* SELAMAT DATANG DI SEKAWAN SERVIS ELECTRONIC * SERVIS:TV,COMPUTER,DVC,Ampli fier dll. * Spesialis Kulkas,AC Rumah, AC mobil dan Mesin Cuci. * Alamat: Taraman Sidoharjo Sragen *

SEK4W4N SERVIS ELECTRONIC

Pendahuluan tentang arduino
Arduino board ialah modul yang menggunakan mikrokontroler AVR dan menggunakan seri yang lebih canggih, sehingga dapat digunakan untuk membangun sistem elektronika berukuran minimalis namun handal dan cepat.  Berbagai modul dan sensor  terkini dapat dipasang pada board ini dilengkapi dengan berbagai kode demo yang memuaskan.
Arduino terdiri dari beberapa board, yang dapat digunakan sesuai kebutuhan dan menggunakan software open source yang dapat dijalankan pada Windows, Mac dan Linux.   Beberapa board yang terkenal ditampilkan pada gambar di bawah :
Gambar 1.  Arduino Main Board berbasis ATmega328 dengan bootloader
Gambar 2.  Arduino Mega 2560 dengan 8 ch ADC dan fitur PWM
Fitur Arduino Mega 2560:
  • ATmega2560 microcontroller
  • Input voltage – 7-12V
  • 54 Digital I/O Pins (14 PWM outputs)
  • 16 Analog Inputs
  • 256k Flash Memory
  • 16Mhz Clock Speed
Mikrokontroler Arduino ini menggunakan Arduino programming language  berbasiskan Wiring dan Arduino development environment berbasiskan Processing.  Arduino menggunakan koneksi USB menggunakan chip FTDI untuk melakukan pemrograman, dan biasanya pada chip Arduino sudah dimasukkan bootloader, sehingga dapat dilakukan pemrograman langsung ke dalam chip menggunakan software Arduino. Berikut ini contoh skema pada Arduino Pro 5V/16MHz.
Gambar 3.  Skema Rangkaian Arduino Pro 5V/16MHz.
Untuk mencoba Arduino board, berikut langkah-langkahnya :
  1. Anda dianggap sudah memiliki board Arduino Mega, Mega 2560, Uno dan Nano atau Arduino lainnya yang sesuai.
  2. Unduhlah software Arduino di situs penulis dan lakukan proses instalasi, setelah itu hubungkan kabel USB dengan modul Arduino.
  3. Buka contoh kode Blink Examples

Blink.pde:
/*
Language: Arduino/Wiring
Kelap kelip pada p 13 setiap ½ detik
Pin 13:  + leg of an LED (- leg goes to ground)
*/
int LEDPin = 13;
void setup() {
pinMode(LEDPin, OUTPUT);    // set pin 13 menjadi Output
}
void loop() {
digitalWrite(LEDPin, HIGH);        // hidupkan  LED pada pin  13
delay(500);                                          // delay ½ detik
digitalWrite(LEDPin, LOW);        // matikan LED
delay(500);                                         // delay ½ detik
}
  1. Pilih modul Anda, lalu klik Upload to I/O Board, dalam beberapa saat maka LED di p13 akan berkedip, berarti alat Anda sudah siap digunakan.
Pengukuran Jarak menggunakan PING
Sensor jarak ultrasonik PING dari Parallax merupakan sensor yang paling banyak digunakan pada berbagai proyek riset dan robotika, kelebihannya antara lain selain dapat mengukur jarak 3cm – 3m, juga hanya menggunakan 1 jalur data.  Pastikan Anda tidak salah pasang rangkaian PING.  Contoh rangkaian berikut merupakan aplikasi pengukuran jarak menggunakan Arduino:
 

                     Gambar 4.  Rangkaian PING dengan Arduino

PING.pde:
 // Program Demo PING untuk  mengukur Jarak
 const int pingPin = 7;

 void setup() {
 // initialize serial communication:
 Serial.begin(9600);
 }

 void loop()
 {
 // establish variables for duration of the ping,
 // and the distance result in inches and centimeters:
 long duration, inches, cm;

