list disk, tekan ENTER dan pilihlah yang mana adalah USB flashdisk anda, hati2 jangan salah pilih nanti salah2 yg keformat adalah disk yang lain. jikalau anda punya hanya 1 harddisk makan USB flaskdisknya adalah disk1.
  5. Ketik select disk 1 dan tekan ENTER.
  6. Ketik clean dan tekan ENTER.
  7. Ketik create partition primary lalu tekan ENTER.
  8. Ketik select partition 1 dan tekan ENTER
  9. Ketik active dan tekan ENTER.
  10. Ketik format fs=fat32 dan tekan ENTER
  11. Ketik assign dan tekan ENTER
  12. Ketik exit dan tekan ENTER.
  13. Masukkan disk DVD windows 7  dan copy lah semua isi DVD tadi ke USB Flaskdisk anda.
  14. Booting komputer anda melalu USB Flashdisk, setting malalui bios komputer anda, pastikan boot nya melalui USB Flashdisk, apabila langkah2nya betul, maka proses instalasi windows seharusnya berjalan melalui USB Flashdisk.
Cara Otomatis.
Cara otomatis tentunya merupakan pilihan saya, dan untuk itu sudah tersedia program yang namanya WinToFlash, program ini akan melalukan langkah2 seperti cara manual diatas, yang kita perlu lakukan hanyalah menjalankan programnya, pilih sumber windows 7 dan arah USB flashdisk.
  1. Unduh program WinToFlash versi terbaru.
  2. Ekstrak dan jalankan file WinToFlash.exe
  3. Klik tombol “Check” dan mulailah proses Windows setup transfer wizard.
  4. Klik “Next”
  5. Pilih lokasi file Windows 7 dan lokasi USB Flaskdisk anda. klik “Next”.
  6. Pilih “I Accepted the terms of the license agreement” dan klik “Continue”
  7. Klik OK untuk memulai memformat USB Flashdisk dan file2 windows 7 secara otomatis akan dimasukkan ke USB Flashdisk.
  8. Klik “Next” apabila selesai pengopian, dan bootinglah komputer anda melalui USB Flashdisk tadi. apabila langkah2nya betul, maka proses instalasi windows seharusnya berjalan melalui USB Flashdisk.
WinToFlash 0.6.0011 Beta terbaru download link:
Cara lain khusus untuk Windows 7 dapat menggunakan tools dari microsoft, yaitu Windows7 USB/DVD Download tools.
Sesudah Download dan install lalu jalankan programnya, pada langkah ke-1 pilih lokasi file .iso windows7 kita, lalu langkah ke-2 pilih apakah akan di install ke usb flashdisk tau bakar ke DVD disk.
Download Windows7 USB/DVD Download tools disini:
Baru baru ini saya menemukan lagi perangkat lunak baru untuk membuat flashdisk kita menjadi CD/DVD, utility ini mengubah flashdisk kita menjadi installer untuk windows vista dan windows 7. Cara memakainya cukup mudah, tinggal pilih lokasi drive flashdisk kita dan sumber CD/DVD windows vista atau windows 7 kita.
Download Setup from USB Disini:
Adapun cara lain lagi untuk membuat flasdisk kita agar bisa dipakai untuk menginstall windows 7 ialah dengan memakai tool yang bernama EasyBCD, berikut langkah2nya:
  1. Bagi yang belum punya program EasyBCD, silahkan download linknya dibawah ini:
  2. Kemudian colokkan flaskdisk nya ke port USB komputer kita, lalu format lah dengan memakai partisi FAT32
  3. Jalankan program EasyBCD dan klik tombol “Bootloader Setup” di panel sebelah kiri.
  4. Dibawah kotak “Create Bootable External Media“, pilihlah flashdisk yang akan kita buat untuk menginstall windows 7.
  5. Kemudian klik tombol “Install BCD” dan tunggu sebentar sampai muncul kotak dialog berikut:
  6. Klik tombol “Yes” lalu tutuplah program EasyBCD, kemudian masukkan DVD windows 7 ke komputer/laptop.
  7. Setelah itu, copy lah semua isi DVD windows 7 tadi ke flashdisk yang telah kita siapkan tadi, jika anda punya file .iso windows 7, ekstrak dahulu ke folder yang telah kita tentukan, kemudian baru di copy ke flaskdisk tadi.
  8. Selesai, sekarang flasdisknya sudah bisa dipakai untuk menginstall windows ke laptop / komputer kita.
Demikian trik yang baru untuk membuat fd kita agar bisa dipake untuk menginstall windows.
Dan untuk menguji apakah usb flashdisk atau disk DVD windows kita berhasil atau ngga dapat menggunakan program / tools MobaliveCD.
Download MobaliveCd Disini:
Anda mau membantu situs ini? Hanya dengan meng-klik iklan dibawah ini. Terima Kasih, semoga apa yang saya muat disini berguna untuk anda.


Lanjut: http://www.hong.web.id/tutorial/cara-menginstall-windows-7-melalui-usb-flashdisk#ixzz1Dj5SJd6R

Banyak cara untuk membuat PCB, mulai dari menggambar manual menggunakan spidol permanen untuk menggambar jalur pada PCB polos, metode negatif film, sampai menggunakan teknik sablon. Membuat PCB menggunakan spidol untuk menggambar jalur pada PCB merupakan cara paling sederhana dan praktis dan dapat kita kerjakan sendiri, tetapi metode ini tidak cocok untuk membuat PCB dengan tingkat kerumitan yang tinggi.
Metode negatif film merupakan metode membuat PCB yang bisa menghasilkan PCB yang berkualitas, tetapi metode ini tentu-nya tidak murah dan kita tidak dapat melakukan-nya sendiri. Untuk metode membuat PCB menggunakan teknik sablon adalah metode favorit saya karena bisa menghasilkan PCB berkualitas tanpa mengeluarkan banyak biaya, tetapi sekali lagi metode ini tidak bisa dilakukan sendiri, harus dilakukan oleh orang yang bisa dan menguasai teknik sablon.
Maka dari itu saya mencari-cari informasi bagaimana cara membuat PCB yang praktis, berkualitas dan dapat dilakukan sendiri di rumah. Akhirnya saya menemukan teknik membuat PCB menggunakan printer laser melalui internet. Kemudian saya praktekkan dan saya coba dan hasilnya sangat memuaskan dan sesuai dengan apa yang saya harap-kan.
Sebenarnya metode membuat PCB menggunakan printer laser hampir mirip seperti metode sablon hanya media-nya saja yang berbeda. Untuk memulai bagaimana cara membuat PCB menggunakan printer laser sediakanlah beberapa bahan berikut ini:
  1. PCB polos
  2. Printer Laser
  3. Kertas HVS (direkomendasikan menggunakan glossy photo paper atau kertas majalah atau kertas yang permukaannya glossy)
  4. Ferrit Klorit
  5. Wadah plastik atau wadah non-logam
  6. Setrika
  7. Air mendidih
01Pertama, siapkan gambar PCB yang akan dicetak (misal dari gambar PCB yang kita buat menggunakanEAGLE) dengan skala 1:1 (ukuran sebenarnya). Cetak menggunakan printer laser pada kertas HVS, direkomendasikan menggunakan glossy photo paper atau kertas majalah (majalah bekas) atau kertas yang memiliki permukaan glossy. Kemudian potong kertas sesuai dengan ukuran PCB yang akan kita buat.





02Kedua, hadapkan sisi yang terdapat cetakan gambar PCB dengan sisi PCB polos yang terdapat lapisan tembaga-nya, tempatkan pada permukaan yang rata seperti lantai rumah atau meja



Ketiga, siapkan setrika dan atur tingkat panas pada posisi katun (cotton). Tingkat panas jangan kurang atau terlalu panas karena nanti-nya tinta dari printer laser tidak akan menempel sempurna ke PCB, bahkan jika terlalu panas PCB bisa rusak. Lakukan penekanan yang kuat dan merata pada setiap bagian PCB, gerakan penekanan dilakukan seperti pada saat proses setrika pakaian tetapi dengan tekanan yang lebih kuat dan usahakan satu arah. Lakukan proses ini selama 5 menit hingga semua bagian tinta menempel sempurna pada PCB.
Keempat, hasil dari proses ke-tiga lalu rendam ke dalam air mendidih yang sudah disediakan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mempermudah kita memisahkan kertas dengan tinta dari printer laser yang menempel pada PCB. Rendam hingga kira-kira 2 menit atau kertas sudah terlihat lunak dan mudah untuk dipisahkan dari tinta.
Kelima, perlahan-lahan pisahkan kertas yang telah lunak hingga hanya terdapat bagian tinta menempel pada PCB saja. Jaga agar kertas tetap basah dan lunak hal ini akan mempermudah pekerjaan kita. Pada tutorial ini saya mempergunakan kertas HVS, sehingga akan ada serat kertas yang sulit dipisahkan dari tinta. Oleh karena itu mengapa di rekomendasikan menggunakan kertas yang memiliki permukaan glossy adalah untuk mempermudah proses pemisahan ini.