 // The PING))) is triggered by a HIGH pulse of 2 or more microseconds.
 // Give a short LOW pulse beforehand to ensure a clean HIGH pulse:
 pinMode(pingPin, OUTPUT);
 digitalWrite(pingPin, LOW);
 delayMicroseconds(2);
 digitalWrite(pingPin, HIGH);
 delayMicroseconds(5);
 digitalWrite(pingPin, LOW);

 // The same pin is used to read the signal from the PING))): a HIGH
 pinMode(pingPin, INPUT);
 duration = pulseIn(pingPin, HIGH);

 // convert the time into a distance
 inches = microsecondsToInches(duration);
 cm = microsecondsToCentimeters(duration);

 Serial.print(inches);
 Serial.print("in, ");
 Serial.print(cm);
 Serial.print("cm");
 Serial.println();
 delay(100);
 }

 long microsecondsToInches(long microseconds)
 {
 // According to Parallax's datasheet for the PING))), there are
 // 73.746 microseconds per inch (i.e. sound travels at 1130 feet per
 // second).  This gives the distance travelled by the ping, outbound
 // and return, so we divide by 2 to get the distance of the obstacle.
 return microseconds / 74 / 2;
 }

 long microsecondsToCentimeters(long microseconds)
 {
 // The speed of sound is 340 m/s or 29 microseconds per centimeter.
 // The ping travels out and back, so to find the distance of the
 // object we take half of the distance travelled.
 return microseconds / 29 / 2;
 }

Perlu diketahui bahwa Arduino menggunakan bootloader dengan protokol STK500 yang ditanamkan dalam mikrokontrolernya sehingga hanya diperlukan rangkaian antarmuka serial dan program khusus untuk mengisi program ke dalam mikrokontroler. Arduino menggunakan program AVRDUDE untuk mengisi program ke dalam mikrokontroler.
Rangkaian Konverter RS232-to-TTL yang digunakan disini adalah rangkaian konverter yang digunakan pada board Arduino versi lawas yang belum menggunakan USB-to-TTL. Berikut adalah gambar rangkaian skematiknya.
Rangkaian ini memang simpel, tapi saya sudah membuktikan ‘keampuhannya’ dengan menguji-coba rangkaian ini menggunakan program Hyperterminal dan mampu melakukan komunikasi dengan benar pada baudrate maksimal 115200. Pengujian saya lakukan baik menggunakan Port serial DB9  pada PC maupun menggunakan Kabel konverter USB-to-RS232.
Dengan demikian, maka rangkaian ini sangat Relliable untuk software Arduino yang melakukan komunikasi dengan bootloader dengan baudrate 19200.
Bagi pengguna laptop yang hanya memiliki port USB, maka bisa menggunakan modul ini dengan menambahkan kabel konverter USB-to-RS232 yang saat ini sudah semakin murah harganya.
Berikut adalah foto stardiduino + RS232/TTL yang murah-meriah. :D


Arduino bukanlah barang baru, usianya sudah 5 tahun sejak diciptakan pada tahun 2005 yang lalu. Hanya saja, saya pribadi baru mempelajari dan menggunakannya ±1 bulan yang lalu. Walhasil, ternyata Arduino sangatlah bagus Tak hanya karena desain hardware yangopen source serta software IDE yang gratis, tapi saya benar-benar merasakan bahwa membuat aplikasi dengan arduino sangatlah mudah! :D
Skematik Arduino tergolong sederhana, tapi disitulah letak keunggulannya. Karena sederhana, maka mudah untuk membuatnya sendiri atau bahkan membuat versi turunannya yang disesuaikan dengan keperluan kita sendiri.
Adalah Starduino, versi sederhana dari Arduino buatan saya. Board ini pada dasarnya adalah minimum system AVR yang bisa digunakan untuk ATmega8, ATmega168, dan ATmega328. Namun, board ini memiliki I/O Map yang sama dengan Arduino. Dan untuk menyederhanakan sistem, maka antarmuka port serial tidak diikut-sertakan dalam board, tetapi dibuat secara terpisah. Hal ini mengingat tidak semua aplikasi membutuhkan komunikasi data serial. Board ini tidak dilengkapi dengan port ISP Downloader, jadi Anda menggunakan board ini sebagai minimum system ATmega8/168/328 (tanpa bootloader), maka Anda membutuhkan programmer untuk memprogram ke mikrokontroler.
Agar board ini dapat digunakan dengan software Arduino, maka tentunya mikrokontroler ATmega8 harus diisi dengan program Bootloader Arduino untuk ATmega8. Dan diperlukan rangkaian konverter RS232-TO-TTL yang bisa dibuat sendiri.
Nah, berikut adalah gambar layout PCB Starduino.
Dan berikut ini adalah board Starduino siap-pakai.
Jika Anda membutuhkan minimum system ATmega8 siap-pakai atau board ringkas yang kompatibel dengan Arduino, maka Starduino cocok bagi Anda. Dan tentunya, dengan desainPCB single-layer, maka Anda dapat membuat sendiri dengan mudah.
Skematik dan Layout PCB Starduino bisa Anda miliki secara GRATIS. Silakan menulis komentar dibawah postingan ini, dan saya akan mengirimkan file skematik dan file layout dalam format PDF siap-cetak.
aplikasi Starduino dalam postingan  