Keenam, Siapkan wadah plastik atau wadah yang terbuat dari bahan non-logam seperti keramik atau melamin, jika kita menggunakan bahan logam maka bahan logam pada wadah akan ikut terlarut dalam larutan FeCl. Masukan FeCl kedalam wadah kira-kira sebanyak 2 - 3 sendok makan kemudian seduh dengan air panas (jangan terlalu banyak).

Ketujuh, masukan PCB yang telah memiliki cetakan jalur PCB ke dalam larutan FeCl. Coba Anda perhatikan PCB-nya, disana masih tersisa serat kertas yang menempel pada tinta. Oleh karena itu saya menggunakan takaran yang cukup banyak untuk mengatasi hal tersebut.



Kedelapan, goyang wadah perlahan hingga lapisan tembaga pada PCB yang tidak tertutup oleh tinta larut oleh larutan FeCl. Lakukan proses ini di bawah sinar matahari untuk mempercepat proses pelarutan. Biasanya proses pelarutan akan berkisar antara 3 sampai 5 menit.

Kesembilan, jika kira-kira semua lapisan tembaga yang tidak tertutup tinta sudah menghilang semua, bersihkan PCB dengan air bersih dan keringkan kemudian kita akan menuju proses berikutnya.

Kesepuluh, adalah proses membuat lubang pada PCB menggunakan bor listrik untuk penempatan kaki-kaki komponen elektronika. Gunakan pengaturan putaran dengan RPM rendah pada bor agar mempermudah proses pemboran.



Kesebelas, adalah proses finishing dimana tinta yang masih menempel pada jalur PCB dihilangkan agar mempermudah kita pada saat proses soldering nanti-nya. Selain itu saya menambahkan cetakan silkscreen yang menggambarkan posisi komponen pada bagian atas PCB (walaupun tidak terlalu sempurna) dengan menggunakan teknik yang sama seperti pada proses pertama hingga proses kelima. Dengan begini PCB berkualitas buatan rumah pun selesai dibuat.
Ini merupakan contoh lain dari PCB yang saya buat menggunakan metode yang sama
Catatan: metode ini hanya bisa dilakukan menggunakan printer laser dan tidak akan bekerja bila menggunakan printer inkjet, printer DeskJet, atau dot matrix.


  • Some of the various PICs from Microchip, 16F84, 16F627, 16F628, 16F876 and a 16F877.


  • So far, I have only played around with the PIC16F84 PIC chip, with exception to using a PIC16F876 with the HamHUD. I have found the most documentation is on the 16F84. I have also found the most homebrew programmers for this PIC. I am starting to use 16F877 PICS now for larger projects. I mainly have to write for these in another compiler other than Hi-Tech's because I do not have a full registered version ($850). Below, I have posted a pinout diagram I created in MS Paint. I usually get most of my PICs and ocillators from Digi-Key


  • Click here to go right to my projects.

    Click here for my PIC16F84 tutorial.

    LCD


  • It's fun to make the PIC do simple things like making LEDs blinks and related projects, but I like to do more exciting things, like using an LCD. If programmed right, the 16F84 can be a very usefull in many different applications. Below is another pinout I created to show the 14 pin serial/power inputs for the LCD. It uses an industry standard chipset (Hitachi HD44780). Any LCD using this chipset can be used. A great source of cheap, high quality LCDs is Crystalfontz



  • Here is the basic wiring for an LCD to a PIC16F84. This is the most basic wiring diagram. This is a 4 bit interface. It uses PORT B pins 0-3 for the data input. Most engineers like to add a cap at pin 5 of the PIC and take the PIC side of the cap to ground. Also adding a 4.7K limiting resistor to pin 4 of the PIC can help from voltage jolts, I personally have not experienced this. This circuit has much design flexability and a lot can be added if wanted. Mosty protection components.



  • Programmers






  • Here is the programmer I use to program my PICs. It's called the P16PRO40. This was a cheap programmer kit that only cost me $25. The programmer itself was about $15 but I opted for the extra ZIF socket (Zero Insertion Force Socket) which cost about another $6 or so, plus shipping brought it up to about $25. It can be found at Amazon Electronics. It's under the Soldering Required Kits - Microcontrollers and Programmers. This programmer will program almost every PIC out there.


  • HI-Tech's C compiler


  • I have started to use a C compiler for PIC programming provided by www.htsoft.com. It's a demo or student version that is not limited to function as far as programming commands but it will only allow for code to be written for the 16F84 and 16C84 PICs.

  • So far I have not had much luck since this type of C programming is completely new to me. It is NOT C++, not even close if you ask me. HTLPIC sets up differently from other PIC C compilers. It requires more lines of set-up code at the top of the program file.

  • Such as, __CONFIG(x), this command tells the compiler what configuration to load for the particular processor. In this case we are talking about the 16F84, so __CONFIG(0xnnnn) is the configuration command required. This command is unique to the particular processor.

  • The CONFIG word determines what initial features are activated on the PIC, such as, Watchdog Timer, Code Protection, What type of occillator. The the configuration word is represented in HEX

  • The syntax is very basic: __CONFIG(0xnnnn); //nnnn being the HEX value

  • Some examples: __CONFIG(0x3FF1);



  • My Projects


    LED Chaser





  • This was my first sucessful project with a PIC chip. I used a 16F84 with a 10MHz resonator with built in caps.

  • Click here to view the source code to this project. The code is written in Hi-Tech C.

  • Click here to download the source code to this project. File has a ".c" extension.






  • Here is a neat PIC project that I created using the 16F84 chip and a neat little bi-color LED from Radio Shack. The LED can be red or green depending on the bias of the diode. By using two of the PORT B pins, I can control the bias of the LED. If the LED is on PORT B, Pin 0 and Pin 1, I can set Pin 0 HIGH and Pin 1 LOW, this would make the LED light red. If Pin 0 is set LOW and Pin 1 is set HIGH, the LED will light green. PORT B has 8 pins, so I was able to connect up to 4 LEDs and have full control of them all (as seen in the schematic).

  • Click here to view the source code to this project. The code is written in Hi-Tech C.

  • Click here to download the source code to this project. File has a ".c" extension.




  • Now that I have had some time to brush up on my C coding, I am starting to optimize the code a little better and add new routines.



  • Creating a Sine Wave with a PIC16F84


  • I have been working on creating AX.25 packet with a PIC chip and while researching how to do it, I came across somthing that Byon N6BG of www.byonics.com used to do this, he used a resistor ladder network to create sine waves. In the diagram/schematic below, you can see how the ladder is wired to the PIC. It's a 4 bit ladder network, using 4 resistor values, each one about twice the value of the last. With 4 different values, you can theoretically have 16 different voltage levels from 0 VDC to 5 VDC. Since the PIC can not produce negative voltage levels for the down side of the sine, the middle of the voltage range is used as the center voltage, being 2.5 VDC. So, the sine would go from 2.5 VDC up to 5 VDC, then back down to 2.5 VDC and then down to 0 VDC and repeat the pattern to create the sine wave. The final voltage out can be run through a small value capacitor to help smooth out the signal. It will still have somewhat of a stair step to it, but it will be smoothed out some by the cap.

  • Theoretically the voltages would range from 0 to 5, since we are using resistors in parallel, the value at any given point will never be higher than the smallest resistor in the ladder. So, we are left with a voltage range of 0 to 3.20 VDC. This can still form a sine wave, just not with the amplitude of the full +/- 5 VDC.


  • Click here to view the source code to this project. The code is written in Hi-Tech C.

  • Click here to download the source code to this project. File has a ".c" extension.



  • The table below shows the output voltage levels from each of the 16 possible resistor combinations. The right most bit represents Pin 6. The other pins go in sucession with the binary bits 2, 3 and 4. It also shows what angle of degree on the sine wave that the voltage level should fall. When I finish getting the voltages, I enter them into the table. The graph to the left of the table shows where the voltage levels would fall on the sine wave.