STARDUINO In Action! – LM35 Temperature Data Logger

Blok Diagram Sistem
Pada aplikasi ini, kaki output sensor suhu LM35 dihubungkan secara langsung ke kaki Analog-Input 0. Ketika program dijalankan, secara kontinyu mikrokontroler akan menunggu data dari PC. Jika mikrokontroler menerima data berupa sebuah karakter dari PC, maka mikrokontroler akan membaca data dari Analog-Input 0, kemudian mengkonversi data tersebut ke dalam data suhu, dan mengirimkan data tersebut ke PC. Selanjutnya, PC akan menerima data tersebut dan menampilkan data suhu berupa tampilan suhu dan grafik perubahan suhu terhadap waktu. Program pada PC dibuat menggunakan Lazarus 0.9.28 dengan mengaplikasikan library komunikasi data serialSynaser.
Pada contoh aplikasi ini TIDAK digunakan rangkaian pengkondisi sinyal maupun pengaturan tegangan referensi ADC pada Starduino. Jadi range tegangan output LM35 yang berkisar antara 0-1V hanya akan menempati 20% dari range ADC yang berkisar antara 0-5V. Pada aplikasi sesungguhnya haruslah selalu digunakan rangkaian pengkondisi sinyal dan/atau pengaturan tegangan referensi ADC Starduino untuk mendapatkan hasil konversi dengan resolusi yang optimal.
Sketch LM35 Temperature Data Logger
Sekarang kita memasuki program mikrokontroler untuk aplikasi Temperature Data Logger menggunakan sensor suhu LM35. Nah, berikut adalah screenshot Arduino-0018 dengan sketch untuk aplikasi tersebut.
Bagaimana? Sederhana sekali bukan? Inilah kelebihan Arduino! Arduino memiliki library siap-pakai yang sangat memudahkan kita dalam membuat program aplikasi menggunakan mikrokontroler AVR!
Dengan Arduino, proses pembuatan aplikasi mikrokontroler menjadi lebih mudah danlebih cepat. Dan tentunya dengan STARDUINO, maka tidak hanya mudah tapi jugamurah! :D
Oke, berikutnya adalah program pada PC. Contoh program aplikasi menggunakan Lazarus ini pun tak kalah sederhana. Dengan menggunakan komponen TChart yang siap-pakai dan library Synaser, maka urusan menampilkan grafik perubahan suhu dan komunikasi data serial menjadi mudah dilakukan. Berikut adalah tampilan program dan cuplikan programnya.
Inilah satu-satunya prosedur dalam program aplikasi Lazarus ini. Program menggunakan komponen Timer untuk mengatur interval pensamplingan data suhu. Dalam interval tertentu (dalam contoh ini saya menggunakan interval 500 ms), program akan melakukan koneksi ke Starduino yang terhubung ke COM2 dengan baudrate 9600. Selanjutnya, program mengirimkan karakter ‘A’ sebagai sinyal bahwa PC meminta data suhu dari Starduino, dan menunggu data suhu yang dikirimkan oleh Starduino.
Setelah data diterima, maka data ditampilkan pada komponen Edit dan meng-update tampilan grafik perubahan suhu.
Foto Eksperimen Aplikasi STARDUINO – LM35 Temperature Data Logger
Nah, bagaimana menurut Anda?
Selamat belajar!




Dalam postingan beberapa hari yang lalu telah saya tulis pengenalan merakit komputer, tutorial kali ini adalah praktek untuk melakukan hal tersebut. Dalam tutorial ini sengaja saya jadikan beberapa seri karena kalau dijadikan satu maka postingan akan terlalu panjang. Baiklah segera saja kita mulai langkah-langkah dalam merakit komputer sesuai dengan keinginan serta kebutuhan kita sendiri.

1. Persiapan

Pada saat anda mulai memutuskan untuk merakit sendiri komputer anda, maka mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan berikut :

•Komputer macam apa yang saya inginkan? (Media Center, Desktop, Server, dsb.)
•Berapa anggaran yang kita punya?
•Apakah anda mempunyai menginginkan sebuah komputer dengan spesifikasi khusus?

•Apakah anda cukup familiar dengan komponen komputer secara fisik?
•Apakah anda mempunyai pengetahuan tentang Operating System?
•Apakah anda mempunyai peralatan yang akan dibutuhkan?

Apabila anda telah mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut maka hal itu akan kita gunakan sebagai panduan untuk memilih komponen dalam merakit komputer sesuai dengan keinginan anda. Masing-masing pertanyaan di atas akan membantu anda menentukan jenis motherboard, prosesor dan jumlah memori yang akan digunakan. Kemudian juga akan membantu menentukan sistem operasi komputer anda. Microsoft Windows adalah OS yang relatif lebih umum digunakan saat ini namun untuk mendapatkannya diperlukan biaya yang cukup mahal. Jika anda mencoba OS yang gratis (seperti linux) tidak diperlukan biaya namun diperlukan kemampuan yang lebih.

Selanjutnya kita akan berpedoman kepada setiap jawaban dari pertanyaan di atas dalam merakit komputer ini.

2. Tools

Dalam merakit sebuah komputer tentu saja anda akan membutuhkan peralatan yang memadai untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Kebutuhan peralatan yang akan anda pakai seperti contoh dalam gambar di bawah.



3. Komponen

Selanjutnya kita akan memilih komponen yang akan kita gunakan dalam perakitan komputer kita. Urutan komponen diuraikan di bawah sesuai dengan skala prioritasnya. Dari daftar di bawah, 6 komponen pertama adalah wajib sementara sisanya adalah opsional. Di bawah akan diuraikan secara singkat fungsi setiap komponen, untuk menentukan konfigurasi dari komponen komputer anda bisa membaca posting terdahulu disini.



a) Casing Komputer

Komponen ini akan menentukan tampilan dari komputer anda serta berapa banyak komponen yang dapat dimasukkan ke dalamnya. Harus diingat bahwa motherboard juga harus kompatibel dengan casing komputer yang anda pilih. Untuk informasi lebih lengkap anda dapat membaca postingan sebelumnya dengan judul Memilih Casing.



Ada banyak pilihan casing komputer yakni warna, ukuran, jumlah drive bay dsb. Jenis casing sesuai dengan jenis motherboard yang kita pilih antara lain adalah seperti ATX, AT, Nano ITX, Mini-ITX dan Pico-ITX. Jenis-jenis tersebut mempunyai ukuran yang berbeda seperti dalam gambar berikut.



Kebanyakan Motherboard dibuat dengan format ATX karena jenis inilah yang paling banyak digunakan dan merupakan standard. Casing jenis ini berukuran cukup besar sehingga memuat cukup banyak komponen seperti contoh di bawah.



Namun bila anda tidak memerlukan ruang yang luas dalam casing anda bisa memilih casing yang lebih kecil dengan jenis motherboard mini-ITX seperti contoh di bawah. 



Untuk informasi tips memilih motherboard dapat anda baca pada postingan sebelumnya atau klik disini.

b) Power Supply
Komponen ini bertugas untuk memberikan suplai daya ke seluruh komponen yang lain Kebanyakan komputer menggunakan power supply antara 250 hingga 300 watt. Tapi bila anda berencana menambah komponen extra dalam komputer seperti video dan sound card tambahan, beberapa hard disk atau yang lain maka anda akan memerlukan catu daya yang lebih besar dari kapasitas di atas. Kebanyakan casing komputer saat ini telah dilengkapi dengan power supply, namun kita juga bisa membelinya secara terpisah yang tentu saja harus cocok dengan type motherboard. 



c) Processor

Saat merakit komputer anda perlu memutuskan terlebih dahulu jenis prosesor yang sesuai dengan keinginan anda, apakah AMD atau Intel. Setiap orang punya pendapat berbeda mengenai kelebihan dan kekurangan dari keduanya. Secara umum Intel dikenal lebih mahal dari tipe AMD. Namun itu semua kembali kepada keputusan anda sendiri dalam memilih komponen yang akan menjadi otak komputer ini.





Jika anda sudah memutuskan jenis CPU yang akan anda pakai selanjutnya adalah menentukan kecepatan dari CPU tersebut. Biasanya hal ini tergantung dari anggaran yang kita sediakan. Prosesor Atom yang saat ini banyak digunakan oleh Netbook adalah salah satu alternatif karena selain harganya murah juga berukuran kecil sehingga akan muat dalam motherboard yang kecil.

d) Motherboard

Motherboard juga sering disebut Mainboard jadi jangan menjadi bingung dengan dua istilah tersebut. Komponen inilah yang akan menghubungkan semua komponen anda. Saat anda memilih sebuah motherboard anda harus mempunyai gambaran komponen apa saja yang nantinya akan anda hubungkan. Motherboard ini akan menentukan jumlah maksimum memory yang dapat dipasang, kecepatan prosesor dan jumlah slot yang tersedia. 



Contoh Motherboard ATX di atas memiliki 5 slot PCI, 2 konektor IDE dan dua slot untuk Memory (DRAM). Untuk informasi detail dalam memilih motherboard bisa anda baca disini.

Konektor IDE dalam motherboard ini digunakan untuk menghubungkan dengan Hard Disk Drive dengan jenis IDE. Selain itu ada juga tipe konektor terbaru yang menggunakan jenis SATA untuk menghubungkan dengan Hard Drive. Apabila anggaran anda terbatas maka anda bisa memilih Hard Drive jenis IDE yang harganya lebih murah dibandingkan dengan SATA. Banyak Motherboard yang sudah dilengkapi dengan Sound dan Graphic Card yang terintegrasi (on board) sehingga anda tidak perlu membeli lagi kecuali untuk tujuan khusus.

e) RAM (Memory)

Komponen RAM atau sering disebut dengan Memory adalah komponen yang digunakan oleh komputer untuk menjalankan programnya. Semakin besar RAM yang anda miliki maka akan semakin baik kinerja komputer dalam menjalankan program. Apabila memory yang tersedia telah dipergunakan dan komputer masih memerlukan memory maka komputer tersebut akan menggunakan virtual memory dari hard drive yang akan mengakibatkan komputer menjadi lambat. Jadi disarankan untuk memasang Memory dengan kapasitas minimum 1GB untuk memenuhi kebutuhan penggunaan sehari-hari.



f) Hard drive
Komponen ini adalah tempat menyimpan seluruh data dan program anda. Semakin besar kapasitas yang anda miliki maka akan semakin besar pula data yang dapat anda simpan. Saat ini di pasaran tersedia hard disk dengan kapasitas hingga 250 GB. Ada dua jenis hard disk yang dibedakan menurut koneksi mereka, yakni IDE dan SATA. Sata memiliki karakteristik lebih cepat dalam memproses data dibandingkan dengan IDE.



g) CD/DVD-ROM

Komponen ini adalah drive optic. Optical drive saat in ilebih banyak digunakan daripada floppy drive. Anda bisa menggunakan drive ini untuk mendengarkan musik, menonton video atau untuk melakukan back up data.

Optical drive ini bisa berupa CD-Rom yang hanya dapat digunakan untuk membaca CD or a CD-RW yang dapat membaca serta menulis pada media CD. Jika anda bermaksud menonton film dalam format DVD tentu saja anda harus memasang DVD-ROM. Ada juga jenis combo-drive yang dapat membaca dan menulis dalam CD namun hanya dapat membaca format DVD.




h) Video/Graphics Card

Bila anda tidak terlalu memerlukan kualitas grafis yang baik dan merasa cukup dengan fitur dari motherboard maka anda bisa melewati bagian ini.



Sebuah kartu grafis yang baik akan sangat memberikan kualitas yang berbeda pada tampilan layar monitor. Komponen ini diperlukan saat anda menjalankan aplikasi video editing atau bermain game terbaru yang menuntut kualitas gambar yang baik.



i) Network/Ethernet Card

Hampir semua motherboard saat ini telah dilengkapi dengan komponen ini. Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan komputer kita ke dalam suatu network.



j) Sound Card

Seperti halnya Graphic Card, bila anda tidak memerlukan kualitas suara yang tinggi maka akan cukup menggunakan fitur bawaan dari motherboard. Sebaliknya bila anda menginginkan kualitas suara yang baik maka pilihan Sound Card yang terpisah sangat dianjurkan.



k) Monitor
Jika anda mempunyai anggaran yang lebih maka disarankan untuk memilih jenis monitor LCD karena memiliki banyak kelebihan bila dibandingkan dengan jenis Tabung (CRT) antara lain adalah : Menghemat tempat karena ukurannya yang tipis, konsumsi daya lebih rendah dan yang paling utama adalah lebih ramah untuk mata kita.



l) Keyboard and Mouse

Komponen ini berfungsi memberikan perintah kepada komputer untuk melakukan proses yang kita inginkan. Ada dua jenis keyboard yakni menggunakan kabel atau tanpa kabel (wireless). Disarankan untuk membeli Keyboard kabel Multimedia dan setidaknya mouse optik untuk kenyamanan pemakaian.



m) Speakers

Beberapa motherboard memiliki chip suara namun chip ini tidak dapat memperdengarkan suara lain kecuali suara system. Contoh suara ini adalah saat timbul error. Untuk dapat mendengarkan musik favorit anda memerlukan speaker eksternal yang banyak tersedia di pasaran dengan variasi harga yang sangat beragam.



Demikian Tutorial seri 1 dan pastikan anda mengikuti lanjutan tutorial in

Robotic division didirikan dalam visi memajukan teknologi robotik di Indonesia dengan menyediakan robot-robot dan bahan baku yang ekonomis dan didukung oleh artikel-artikel dan pelatihan hingga robot-robot import yang dapat digunakan sebagai acuan kita dalam mempersiapkan desain robot dalam negeri yang berkualitas tinggi.
Kami juga melayani pembuatan robot secara custom sesuai permintaan. Silahkan kirimkan spesifikasi yang anda butuhkan ke paulus@delta-electronic.com
THE ROBO WAR SERIES - DELTA GIANT SPIDER
Mechanic Specification
- Aluminium
- Body dimension: 25 x 25 cm
- Replaceable foot between rubber (normal floor crawler) and suction (grade floor crawler)
- 18 Hitec Servo
* 6 Giant Servo HS-805BB: Torque 24.7kg
* 6 Metal Gear Servo HS-645MG: Torque 9.6kg
* 6 Heavy Duty Servo HS-322HD: Torque: 3.7kg
Hardware Specification
- 3 Servo Controller
* 8 Servo Control Port each other
* 8 Encoder feedback input
* 8 Sensor feedback
* UART Port
- Voice Recording & Playback Module
* Polyphonic voice
* 16 minutes recording & play
* UART Port
* 10 watt amplifier
* Line in & line out for voice interface
- CPU
* ARM7 Development Board LPC1114
* ARM Cortex M0 Processor 50 MHz
* Serial Wire debug
* 32Kb On Chip Flash Programming Memory
* 8kb SRAM
* In System Programming & In Application Programming
* Up to 42 General Purpose I/O with configurable pull up / pull down resistors
* GPIO pins can be used as edge and level sensitive interrupt sources.
* High-current output driver (20 mA) on one pin.
* High-current sink drivers (20 mA) on two I2C-bus pins in Fast-mode Plus.
* Four general purpose counter/timers with a total of four capture inputs and 13
match outputs.
* Programmable WatchDog Timer (WDT).
* 10-bit ADC with input multiplexing among 8 pins
- 2.4 GHz Transceiver Module
* 40 bit addressable
* 2.4 - 2.54 GHz Frequency Range
* 250 kbps
* 125 Channel Frequency
* Built in Antenna
* Built in CRC Generator & Checking
- Power
* Lithium Polimer Battery: 7.2V / 10.500 mA

THE ROBO WAR SERIES - DELTA GIANT HEXAPOD CRAWLER
Mechanic Specification:
- Body Dimension: 15 x 24 cm
- 6 Servo HS-322HD Torque: 3.7kg
- 6 Servo HS-422HD Torque: 3.9kg
- Aluminium
Hardware Spesification:
- 2 Servo Controller
* 8 Servo Control Port each other
* 8 Encoder feedback input
* 8 Sensor feedback
* UART Port
- CPU DST-128
* 128 Kb Flash PEROM
* 4Kb EEPROM
* 4Kb SRAM
* 8 Channel 10 bit ADC
- Sensor
* Ultrasonic, max range 2 meter
* UART & Echo system

THE ROBO WAR SERIES - DELTA HEXAPOD CRAWLER
- 2.4 GHz Wireless Communication
- Forward, Reverse, left, right, turn left, turn right
- Adjustable speed by joystick position
- Play & record movement in 30 seconds
- Infrared Canon
- Polyphonic sound effect



THE ROBO WAR SERIES - CONTROL SYSTEM & SENSING ROBOT
- CPU Module AVR ATMega128
- DC Motor Module
- Stepper Control Module
- Wheel Control Module
- Articulated Actuator Module
- Intelligent Reverse Pendulum Control & Sensing
- AV Motion Module
Click this for detail

DELTA ROBO SOCCER
Merupakan penyempurnaan dari robot soccer yang sebelumnya dengan menggunakan modul RF TRW-24 yang telah memiliki internal PLL dan sistem pengalamatan yang siap pakai sehingga problem pengaturan frekwensi yang sering kali terjadi pada wireless microphone ataupun pemancar-pemancar analog lainnya dapat teratasi.
DELTA ROBO SOCCER (Warrior Version)
Warrior version adalah merupakan gabungan antara Robo Soccer dan Robo War (Rekor MURI 2492) sehingga pengguna dapat menerapkan rule baru dalam permainan soccer yaitumematikan robot lawan dengan menembakkan canon ke arah sensor pada robot lawan sebelum merebut bola yang dibawa.
Versi warrior dari Robo Soccer yang dilengkapi dengan Firing Canon yang dapat melumpuhkan lawan. Robo Soccer ini juga dilengkapi dengan sound effect polyphonic. Robot ini dapat bergerak cepat, berputar di tempat, maju sambil berbelok dan serta menembakkan firing canon. Robot-robot ini merupakan lawan tanding Delta Spider Robo pada Robo War II
Gerakan-gerakan Delta Soccer Robo
DELTA ROBO SOCCER (Warrior Version, unassembly)
Delta Robo Soccer dalam bentuk belum ter-assembly. Paket ini ditujukan bagi keperluan pelatihan robotik dari siswa-siswa di mana proses assembly robot dapat dilakukan oleh siswa tersebut dengan sendirinya berdasarkan petunjuk-petunjuk yang ada dalam paket
Detail Info
DELTA ROBO SOCCER (Warrior Version, unassembly)
Delta Robo Soccer dalam bentuk belum ter-assembly. Paket ini ditujukan bagi keperluan pelatihan robotik dari siswa-siswa di mana proses assembly robot dapat dilakukan oleh siswa tersebut dengan sendirinya berdasarkan petunjuk-petunjuk yang ada dalam paket
Detail Info
DELTA SPIDER ROBO
Delta Spider Robo terdiri dari 18 HS-322 servo dan 6 HS-805BB Giant Servo dan dikendalikan melalui joystick dengan frekwensi 2.4 GHz membuat robot ini dapat bergerak maju-mundur, belok kiri-kanan, menendang kiri-kanan dan menembakkan canon diiringi sound effect polyphonic dengan daya 10 W
VESTURE NASCAR TRACVAC (Vacuum Cleaner Robot)
Robot Vacuum Cleaner ini memiliki bentuk yang cukup rendah dan dapat dikendalikan oleh remote control sehingga dapat membersihkan daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh vacuum cleaner konvensional
Detail Info
I ROBOT SCOOBA (Washing Robot)
Robot pencuci lantai yang dapat membersihkan daerah seluas 250 square feet. Robot ini dapat melewati bagian-bagian bawah meubel, menghindari karpet dan mengelilinginya. Proses pembersihan dilakukan termasuk pengeringan lantai.
Juga terdapat dinding virtual yang membatasi robot ini agar tidak keluar dari area yang ditentukan.