  • Voltage Out for BIT combinations
    Sine D AnglePins 9 8 7 6Vout
    27000000
    258.75, 281.2510000.48
    247.50, 292.5001000.87
    236.25, 303.7511001.21
    225.00, 315.0000101.55
    213.75, 326.2510101.79
    202.50, 337.5001101.99
    191.25, 348.7511102.17
    11.25, 168.7500012.51
    22.50, 157.5010012.63
    33.75, 146.2501012.75
    45.00, 135.0011012.85
    56.25, 123.7500112.96
    67.50, 112.5010113.05
    78.75, 101.2501113.12
    9011113.20



  • Since the center voltage falls in-between the 8th and 9th voltage levels, I did some quick math to show what the calculated center voltage of the sine should be: 2.51 - 2.17 = 0.34 Then 0.34 / 2 = 0.17 And Then 2.17 + 0.17 = 2.34 Leaving a center voltage of2.34 VDC at 0, 180 and 360 degrees.



  • Emergency Vehical Flasher

  • This is pretty much just a spinoff of the original LED chaser above. It's based on the PIC16F84 clocked at 10MHz. I found that many "emergency personel" were looking for simple flashers that they could mount in their vehicals. I searched around and found many different ones, but many we're very pricey ($50 - $100). This is a basic model that can be adapted to many applications. I plan to make a new version using the water-clear LED's. They are much brighter and can be seen during the day better. I also have plans to add a SPDT switch to allow for changing between flashing modes. The code provided has two modes.

  • Mode 1: Columns 1 - 4 flash and then 5 - 8 flash and it repeats 10 times.
    Mode 2: A typical chasing mode, the columns light up one after another back and fourth 10 times.

  • Anyone with the free Hi-Tech compiler can take the code and change the repeat rates and/or add/delete routines.

  • Schematic Comming!

  • Below is the breadboarded version of the flasher.

  • Below are front and back shots of both boards. I used a extra IC socket for a header/connector for the two boards.



    Here is the whole thing together and ready to go.
    Another shot, but closer.

  • Click here to view the source code to this project. The code is written in Hi-Tech C.

  • Click here to download the source code to this project. File has a ".c" extension.

  • seven segmen seperti nama nya yaitu led yang disusun menjadi tujuh segmen. Dimana segmen segmen tersebut bisa membentuk sebuah angka. Berikut bentuk fisik dari seven segmen.

    dengan segmen segmen yang membentuk angka delapan, memungkinkan seven segmen untuk menampilkan semua angka. Seven segmen ini memiliki 10 buah kaki kaki (pin) yang digunakan untuk memasukkan data yang ingin ditampilkan. berikut konfigurasi kaki kai nya:



    seven segmen dibagi menjadi 2 macam yaitu common anoda dan common catoda. Common anoda adalah seven segmen yang pin pin inputnya akan aktif jika diberikan logika 0, sedangkan common catoda adalah seven segmen yang pin pin inputnya akan aktif jika diberikan logika 1. Seven segmen ini biasanya dirangkai tidak hanya sebuah tetapi beberapa buah yang di "jejer" sehingga bisa membentuk sebuah penampil angka atau waktu. Berikut merupakan data-data yang harus dimasukkan untuk setiap angka untuk (Common anoda).

    angka a b c d e f g 
    0 ===0 0 0 0 0 0 1
    1 ===1 1 1 1 0 0 1
    2 ===0 0 0 1 0 0 1
    3 ===0 0 0 0 1 1 0
    4 ===1 0 0 1 1 0 0
    5 ===0 1 0 0 1 0 0
    6 ===0 1 0 0 0 0 0
    7 ===0 0 0 1 1 1 1 
    8 ===0 0 0 0 0 0 0
    9 ===0 0 0 0 1 0 0

    Kalau yang untuk common catoda maka logikanya tinggal dibalik saja yang tadinya "0" jadi "1" dan yang tadinya "1" jadi "0". Kelemahan menggunakan data data seperti diatas adalah terlalu banyak menggunakan pin yang dibutuhkan ( 8 buah kalo pake dot point jadi 9 buah). Untungnya toko elektronik udah ada yang juah IC untuk driver seven segmen, yaitu: IC 7447 yang memiliki konfigurasi pin input/outputnya sebagai berikut:

    Dengan menggunakan driver ini penggunaan pin yang tadinya pake 8 pin bisa disunat menjadi hanya 4 pin.




    The circuit of a digital scale for LED indicators with the common anode:


    The circuit of a digital scale for LED indicators with the common cathode:


    The circuit of a digital scale for LCD  indicator:


    The circuit of a frequency meter for LED indicators with the common anode:


    The circuit of a frequency meter for LCD indicator: